
Bola.net - Salah seorang mantan staf bagian peralatan Manchester City, Stephen Aziz mengungkapkan sisi buruk manajer Roberto Mancini, yang belum diketahui fans The Citizens.
Kontroversi pemecatan Mancini dari jabatan manajer di Etihad menimbulkan kontroversi, terutama dengan adanya penolakan dari sebagian suporter. Menurut mereka, kegagalan musim ini tidak seberapa jika dibandingkan keberhasilan musim lalu.
Namun pendapat berbeda justru diungkapkan Aziz, yang tidak lama bekerja di klub Manchester biru. Melalui akun Twitter, ia berkicau mengenai kekesalannya terhadap karakter manajer asal Italia tersebut.
"Sebagian fans City tidak senang dengan pemecatan manajer yang telah memenangkan trofi, bersama tim dengan banyak pemain dan staf yang bahagia!" ujar Aziz mengawali kicauannya.
"Arogan, temperamental, egois, tak punya sopan santun, tak peduli, adalah sifat keseharian Mancini yang membuat anda bekerja seperti gerinda!
"Fans tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, dan di setiap harinya dalam dua tahun melihatnya di sana, sungguh sulit bagi saya untuk hanya mendapat ucapan 'selamat pagi'.
"Saya tidak berbicara bahwa ia kurang bagus dengan trofi musim lalu. Hanya mengekspresikan bagaimana saya menilainya. Benar-benar bukan orang yang baik." [initial] (mtr/atg)
Kontroversi pemecatan Mancini dari jabatan manajer di Etihad menimbulkan kontroversi, terutama dengan adanya penolakan dari sebagian suporter. Menurut mereka, kegagalan musim ini tidak seberapa jika dibandingkan keberhasilan musim lalu.
Namun pendapat berbeda justru diungkapkan Aziz, yang tidak lama bekerja di klub Manchester biru. Melalui akun Twitter, ia berkicau mengenai kekesalannya terhadap karakter manajer asal Italia tersebut.
"Sebagian fans City tidak senang dengan pemecatan manajer yang telah memenangkan trofi, bersama tim dengan banyak pemain dan staf yang bahagia!" ujar Aziz mengawali kicauannya.
"Arogan, temperamental, egois, tak punya sopan santun, tak peduli, adalah sifat keseharian Mancini yang membuat anda bekerja seperti gerinda!
"Fans tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, dan di setiap harinya dalam dua tahun melihatnya di sana, sungguh sulit bagi saya untuk hanya mendapat ucapan 'selamat pagi'.
"Saya tidak berbicara bahwa ia kurang bagus dengan trofi musim lalu. Hanya mengekspresikan bagaimana saya menilainya. Benar-benar bukan orang yang baik." [initial] (mtr/atg)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 23 Oktober 2025 13:10
Ajax Beres, Chelsea Kini Alihkan Fokus dan Incar Kemenangan atas Sunderland
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:04
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:08
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 13:22
-
Liga Inggris 23 Oktober 2025 13:10
-
Otomotif 23 Oktober 2025 13:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 12:50
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 12:43
-
Lain Lain 23 Oktober 2025 12:23
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- MU Jadi Raja Long Ball Premier League, Taktik Baru Ruben Amorim Mulai Membuahkan Hasil
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Kok Bisa Harry Maguire Sebut Kemenangan Manchester United Atas Liverpool jadi Hal Memalukan, Apa yang Salah?
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...