Eric Cantona 1993/1994: Ketika Sang Raja Bertakhta di Old Trafford

Eric Cantona 1993/1994: Ketika Sang Raja Bertakhta di Old Trafford
Eric Cantona dan Sir Alex Ferguson (c) Ist

Bola.net - Eric Cantona adalah raja di Manchester United. Status itu bahkan tidak tergusur ketika pemain selevel Zlatan Ibrahimovic datang ke United pada 2017 lalu. Status sebagai 'The King' tetap menjadi milik Eric Cantona.

"Saya punya pesan khusus pada Zlatan Ibrahimovic. Anda telah memutuskan menjadi Merah [pemain MU], itu adalah keputusan terbaik yang pernah Anda ambil," ujar Cantona seperti dilansir FourFourTwo.

"Satu hal, hanya ada satu raja di Manchester. Anda bisa menjadi pangeran jika Anda mau dan nomor tujuh boleh Anda ambil. Ini adalah hadiah untuk Anda."

"Raja telah pergi, semoga panjang umur sang pangeran," tutupnya.

Ya, hanya ada satu raja di Old Trafford. Dan, dia adalah Eric Cantona. Pria asal Prancis itu begitu legendaris. Eric Cantona turut membangun reputasi nomor punggung 7 yang keramat di Mancheter United.

1 dari 5 halaman

Tanpa Sengaja Pindah ke Manchester United

Tanpa Sengaja Pindah ke Manchester United

Eric Cantona (c) AFP

Sir Alex Ferguson dihadapkan pada situasi yang sulit pada musim 1992/1993. Saat itu, Manchester United tengah mencari mengalami krisis penyerang. Dion Dublin yang baru dibeli mengalami cedera patah kaki.

Sir Alex Ferguson sebelumnya juga gagal mendatangkan Alan Shearer, penyerang top Inggris kala itu.

Lalu, Ferguson punya alternatif lain yakni David Hirst, Matt Le Tissier, dan Brian Deane. Namun, tidak ada kabar baik dari tiga nama di atas. Hingga akhirnya datang panggilan telepon dari Bill Fotherby, pemilik Leeds United.

Bill Fotherby menelpon direktur United, Martin Edward. Saat itu, dia hendak menanyakan Denis Irwin. Ferguson duduk di sebelah Martin Edward. Seketika Ferguson langsung menyergah pembicaraan. Bukan soal Irwin, Ferguson justru menawar pemain Leeds.

Pemain itu adalah Eric Cantona. Pada akhirnya, manuver United untuk membawa Eric Cantona ke Old Trafford sukses besar.

2 dari 5 halaman

Akhiri 26 Tahun Puasa Gelar Liga MU

Eric Cantona memberi dampak besar bagi Manchester United. Pada musim pertamanya, dia memang hanya mencetak sembilan gol di Premier League, tetapi United sukses membawa gelar Premier League ke Old Trafford.

Sebagai catatan, ini adalah musim pertama liga di Inggris memakai formasi Premier League. United menjadi juara. Bagi Setan Merah, gelar ini mengakhiri puasa gelar liga yang sudah berjalan hingga 26 tahun.

Gelar Premier League 1992/1993 juga menjadi awal dominasi United di Premier League.

Manchester United meraih 84 poin pada akhir musim 1992/1993. Pasukan Sir Alex Ferguson unggul 10 poin dari Aston Villa yang berada di posisi kedua. Eric Cantona mencetak sembilan gol, hanya kalah dari Mark Hughes yang mencetak 15 gol.

3 dari 5 halaman

Ketika Sang Raja Bertakhta

Musim pertama ibarat adaptasi bagi Eric Cantona. Musim kedua, 1993/1994, menjadi penegasan dan awal bertakhtanya sang raja di Old Trafford. Kontribusi Eric Cantona sangat besar untuk Manchester United pada musim kedua.

Eric Cantona mencetak 18 gol dari 34 laga yang dimainkan di Premier League, catatan golnya naik dua kali lipat. Sedangkan, total gol yang dicetak di semua kompetisi mencapai 25 gol dari 48 laga.

Pada musim 1993/1994, Eric Cantona juga membawa United mempertahankan gelar Premier League. United meraih 92 poin pada akhir musim, lebih baik dari musim sebelumnya. Blackburn Rovers yang berada di posisi kedua mendapat 84 poin.

Di lini depan, Eric Cantona punya kemitraan yang bagus dengan Mark Hughes. Eric Cantona menjadi pencetak gol paling banyak klub di Premier League [18] dan Mark Hughes berada di urutan ketiga [12]. Ryan Giggs sukses mencetak 13 gol pada musim ini.

4 dari 5 halaman

Juara Piala FA

Premier League bukan satu-satunya gelar yang didapat Eric Cantona di Manchester United pada musim 1993/1994. Pasalnya, dia juga memberikan gelar Piala FA untuk Setan Merah.

Pada laga final, United menang dengan skor 4-0 dari Chelsea di Wembley. Eric Cantona mencetak dua gol untuk United. Keduanya dicetak dari eksekusi penalti. Dua gol lain dicetak Mark Hughes dan Brian McClair.

Eric Cantona mencetak empat gol dari lima laga di Piala FA.

5 dari 5 halaman

PFA Players' Player of the Year 1994

PFA Players' Player of the Year 1994

Eric Cantona (c) PA

Eric Cantona mendapat banyak pujian atas penampilan apiknya musim 1993/1994. Bukan hanya pujian, dia juga mendapat gelar pemain terbaik atau PFA Players' Player of the Year 1994.

Dari sisi jumlah gol, Eric Cantona sebenarnya kalah jauh dari Andy Cole [Newcastle] yang mencetak 34 gol pada musim 1993/1994. Andy Cole [13] juga mencetak assist lebih banyak dari Eric Cantona [12].

Namun, peran penting Eric Cantona dan suksesnya membawa United menjadi juara membuat dia pantas mendapatkan PFA Players' Player of the Year. Ini adalah satu-satunya gelar yang diraih Eric Cantona.

"Eric Cantona adalah seorang legenda sejati, dan karakternya membuat dia menjadi idola semua fans United bahkan hingga kini. Dia adalah pemain yang berbeda, seorang artis," pujian Juan Mata.

"Akan hebat jika bisa berbagi ruang ganti dengannya. Saya pribadi amat mengagumi Eric," tambah pemain asal Spanyol.

Sumber: berbagai sumber