6 Transformasi Ruben Amorim di Manchester United: Jadwal Sarapan, Latihan Intens, hingga Pemimpin Baru

6 Transformasi Ruben Amorim di Manchester United: Jadwal Sarapan, Latihan Intens, hingga Pemimpin Baru
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim. (c) AP Photo/Nam Y. Huh

Bola.net - Manchester United mulai menunjukkan perubahan nyata di bawah komando Ruben Amorim selama tur pramusim di Amerika Serikat. Transformasi ini terjadi setelah mereka melewati musim terburuk dalam 51 tahun terakhir di Premier League atau era Liga Inggris.

Perubahan yang terjadi bukan semata terlihat dari hasil pertandingan, tetapi juga dalam pendekatan taktis, intensitas latihan, hingga semangat kebersamaan tim. Amorim datang membawa filosofi baru, bukan hanya tentang strategi bermain, tetapi juga menyangkut perilaku dan etos kerja para pemain sebagai satu kesatuan tim.

Secara performa, MU tampil mengesankan saat mengalahkan West Ham dan Bournemouth dalam ajang Premier League Summer Series. Meski hanya laga pramusim, performa di dua pertandingan tersebut sudah memberikan harapan baru.

Jurnalis Manchester Evening News, Samuel Luckhurst, merinci sejumlah pembaruan besar yang diperkenalkan Amorim, mulai dari taktik hingga aturan mengenai waktu sarapan. Berikut ini rangkumannya.

1 dari 7 halaman

Pendekatan Taktis dan Peran Baru Pemain

Pendekatan Taktis dan Peran Baru Pemain

Skuad Manchester United merayakan gol Patrick Dorgu ke gawang Bournemouth, Kamis (31/7/2025) (c) AP Photo/Nam Y Huh

Amorim mengusung formasi 3-4-2-1 yang kini terlihat lebih fleksibel dan menyerang. Patrick Dorgu menjadi sorotan karena mampu bertransformasi dari bek kiri menjadi winger agresif, termasuk menyumbangkan assist untuk gol Rasmus Hojlund.

Absennya Lisandro Martinez juga dimanfaatkan dengan cerdas oleh Amorim, dengan menjadikan Leny Yoro sebagai inisiator serangan dari lini belakang.

Para bek kini tidak hanya berperan dalam bertahan, tetapi juga aktif membangun serangan. Kombinasi antara Mason Mount, Amad Diallo, dan Hojlund menciptakan dinamika baru di lini depan MU, yang sebelumnya dikenal kurang tajam dan minim kreativitas.

2 dari 7 halaman

Latihan Ketat dengan Disiplin Manusiawi

Latihan Ketat dengan Disiplin Manusiawi

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim. (c) AP Photo/Bernat Armangue

Berbeda dari era Erik ten Hag yang dikenal kaku, Amorim menerapkan kedisiplinan yang tetap tegas namun lebih manusiawi. Ketepatan waktu dan komitmen tetap menjadi prinsip utama.

Pemain dijadwalkan sarapan bersama pada pukul 07.30, dilanjutkan sesi kebugaran pukul 09.15, dan latihan di lapangan mulai pukul 10.30. Amorim sendiri sudah memulai aktivitas sejak pukul 07.00 dan hadir lebih awal di tempat latihan.

Beberapa sesi latihan bahkan tertutup bagi media klub karena sensitivitas taktik yang diterapkan. Salah satu latihan intens yang digunakan adalah permainan tendangan antar pemain, bertujuan membentuk mentalitas agresif.

3 dari 7 halaman

Penyesuaian Peran dan Kecocokan di Lapangan

Penyesuaian Peran dan Kecocokan di Lapangan

Matthijs de Ligt merayakan kemenangan usai laga Manchester United vs Real Sociedad di Liga Europa, Jumat (14/3/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Dave Thompson

Salah satu kekuatan Amorim terletak pada kemampuannya mengidentifikasi peran optimal setiap pemain. Harry Maguire dan Matthijs de Ligt dirotasi sebagai bek tengah dalam skema tiga bek, sementara Ayden Heaven dan Yoro diberi kebebasan untuk lebih aktif dalam fase menyerang.

Di lini tengah dan depan, Kobbie Mainoo dan Amad menunjukkan fleksibilitas tinggi. Mereka bergantian mengisi ruang dalam dua pertandingan pramusim dan menunjukkan pemahaman posisi yang tajam serta adaptasi terhadap sistem permainan dinamis.

4 dari 7 halaman

Kesiapan Fisik dan Dorongan Motivasi

Kesiapan Fisik dan Dorongan Motivasi

Selebrasi Chido Obi usai membobol gawang Hong Kong, Jumat (30/5/2025) (c) MUFC Official

Saat libur musim panas, seluruh pemain menerima program latihan individu yang wajib dijalankan secara rutin. Program ini dianggap sebagai salah satu kunci meningkatnya kesiapan fisik tim selama tur pramusim.

Salah satu buktinya terlihat saat melawan Bournemouth, ketika MU mencetak empat gol dari enam tembakan tepat sasaran.

Menariknya, kemenangan tersebut diraih tanpa bantuan dari para pemain baru yang dibeli dengan total £133,5 juta. Tim bermain efisien dan fokus, dua hal yang sebelumnya sulit ditemukan musim lalu. Kerja keras tim pelatih di balik layar kini mulai menampakkan hasil nyata.

5 dari 7 halaman

Figur Pemimpin Baru di Ruang Ganti

Figur Pemimpin Baru di Ruang Ganti

Momen selebrasi Bruno Fernandes di laga Manchester United vs West Ham, Premier League Summer Series 2025 (c) Official Twitter Man United

Sejumlah sumber mencatat betapa positifnya respons para pemain terhadap keputusan Bruno Fernandes untuk tetap bertahan. Amorim langsung mempercayainya sejak musim lalu, bahkan menyebut Fernandes sebagai "Mourinho bagi Bobby Robson."

Fernandes dan Maguire menjadi dua pemain yang paling banyak meluangkan waktu bersama staf teknis. Fernandes juga sempat bergabung bersama staf klub di bar Hotel W selama tur pascamusim di Kuala Lumpur.

Ia kini tidak hanya menjadi penghubung antara pelatih dan pemain, tetapi juga sosok pemersatu di luar lapangan.

6 dari 7 halaman

Program Individu untuk Setiap Pemain

Program Individu untuk Setiap Pemain

Bryan Mbeumo resmi bergabung dengan Manchester United pada awal musim 2025/2026 (c) Dok. Manchester United

Amorim menetapkan standar tinggi bagi semua pemain, termasuk di luar jam latihan resmi. Salah satunya adalah program lari mirip bip test yang harus dijalankan secara berkala.

Pengawasan ketat dari staf kebugaran membuat mereka memberikan apresiasi terhadap keseriusan dan kedisiplinan para pemain.

Dalam sesi tertutup, MU bahkan menyiapkan skema khusus untuk menghadapi sosok seperti Bryan Mbeumo. Penyerang Brentford tersebut menjadi objek latihan sprint menyerang dan bertahan, mencerminkan pendekatan detail Amorim yang tidak meninggalkan satu pun aspek persiapan, meski hanya di masa pramusim.

Sumber: MEN