
Bola.net - Trent Alexander-Arnold mengakui bahwa duel kontra Manchester United dua tahun lalu merupakan pertandingan paling sulit sepanjang kariernya. Minggu (19/1/2020) malam WIB nanti, Liverpool bakal menjamu rival abadi mereka sekali lagi.
Pertandingan yang dimaksud Trent adalah kunjungan ke Old Trafford pada musim 2017/18. Saat itu Trent masih begitu belia, dia hanya bisa tertunduk usai Liverpool takluk 1-2.
Trent memang tidak akan pernah melupakan pertandingan itu. Dia menderita hampir sepanjang pertandingan karena tidak sanggup menyamai level permainan Marcus Rashford.
Singkatnya, Rashford telah mempermalukan Trent melalui duel satu lawan satu, yang berujung pada gol-gol kemenangan MU. Apa kata Trent tentang kenangan tersebut?
Baca halaman berikutnya ya, Bolaneters!
Pertandingan Paling Sulit
Trent yang sekarang sudah jauh lebih baik, sudah berkembang pesat. Biar begitu, dia mengakui pertandingan itu merupakan titik balik dalam kariernya. Trent mendapatkan pelajaran yang begitu berharga untuk terus melaju sampai seperti sekarang.
"Itu adalah pertandingan paling sulit dalam karier saya sejauh ini. Mungkin saya memang harus belajar dari pertandingan itu, sebab saya sudah menerimanya dengan baik dan tidak terlalu memikirkannya," ujar Trent kepada Sky Sports.
"Saya menggunakan [kegagalan] itu sebagai motivasi untuk memastikan bahwa hal semacam itu tidak terjadi lagi, atau setidaknya mencoba melakukan yang terbaik untuk mencegahnya."
Perasaan yang Tidak Menyenangkan
Bagi Trent, yang paling menyakitkan dari kekalahan itu adalah perasaan kecewa pada diri sendiri karena telah membuat banyak orang kecewa.
Trent yang bermain sebagai bek kanan tentu bakal terus berduel dengan Rashford yang mengisi pos sayap kiri MU. Dia gagal menjaga Rashford, MU bikin gol, Liverpool kalah.
"Pertandingan itu telah membuat saya jadi pemain yang lebih baik. Saya memahami perasaan ketika membiarkan tim dan fans kecewa, sebab lawan utama saya yang mencetak dua gol dan mungkin itu semua karena kesalahan saya, khususnya gol pertama," sambung Trent.
Berusaha Keras
Kekalahan itu jelas mengecewakan, tapi Trent sudah cukup dewasa untuk menggunakannya sebagai motivasi. Sejak saat itu, kemampuannya berkembang pesat karena tidak ingin mengulangi kesalahan serupa.
"Anda berusaha sebaik mungkin untuk tidak merasa bersalah, tetapi karena sepak bola memang seperti itu, dan karena otak manusia bekerja seperti itu, jika Anda membuat kesalahan maka Anda akan menyalahkan diri sendiri," lanjut Trent.
"Saya berusaha sebaik mungkin untuk memastikan hal seperti itu tidak terjadi lagi, sebab perasaan itu benar-benar tidak menyenangkan," tandasnya.
Sumber: Sky Sports
Baca ini juga ya!
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 14:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:02
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:34
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...