Eks Gelandang Inggris Ini Bongkar Akar Masalah Florian Wirtz di Liverpool Sekaligus Beri Solusinya

Eks Gelandang Inggris Ini Bongkar Akar Masalah Florian Wirtz di Liverpool Sekaligus Beri Solusinya
Pemain Liverpool, Florian Wirtz, bersiap melakukan tendangan sudut dalam pertandingan Premier League melawan Manchester City, Minggu (9/11/2025) malam WIB. (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Florian Wirtz tiba di Liverpool dengan ekspektasi besar dan harga selangit, namun performanya sejauh ini belum sesuai harapan. Pemain berusia 22 tahun itu masih kesulitan menampilkan kualitas yang ia bawa dari Bayer Leverkusen. The Reds berharap kreativitasnya bisa menjadi pembeda di lini tengah, tetapi kontribusinya di Premier League belum muncul secara konsisten. Situasi ini membuat sorotan semakin tajam tertuju kepadanya.

Beberapa pertandingan awal berjalan berat bagi Wirtz, termasuk saat Liverpool menelan kekalahan dari beberapa tim di liga. Meski ia masih menunjukkan kilasan kualitas, intensitas Liga Inggris tampak menjadi tantangan tersendiri. Pendukung Liverpool mulai bertanya-tanya apa yang menghambat adaptasinya. Permainan cepat dan agresif di Inggris terlihat membuatnya belum nyaman.

Ekspektasi tinggi semakin menekan sang gelandang muda. Harga £116 juta membuat setiap aksinya selalu berada di bawah kaca pembesar. Ketika hasil tim tidak memuaskan, kritik kepada rekrutan anyar seperti Wirtz tidak terhindarkan. Kondisi ini membuat musim debutnya terasa lebih berat dari perkiraan.

Situasi makin rumit setelah kekalahan telak dari Manchester City. Wirtz kembali menjalani sore yang sulit, menambah daftar penampilan yang tidak optimal di liga. Padahal ia sempat tampil menjanjikan di Liga Champions. Ketidakkonsistenannya itulah yang kini menjadi perhatian para analis dan legenda sepak bola Inggris.

1 dari 3 halaman

Wirtz Masih Kesulitan, Waddle Ungkap Penyebabnya

Wirtz Masih Kesulitan, Waddle Ungkap Penyebabnya

Bintang Liverpool, Florian Wirtz saat tampil melawan Aston Villa, 2 November 2025 lalu pada lanjutan Liga Inggris 2025-2026. (c) AP Photo/Jon Super

Chris Waddle menilai Liverpool sebenarnya sudah mengetahui risiko ketika mendatangkan Wirtz dari Bundesliga. Menurutnya, gaya bermain di Premier League jauh berbeda dan menuntut adaptasi cepat. Wirtz, yang terbiasa mendominasi permainan di Jerman, kini menghadapi tekanan fisik dan tempo yang lebih tinggi. Hal itu membuat proses transisinya berjalan tidak mulus.

Waddle menyebut Wirtz belum menemukan posisi ideal di Liverpool. Dalam laga terakhir, ia bermain di sisi kiri, posisi yang menurut Waddle tidak efektif untuknya. Gelandang Jerman itu biasanya tampil lebih bebas di belakang striker, area yang memaksimalkan kreativitas dan insting menyerangnya. Ketidaktepatan penempatan posisi membuat performanya belum keluar sepenuhnya.

Selain persoalan taktik, Waddle juga menyoroti kondisi mental Wirtz. Sorotan publik dan tekanan kompetisi tampak memengaruhi bahasa tubuh sang pemain. Ia terlihat ragu-ragu dan kurang percaya diri ketika memegang bola. Hal ini membuat kontribusinya di dalam pertandingan menurun.

Waddle pun merangkum pandangannya secara tegas. “Jelas Wirtz telah memasuki bursa transfer dan ia tampil sensasional di Jerman, sehingga mereka meliriknya. Ia tampil gemilang di Bundesliga, ia mengatur di sebagian besar pertandingan, dan ia sangat bersemangat. Namun, Liga Inggris memiliki tuntutan yang berbeda. Lebih fisik, menguras tenaga. Lebih menuntut," ucapnya seperti dilansir Liverpool Echo.

Pertandingan Selanjutnya
Premier League Premier League | 22 November 2025
Liverpool Liverpool
22:00 WIB
Nottingham Forest Nottingham Forest
2 dari 3 halaman

Waddle Minta Liverpool Ambil Keputusan Berani

Waddle Minta Liverpool Ambil Keputusan Berani

Florian Wirtz (kiri) diganti oleh Rio Ngumoha di laga Liverpool vs Atletico Madrid, Kamis (18/09/2025). (c) AP Photo/Jon Super

Menurut Waddle, kini tiba saatnya Liverpool menentukan langkah yang jelas terkait Wirtz. Ia menilai tidak bisa terus berlama-lama menunggu jika situasi tetap tidak membaik. The Reds harus memutuskan apakah mereka ingin membangun tim dengan menjadikan Wirtz pusat permainan. Atau justru mengakui bahwa gaya bermain sang pemain tidak cocok untuk strategi yang diusung Arne Slot.

Waddle menegaskan Wirtz harus bermain di posisi yang benar jika ingin tampil maksimal. Memberinya peran seperti saat di Leverkusen bisa menjadi solusi jangka pendek. Namun jika itu tetap tidak berhasil, Liverpool harus mempertimbangkan opsi lain. Ini termasuk kemungkinan bahwa keputusan merekrutnya tidak tepat untuk dinamika tim saat ini.

“Pada hari Minggu, Wirtz bermain di sisi kiri, dan saya pikir mereka harus lebih berani. Wirtz harus bermain sedikit di belakang striker seperti yang ia lakukan di Leverkusen. Di situlah ia bermain sangat bagus. Entah Anda membangun tim di sekelilingnya atau Anda menyimpulkan bahwa ia bukan pemain yang tepat untuk pendekatan Liverpool, dan membelinya adalah sebuah kesalahan," tegasnya.

“Anda perlu bertanya apakah Liga Inggris terlalu cepat atau terlalu berat secara fisik untuknya. Saya pikir tugas mereka saat ini adalah mencari cara untuk memaksimalkan potensinya. Tapi melihat bahasa tubuhnya, ia sama sekali tidak terlihat percaya diri," seru Waddle.