Bruno Fernandes Seharusnya Kebal dari Kritikan 'Pemain Malas'

Bruno Fernandes Seharusnya Kebal dari Kritikan 'Pemain Malas'
Kapten Manchester United, Bruno Fernandes (c) MUFC Official

Bola.net - Peran sentral di klub besar sering kali datang dengan konsekuensi sorotan berlebihan. Di Manchester United, posisi itu kini melekat kuat pada sosok Bruno Fernandes.

Sebagai kapten dan penggerak utama tim, Fernandes kerap berada di garis depan pujian maupun kritik. Setiap gestur dan keputusan di lapangan tak luput dari penilaian publik.

Mantan striker United, Louis Saha, menilai kritik tersebut tidak selalu adil. Ia menyebut Fernandes menjadi sasaran empuk karena statusnya sebagai figur utama di Old Trafford.

1 dari 4 halaman

Fernandes di Bawah Sorotan, United Bangkit Bersama Amorim

Fernandes di Bawah Sorotan, United Bangkit Bersama Amorim

Bruno Fernandes menunggu untuk mengeksekusi tendangan bebas dalam laga Liga Inggris antara Manchester United vs Bournemouth di Old Trafford, 15 Desember 2025 (c) AP Photo/Jon Super

Setelah awal musim 2025–26 yang sulit, Manchester United menunjukkan kebangkitan di bawah arahan Ruben Amorim. United kini berada di peringkat keenam Liga Inggris, hanya terpaut dua poin dari zona Liga Champions.

Performa stabil tersebut didukung konsistensi hasil, dengan hanya satu kekalahan dalam 10 laga terakhir. Tren positif itu membuat posisi United di klasemen kembali kompetitif.

Di balik kebangkitan tersebut, peran Fernandes kembali menonjol. Gelandang berusia 31 tahun itu menjadi pengatur tempo sekaligus motor kreativitas tim.

2 dari 4 halaman

Kontribusi Besar Bruno Fernandes di Lapangan

Kontribusi Besar Bruno Fernandes di Lapangan

Bruno Fernandes merayakan golnya ke gawang Bournemouth (c) AP Photo/Jon Super

Musim ini, Bruno Fernandes tampil sebagai pemberi assist terbanyak di liga dengan tujuh assist. Ia juga menyumbang lima gol, menegaskan pengaruhnya dalam fase menyerang.

Sejak bergabung dari Sporting CP pada 2020, Fernandes konsisten menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di skuad United. Namun, performa tersebut tak selalu sejalan dengan penerimaan publik.

Karakter emosionalnya di lapangan kerap memicu perdebatan. Gestur dan cara berkomunikasinya saat pertandingan berlangsung dinilai sebagian pihak terlalu berlebihan.

3 dari 4 halaman

Louis Saha Sebut Kritik terhadap Fernandes Terlalu Murah

Membela sang kapten, Louis Saha menyebut kritik yang diarahkan kepada Fernandes sebagai bentuk penilaian malas. Menurutnya, sorotan itu muncul karena Fernandes adalah titik fokus permainan United.

“Bruno Fernandes selalu menunjukkan komitmen dan menunjukkan kelas secara konsisten," buka Saha.

"Jenis kritik yang dia terima benar-benar membuat saya heran, itu cara yang sangat murah untuk mengomentari sepak bola, hanya dengan mengatakan orang seharusnya melakukan ini atau itu.”

Saha juga menyinggung perbandingan Fernandes dengan figur-figur besar United di masa lalu. Ia menilai pola kritik serupa pernah dialami pemain yang menjadi pusat tim.

“Perbandingan antara Fernandes dan Roy Keane bisa dipahami karena dia adalah titik fokus tim ini. Kita juga melihat hal yang sama pada Cristiano Ronaldo. Mereka mendapat kritik karena itu, itu cara malas untuk mengomentari titik fokus tim."

4 dari 4 halaman

Kontribusi Besar Bruno untuk Man United

Menurut Saha, kontribusi Fernandes tidak bisa diukur hanya dari statistik. Ia menekankan peran lari, intensitas, dan ekspresi emosional sang gelandang sebagai bagian dari kepemimpinannya.

“Itulah mengapa menurut saya ketika melihat kontribusi Bruno, itu sangat besar, dan bukan hanya soal angka. Ini tentang pergerakannya, intensitasnya, dan kemampuannya untuk terkadang menunjukkan kemarahan dengan caranya sendiri," tutup Saha.