
- Gelandang senior Liverpool, Jordan Henderson sama sekali tak khawatir dengan banyaknya saingan di lini tengah The Reds saat ini. Menurutnya, tim besar seperti Liverpool memang harus mendatangkan pemain-pemain hebat dan menjaga kualitas kedalaman skuat.
Lini tengah Liverpool mengalami banyak perubahan musim ini. Emre Can pergi ke Juve, Alex Oxlade-Chamberlain cedera panjang, Adam Lallana pun cedera. Untuk mengatasi kekurangan itu, pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mendatangkan Naby Keita dan Fabinho.
Sejauh ini Klopp kerap bereksperimen dengan lini tengah Liverpool. James Milner, Henderson, Keita dan Wijnaldum terus bergantian mengisi kombinasi tiga gelandang Liverpool. Meski demikian, kekuatan Liverpool tak terpengaruh, kualitas gelandang-gelandang tersebut memang nyaris sama.
Henderson pun percaya kedalaman skuat Liverpool itu adalah modal berharga untuk meraih trofi. Baca penjelasan selengkapnya di bawah ini:
Normal
Menurut Henderson, Klopp memang tahu betul posisi mana saja yang perlu diperkuat. Dia memuji pemain-pemain anyar Liverpool yang terbukti langsung memberikan dampak positif. Henderson juga tahu dia tak bisa bersikap egois dan meminta pelatih tak menambah pemain di posisinya bermain.
Pelatih tahu apa yang perlu kita perkuat dan pemain yang datang sudah melakukan tugas fantastis, kata Henderson di fourfourtwo.
Saya pikir hal itu normal bagi klub seperti Liverpool. Anda selalu ingin mendatangkan pemain top. Anda tak bisa mengatakan \'perkuat semua area kecuali posisi saya\'.
Tantangan
Lebih lanjut, Henderson juga menilai setiap gelandang Liverpool akan memiliki peran pentingnya masing-masing musim ini. Liverpool sedang berjuang meraih trofi kembali, dan untuk mewujudkannya mereka memerlukan banyak pemain yang berkualitas.
Kami memiliki beberapa pemain yang bisa bermain di posisi saya seperti Gini (Wijnaldum), yang saat ini tampil brilian. Fabinho datang, Naby (Keita) sudah melakukan semuanya dengan baik.
Di saat yang sama kami kehilangan Emre (Can) - pemain fantastis - dan Chambo (Alex Oxlade-Chamberlain) karena cedera, dan Adam (Lallana) yang kami harap segera kembali, sambung dia.
Anda membutuhkan kedalaman seperti itu untuk meraih trofi. Itulah tantangan untuk menjadi lebih baik dan berkembang untuk mencoba membatu tim memenangkan pertandingan sebanyak mungkin.
Tonton Vidio Menarik Ini
Berita video Time Out kali ini tentang manajer-manajer di Premier League yang posisinya terancam pada musim 2018-2019.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 11:54
Juventus Kalah Lagi, Dusan Vlahovic Geram: Standar Klub Ini Bukan Seperti Itu!
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 11:53
Kalah Tipis dari Real Madrid, Igor Tudor: Juventus Layak Dapat Lebih!
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 11:35
Menang 5-1 atas Ajax Amsterdam, Chelsea 'Dibantu' Dewi Fortuna
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 12:19
-
Olahraga Lain-Lain 23 Oktober 2025 11:57
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 11:54
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 11:53
-
Bulu Tangkis 23 Oktober 2025 11:44
-
Olahraga Lain-Lain 23 Oktober 2025 11:39
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- MU Jadi Raja Long Ball Premier League, Taktik Baru Ruben Amorim Mulai Membuahkan Hasil
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Kok Bisa Harry Maguire Sebut Kemenangan Manchester United Atas Liverpool jadi Hal Memalukan, Apa yang Salah?
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...