
Bola.net - Manchester United berhasil membawa pulang 3 poin dari kandang Crystal Palace pada duel pekan ke-36 Premier League 2019/20, Jumat (17/7/2020) dini hari WIB. Setan Merah menang dengan skor 2-0 di Selhurst Park.
Marcus Rashford mencetak gol pembuka MU di ujung babak pertama. Anthony Martial kemudian menambah keunggulan tim tamu di babak kedua.
Palace sempat mencetak gol melalui Jordan Ayew. Namun, gol tersebut dianulir oleh VAR karena melihat Ayew sudah berada pada posisi offside.
Tambahan 3 poin ini penting bagi MU yang sedang berjuang menembus empat besar. Setan Merah masih di peringkat ke-5 dengan 62 poin.
Pasukan Ole Gunnar Solskjaer mempunyai poin yang sama dengan Leicester City di peringkat ke-4. Namun, Setan Merah kalah selisih gol.
Lantas, pelajaran apa saja yang bisa dipetik dari duel Crystal Palace vs Manchester United? Simak selengkapnya bawah ini seperti dilansir Sportskeeda.
Start Lambat Manchester United Lainnya
Mirip dengan pertandingan melawan Southampton dan Aston Villa, Manchester United memiliki start yang lambat dalam pertandingan ini.
Crystal Palace mendominasi pada awal babak pertama. Beberapa pemain tuan rumah termasuk Wilfred Zaha memaksa David de Gea melakukan penyelamatan.
Para pemain Palace terlihat memegang kendali sehingga United kesulitan untuk mendistribusikan bola. Pemain tim tamu bisa dibilang sedikit kelelahan sejak awal setelah memainkan banyak pertandingan sejak restart Premier League.
Karena itu, manajer Ole Gunnar Solskjaer harus segera menyelesaikan masalah ini. Melawan Aston Villa, penalti kontroversial dari Bruno Fernandes berperan sebagai tonik. Melawan Southampton, gol Stuart Armstrong membuat Setan Merah bangun.
Jika mampu mengontrol pertandingan sejak awal, Manchester United bisa menjadi penantang untuk mendapatkan trofi dalam waktu dekat.
Manchester United Merindukan Nemanja Matic
Ole Gunnar Solskjaer memutuskan untuk mengistirahatkan Nemanja Matic dan memainkan Scott McTominay di posisi gelandang bertahan. Hal itu membuat gaya permainan berubah.
Manchester United kacau pada tahap awal dan sangat merindukan pengalaman dan ketenangan Matic. McTominay bukan pemain yang buruk, tetapi dia gagal untuk memberikan sesuatu yang substansial kepada pasukan United. Pemain internasional Skotlandia itu ulet dan bekerja keras, tetapi kenyataannya adalah dia tidak terlihat seperti penerus takhta Matic.
McTmoninay tidak terlihat nyaman dengan bola dan terlihat kurang percaya diri dalam penguasaan bola. Sebaliknya, Matic sangat tenang dengan bola dan mampu bertahan dengan baik sehingga dianggap sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di liga.
Matic sudah menandatangani perpanjangan kontrak sehingga United tidak mungkin membeli gelandang bertahan baru pada musim panas ini. Namun, mereka juga perlu mempertimbangkan penggantinya mengingat usia Matic.
Timothy Fosu-Mensah
Ole Gunnar Solskjaer tidak membuat kejutan dengan pilihan pemainnya sejak restart. Bahkan, mayoritas penggemar Manchester United sangat senang dengan pilihan pemain Solskjaer sejauh ini.
Namun, keputusannya untuk memainkan Timothy Fosu-Mensah di posisi bek kiri cukup mengejutkan. Dengan cedera yang dialami Luke Shaw dan Brandon Williams, Diogo Dalot diperkirakan akan mendapat kesempatan di posisi itu. Meskipun Dalot tersedia, Solskjaer memilih Fosu-Mensah untuk menjadi starter dan ini merupakan yang pertama di Manchester United dalam tiga tahun.
Fosu-Mensah maupun bek kanan Aaron Wan-Bissaka tidak terlalu berkontribusi. Luke Shaw mampu mengalirkan bola dari sisi kiri, tetapi Fosu-Mensah tidak bisa seperti pemain Inggris itu. Kedua full-back gagal memberikan kontribusi dalam serangan sehingga kreativitas harus ditanggung oleh gelandang dan pemain depan.
Manchester United Perlu Mengistirahatkan Pemain
Solskjaer terus memainkan susunan pemain yang sama sejak restart dan efeknya mulai terlihat.
Bruno Fernandes, gelandang jimat Manchester United, tampak kurang menginspirasi melawan Crystal Palace. Tidak ada yang meragukan komitmen Fernandes, tetapi gelandang Portugal itu hanya terlihat kelelahan. Tidak mudah bagi pemain sepak bola mana pun memainkan pertandingan setiap tiga hari sejak restart. Fernandes kelihatannya sangat butuh istirahat meskipun sang pemain membuat assist untuk gol Marcus Rashford.
Hal yang sama berlaku untuk Mason Greenwood. Ada rumor Daniel James akan bermain di sayap kanan karena cedera yang dialami Greenwood. Namun, dia menjadi starter dan tidak bermain bagus.
Kelelahan adalah masalah serius, yang bisa menyebabkan masalah di masa depan. Solskjaer perlu menyadari hal itu.
Crystal Palace Terbukti Menjadi Lawan yang Sulit
Manchester United menjalani pertandingan yang relatif mudah di Premier League sejak kompetisi dimulai kembali, kecuali pertandingan melawan Southampton.
Namun, Crystal Palace bisa dibilang lawan tersulit United. Roy Hodgson, seperti yang diperkirakan, menerapkan pertahanan rendah, yang menghambat serangan United yang kelelahan. Dengan memadati zona lini tengah, Palace mendorong sayap mereka, Andros Townsend dan Zaha, untuk merangsek ke depan.
Penuh dengan tekel yang kasar dan aksi bertahan yang kuat, pasukan Hodgson membuat United meraih kemenangan yang sulit. Palace tampil lebih baik di babak pertama dan menguji David de Gea beberapa kali.
Manchester United mungkin memenangkan pertandingan, tetapi itu tidak mudah. Setan Merah lebih sering bertemu tim seperti Crystal Palace ketika mereka menghadapi bagian bawah klasemen. Mereka harus siap menghadapi tantangan tersebut.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
Hasil Inggris vs Andorra: Taktik Tuchel Berbuah Manis, Three Lions Menang 2-0
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
MOST VIEWED
- Andai Saja 2 Tahun Lalu Manchester United Mendengarkan Saran Rio Ferdinand
- No Baleba No Problem! MU Sudah Punya 'Baleba' Mereka Sendiri!
- Penyesalan Terbesar MU? Dibuang Murah, Bintang Ini Sekarang Nilai Pasarnya Lebih Mahal dari Sesko & Mbeumo
- Transfer Joao Pedro ke Chelsea Bikin Rio Ferdinand Lupakan Rekor Isak di Liverpool, Apa Alasannya?
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...