Dua Wajah Florian Wirtz: Tajam untuk Timnas Jerman, Meredup di Liverpool

Dua Wajah Florian Wirtz: Tajam untuk Timnas Jerman, Meredup di Liverpool
Pemain Liverpool, Florian Wirtz, bersiap melakukan tendangan sudut dalam pertandingan Premier League melawan Manchester City, Minggu (9/11/2025) malam WIB. (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Florian Wirtz masih belum benar-benar menemukan sentuhan terbaiknya bersama Liverpool. Meski datang dengan reputasi besar dan ekspektasi tinggi, performanya di Premier League sejauh ini masih jauh dari kata memuaskan. Tekanan besar untuk cepat beradaptasi dengan ritme cepat kompetisi Inggris membuat penampilannya lebih sering mendapat sorotan ketimbang pujian.

Ekspektasi suporter Liverpool semakin meningkat seiring harga dan status Wirtz sebagai salah satu talenta Jerman terbaik generasinya. Namun, jelang memasuki pertengahan musim, kontribusinya di lini serang masih minim.

Belum ada gol maupun assist yang tercipta darinya di ajang Premier League, sesuatu yang cukup kontras dengan produktivitasnya di level internasional. Situasi ini memunculkan pertanyaan: mengapa Wirtz bisa begitu efektif di Timnas Jerman, tetapi kesulitan menunjukkan kualitas serupa di Merseyside?

Angka-angka performanya menunjukkan kesenjangan yang cukup mencolok antara dua tim tersebut, contohnya dalam lima pertandingan terakhir masing-masing tim. Hal tersebut memunculkan pandangan bahwa Wirtz membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri dengan gaya bermain tim dan tuntutan liga.

1 dari 3 halaman

Wirtz Lebih Hidup Bersama Timnas Jerman

Wirtz Lebih Hidup Bersama Timnas Jerman

Aksi Florian Wirtz dalam duel Jerman vs Irlandia Utara, Senin (08/09/2025). (c) AP Photo/Martin Meissner

Kontribusi Wirtz untuk Timnas Jerman musim ini menunjukkan bahwa ia masih menjadi salah satu motor serangan paling berpengaruh di skuad Der Panzer. Dari enam pertandingan yang dimainkan, ia sudah mencatatkan satu gol dan dua assist. Angka tersebut memang tidak luar biasa, namun peran Wirtz dalam menghidupkan permainan Jerman jelas terlihat.

Dalam lima pertandingan terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026, performanya bahkan meningkat drastis. Pada laga kontra Slovakia, Wirtz mencatat rating luar biasa 9,2 di Fotmob berkat kreativitas dan efektivitasnya di sepertiga akhir lapangan. Ia bahkan mencetak dua assist di laga tersebut.

Secara keseluruhan, rating Wirtz dalam lima laga terakhir Jerman sangat konsisten di level tinggi. Setelah torehan 9,2 melawan Slovakia, ia mendapatkan 7,9 saat menghadapi Luksemburg pada 15 November 2025, lalu 7,2 ketika Jerman menang tipis atas Irlandia Utara sebulan sebelumnya.

Dua pertandingan lain, yakni kemenangan 4-0 atas Luksemburg dan 3-1 atas Irlandia Utara, juga ditandai rating solid masing-masing 7,9 dan 8,4. Di laga kontra Irlandia Utara, Wirtz bahkan mencetak satu gol.

Konsistensi tersebut menunjukkan satu hal: Wirtz memiliki ruang lebih besar untuk mengekspresikan permainan terbaiknya bersama Jerman. Dengan struktur permainan yang membebaskannya mengalir di antara garis, kualitasnya terlihat jauh lebih menonjol dan menentukan.

Pertandingan Selanjutnya
Premier League Premier League | 22 November 2025
Liverpool Liverpool
22:00 WIB
Nottingham Forest Nottingham Forest
2 dari 3 halaman

Rating Anjlok, Liverpool Masih Menanti Versi Terbaik Wirtz

Rating Anjlok, Liverpool Masih Menanti Versi Terbaik Wirtz

Bintang Liverpool, Florian Wirtz saat tampil melawan Aston Villa, 2 November 2025 lalu pada lanjutan Liga Inggris 2025-2026. (c) AP Photo/Jon Super

Berbanding terbalik dengan level internasional, performa Wirtz bersama Liverpool masih berkutat dalam grafik yang stagnan. Dalam sebelas pertandingan Premier League musim ini, ia belum menyumbang satu gol atau assist pun. Situasi tersebut tercermin jelas dalam rating lima laga terakhirnya yang terus berada di angka enam koma.

Pada kekalahan 0-3 dari Manchester City pada 10 November 2025, Wirtz hanya mendapat rating 6,2. Satu pekan sebelumnya, saat Liverpool menang 2-0 atas Aston Villa, ratingnya kembali 6,2. Bahkan pada laga dramatis kontra Brentford yang berakhir 3-2, kontribusinya yang sedikit lebih baik hanya menghasilkan rating 6,8.

Tren serupa terjadi saat Liverpool kalah 1-2 dari Manchester United dengan rating 6,6, serta ketika mereka tumbang 1-2 dari Chelsea pada awal Oktober dengan rating kembali di angka 6,2. Dari lima laga itu, tak satu pun menunjukkan performa tingkat tinggi yang biasa diperlihatkannya bersama Jerman.

Perbandingan angka tersebut mempertegas kontras tajam antara dua versi Florian Wirtz. Jika di Timnas Jerman ia tampil sebagai kreator penuh energi, di Liverpool ia masih mencari ritme yang pas di tengah transisi taktik dan tekanan Premier League yang jauh lebih keras.