
Bola.net - Mikel Arteta mengejutkan banyak orang ketika mencadangkan Lucas Torreira saat melawan Burnley. Laga itu berjalan sulit bagi Arsenal, skor 0-0 sudah cukup memuaskan.
Sejak Arteta tiba, Torreira merupakan salah satu pemain penting bersama Granit Xhaka di lini tengah. Xhaka dibebaskan membangun serangan dan melindungi sisi kiri, Torreira diminta bermain dan bertarung seperti biasanya di lini tengah.
Kombinasi ini biasanya berjalan baik dan sesuai harapan. Namun, pada laga tandang sulit di Turf Moor kemarin, Arteta memilih mencadangkan Torreira dan menurunkan Matteo Guendouzi.
Apa alasan Arteta? Menukil Football London, baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Eksperimen Guendouzi
Menghadapi Burnley, tim alot dengan formasi 4-4-2, Arsenal turun dalam formasi 4-2-3-1. Xhaka dan Torreira diminta berduet mengisi dua pos gelandang jangkar di depan para bek.
Biasanya dua gelandang bertahan tidak akan bermain dalam posisi horisontal ketika diturunkan bersama-sama. Artinya, Arteta mungkin merasa laga ini sempurna untuk memanfaatkan ruang kosong di lini tengah.
Xhaka lebih sering turun membantu para bek tengah, yang otomatis memaksa pemain lawan mengejarnya. Saat itu terjadi, Guendouzi bisa bermain lebih ke depan, menunggu aliran umpan.
Arteta dinilai memahami celah ini dan memilh bereksperimen dengan Guendouzi. Hasilnya, gelandang muda itu lebih sering membawa bola ketika Xhaka berhasil memancing para pemain Burnley.
Terhubung dengan Lini Serang
Pola ini pun membuat Guendouzi lebih terlibat. Setelah menerima bola, dia bisa dengan mudah menyodorkannya pada Mesut Ozil yang bermain sebagai pemain no. 10.
Pola ini bekerja dengan baikpada 20-25 menit awal babak pertama, khususnya ketika Ozil bisa mengalirkan bola pada Pierre-Emerick Aubameyang, yang kemudian melambungkannya untuk Alexandre Lacazette di kotak penalti.
Ozil pun lebih sering menerima bola dan bisa mengalirkannya dengan baik. Dengan kombinasi ini, setiap pemain Arsenal bisa memaksimalkan potensi mereka masing-masing.
Tidak Maksimal
Kombinasi ini bekerja dengan baik, sampai akhirnya Bukayo Saka ditarik keluar di paruh waktu. Xhaka pun diminta mengisi pos bek kiri, lalu Torreira diturunkan untuk menjadi partner Guendouzi.
Saat itulah intensitas permainan Arsenal mulai merosot. Duet Torreira-Guendouzi berulang kali terbukti tidak bisa terhubung dengan baik.
Sumber: Football London
Baca ini juga ya!
- Bernd Leno Jelaskan Situasi Internal Arsenal ketika Rumor Kepergian Aubameyang Memanas
- Wah, Arsenal Cegah Gabriel Martinelli Bela Timnas Brasil U-23?
- Begini Penilaian Guardiola Soal Awal Karir Arteta di Arsenal
- Lini Serang Arsenal Kurang Produktif Tapi Leno Tidak Khawatir
- Leno Tak Takut Aubameyang Bakal Memaksa Keluar dari Arsenal
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 5 September 2025 15:11
-
Liga Inggris 5 September 2025 14:33
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 5 September 2025 21:12
-
Otomotif 5 September 2025 21:08
-
Otomotif 5 September 2025 20:59
-
Liga Italia 5 September 2025 20:38
-
Tim Nasional 5 September 2025 20:30
-
Liga Italia 5 September 2025 20:21
MOST VIEWED
- Grimsby Town Melanggar Aturan Pendaftaran Pemain, Manchester United Otomatis Lolos ke Carabao Cup?
- Alasan Manchester United Pilih Senne Lammens ketimbang Emi Martinez: Calon Pewaris Takhta Courtois!
- Cerita Kegagalan MU di Hari Terakhir Bursa Transfer: Donnarumma Memilih Man City, Gallagher Beda Kemauan!
- Sudah Tes Medis, Kenapa Transfer Marc Guehi ke Liverpool Malah Gagal di Menit Akhir?
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...