
Bola.net - Cara bermain Arsenal saat berhadapan dengan Manchester City mendapat banyak kritik. Lantaran bertahan dengan sangat dalam, The Gunners disebut memainkan 'Sepak Bola Haram' oleh sebagian fans.
Pertemuan Arsenal dan Man City terjadi akhir pekan lalu. Pada laga pekan ke-5 Premier League 2024/2025 itu, The Gunners mampu menahan imbang Man City di Stadion Etihad dengan skor 2-2.
Arsenal unggul 2-1 pada menit 45+1. Namun, kartu merah Leandro Trossard pada menit 45+8 mengubah segalanya. Arsenal bertahan total pada babak kedua. Gaya bermain mereka dapat banyak kecaman.
Arsenal menumpuk pemain dalam dan sekitar kotak penalti. Gaya bermain ini menuai banyak kritik, walau secara secara realistis ini adalah pilihan paling masuk akal. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Pilihan Realistis Bagi Arsenal
Arsenal membuat Man City frustrasi pada babak kedua, walau akhirnya sang lawan bisa bikin gol. Arsenal terlihat hanya ingin menjaga gawangnya, tanpa upaya unuk menambah gol lagi. Arsenal disebut bermain dengan 'sepak bola haram'.
Penguasaan bola Arsenal pada babak kedua hanya 12,4 persen! Arsenal hanya melepas satu shots on target. Sedangkan, dengan 87,6 persen penguasaan bola, Man City mampu melepas 28 shots hanya pada babak kedua.
Bagi Arsenal, dengan 10 pemain, sangat beresiko jika mereka meladeni permainan terbuka Man City. Alih-alih mendapat satu poin, kalah dengan skor tipis sudah jadi hasil bagus bagi Arsenal jika memaksa bermain terbuka.
"Kami juga belajar dari masa lalu karena sayangnya kami telah berada dalam situasi tersebut sebanyak tiga kali. Salah satunya dengan Granit setelah 37, 38 menit dan kami kebobolan berapa banyak? Kami kalah 5-0. Sebaiknya kami belajar," kata Arteta.



Arsenal yang Adaptif
Arsenal belum tersentuh kekalahan pada enam laga kompetitif yang dimainkan musim 2024/2025. The Gunners tiga kali menang dan tiga kali imbang. Tiga hasil imbang itu didapat ketika situasi yang dihadapi tak ideal.
Bermain adaptif jadi kunci mengapa The Gunners sulit kalah, seperti ketika bertemu Man City. Cara yang sama juga dilakukan Arsenal saat menang 1-0 lawan Tottenham dan imbang 1-1 lawan Brighton.
Ketika imbang lawan Brighton, Arsenal juga kehilangan satu pemain. Declan Rice dapat kartu merah. Faktor itu membuat Mikel Arteta tidak bermain terbuka. Begitu juga saat melawan Tottenham dimana banyak pemain kunci absen.
Pada duel lawan Tottenham, Arsenal tidak bisa memainkan Odegaard, Rice, Calafiori, Tomiyasu, Merino, dan Zinchenko.
Klasemen Premier League 2024/2025
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 19 September 2025 19:34
United Harus Bangkit, Masa Depan Amorim Bisa Bergantung pada Laga Kontra Chelsea
-
Liga Inggris 19 September 2025 18:39
Catat Jadwal Liga Inggris Pekan Kelima 2025/2026, Tayang di Vidio
-
Liga Spanyol 19 September 2025 18:26
-
Tim Nasional 19 September 2025 18:12
Peluang Timnas Indonsia Lolos ke Piala Dunia 2026 Sangat Terbuka!
-
Tim Nasional 19 September 2025 18:06
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 19 September 2025 19:34
-
Tim Nasional 19 September 2025 19:16
-
Tim Nasional 19 September 2025 19:08
-
Tim Nasional 19 September 2025 19:00
-
Liga Spanyol 19 September 2025 19:00
-
Olahraga Lain-Lain 19 September 2025 18:47
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelo...
- 5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pad...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...