Bentuk Perlawanan Terakhir Arsenal: Tunda Pesta Juara Liverpool

Bentuk Perlawanan Terakhir Arsenal: Tunda Pesta Juara Liverpool
Skuad Arsenal nampak berdiskusi di laga melawan West Ham, Sabtu (22/2/2025) (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Bola.net - Emirates Stadium akan kembali menjadi panggung drama ketika Arsenal menjamu Crystal Palace di pekan ke-34 Premier League 2024/2025. Pertandingan yang dijadwalkan pada Kamis, 24 April 2025 pukul 02.00 WIB ini bisa jadi lebih dari sekadar duel London. Ini adalah pertarungan antara asa yang menipis dan kenyataan yang mendekat.

Arsenal tahu mereka bukan lagi favorit juara. Namun, selagi peluang itu secara matematis belum tertutup sepenuhnya, mereka masih punya misi untuk dituntaskan: menunda pesta Liverpool, walau hanya sebentar.

Kemenangan 4-0 atas Ipswich Town akhir pekan lalu seolah menyuntikkan energi baru. The Gunners masih hidup, masih berlari, dan masih berjuang.

1 dari 5 halaman

Soliditas Terakhir di Ujung Jalan

Soliditas Terakhir di Ujung Jalan

Selebrasi pemain Arsenal setelah gol Bukayo Saka ke gawang Real Madrid di leg kedua perempat final UCL 2024/2025. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Arsenal tampil tanpa beban saat membungkam Ipswich, mencetak empat gol tanpa balas dengan dominasi penuh. Leandro Trossard mencetak dua gol, Gabriel Martinelli menorehkan gol ke-50, dan Ethan Nwaneri ikut menambah keunggulan.

Satu momen krusial terjadi ketika Leif Davis diusir keluar lapangan setelah tekel kerasnya pada Bukayo Saka. Meski winger andalan mereka harus ditarik lebih awal, Arsenal tetap menjaga kendali permainan.

Kini, dengan 11 laga tanpa kekalahan di semua kompetisi, pasukan Mikel Arteta menatap Palace dengan keyakinan tinggi. Namun, mereka tahu, satu langkah keliru bisa menutup semua jalan menuju gelar.

Pertandingan Selanjutnya
Premier League Premier League | 13 September 2025
Arsenal Arsenal
18:30 WIB
Nottingham Forest Nottingham Forest
Premier League Premier League | 14 September 2025
Burnley Burnley
20:00 WIB
Liverpool Liverpool
2 dari 5 halaman

Lawan Tak Sepenuhnya Fokus

Lawan Tak Sepenuhnya Fokus

Premier League 2024/25: Pertandingan Manchester City vs Crystal Palace di pekan ke-32 (c) AP Photo/Dave Thompson

Palace datang bukan sebagai tim penggembira. Di bawah asuhan Oliver Glasner, mereka tetap tampil kompetitif meski tak lagi berburu tiket Eropa.

Setelah dua kekalahan telak dari City dan Newcastle, hasil imbang melawan Bournemouth memberi napas baru. Terlebih lagi, mereka harus bermain dengan 10 pemain setelah Chris Richards mendapat kartu merah.

Namun, fokus mereka kini mulai terbelah. Semifinal FA Cup kontra Aston Villa menanti di Wembley. Alhasil, laga di Emirates bisa jadi sekadar formalitas dengan potensi rotasi diam-diam.

3 dari 5 halaman

Rotasi demi Menjaga Asa

Rotasi demi Menjaga Asa

Mikel Arteta bertepuk tangan usai laga Liga Champions antara Arsenal vs PSV Eindhoven, Kamis (13/3/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Alastair Grant

Arteta diperkirakan bakal melakukan rotasi selektif untuk menjaga kebugaran tim sebelum duel besar kontra PSG di Liga Champions. Nama-nama muda seperti Ethan Nwaneri dan Myles Lewis-Skelly bisa kembali menjadi kejutan.

Pemain senior seperti Thomas Partey dan Jurrien Timber juga punya peluang turun sejak menit awal. Absennya Riccardo Calafiori masih jadi catatan meski kondisinya mulai membaik.

Sementara itu, Palace kehilangan Chris Richards akibat skorsing. Glasner mungkin harus mengandalkan Nathaniel Clyne di sektor belakang atau menurunkan Jefferson Lerma lebih ke dalam.

4 dari 5 halaman

Bertarung di Tengah Tekanan

Bertarung di Tengah Tekanan

Skuad Arsenal merayakan gol Thomas Partey ke gawang Brentford, Sabtu (12/4/2025) (c) AP Photo/Frank Augstein

Dengan jadwal yang padat, menjaga intensitas jadi tantangan terbesar Arsenal. Namun, performa saat ini menunjukkan bahwa mereka sudah terbiasa bertarung dalam tekanan.

Palace memang punya catatan bagus di derby London musim ini, tapi Arsenal sudah dua kali mengalahkan mereka. Ditambah tumpulnya lini depan dan fokus yang mulai terganggu, kans Palace di laga ini menipis.

Meski kemenangan ini tak serta-merta membuat Arsenal kembali dalam perebutan gelar, tiga poin bisa memperpanjang harapan. Menunda pesta Liverpool, meski hanya sehari, adalah bentuk perlawanan terakhir mereka.