
Bola.net - Legenda Liverpool Jamie Carragher mengungkapkan nama-nama pemain yang dianggapnya sebagai lawan tersulit di sepanjang karirnya dan ia membentuk mereka menjadi sebuah kesebelasan tangguh.
Carragher adalah pemain didikan akademi Liverpool. Ia mentas ke tim senior sejak tahun 1996.
Carragher kemudian menjadi One Man Club. Ia tak pernah pindah ke klub lain dan mengakhiri karirnya di Liverpool pada tahun 2013.
Ia memang gagal mempersembahkan trofi Premier League. Akan tetapi ia sempat mempersembahkan trofi Liga Champions, trofi UEFA Cup, dan beberapa gelar juara lainnya.
Carragher juga sempat menjadi bagian dari Timnas Inggris. Ia sempat mengemas 38 caps bersama The Three Lions.
Di sepanjang karirnya ia tentu pernah berhadapan dengan banyak pemain top. Carragher kemudian memilih 11 lawan yang dianggapnya paling tangguh.
Kiper
Di sektor kiper, ia memilih satu nama yang masih abadi di dunia sepak bola saat ini yaitu kiper Juventus, Gianluigi Buffon.
"Saya sangat beruntung menghadapi beberapa pemain terbaik di dunia pada waktu itu melalui kesuksesan yang kami miliki di musim yang berbeda di Liverpool," katanya kepada acara The Football Show SKy Sports.
"Saya lahir pada hari yang sama dengan dirinya dan mencetak gol melawannya sehingga selalu memberi saya kesempatan untuk memasukkan cerita itu. Tapi ia adalah penjaga gawang yang hebat dan tentunya yang terbaik di generasinya," pujinya.
Bek Tengah
Jamie Carragher kemudian memilih nama duo eks bek Chelsea untuk mengisi sektor bek tengah. Mereka adalah Marcel Desailly dan John Terry.
"Pemilihan bek tengah dengan Marcel Desailly, di Premier League, saya tidak berpikir ia menunjukkan apa yang telah ia lakukan sebelumnya, tentu saja di AC Milan," ujarnya.
"Tapi dalam pertandingan tertentu melawan Liverpool, itu seperti laki-laki melawan anak laki-laki ketika ia benar-benar ingin menyalakannya."
Sementara itu untuk pemilihan John Terry: “Bagi saya, John Terry telah menjadi bek tengah Premier League terbaik, tentunya di waktu saya menonton sepak bola."
"Ada banyak bek tengah yang bisa saya letakkan di sana, tetapi saya ingin memiliki pemain Premier League di sana dan saya pikir ia sudah sebagus siapa pun."
Duo Fullback
Sementara itu untuk duo fullback, Jamie Carragher tanpa ragu memilih duo legendaris AC Milan. Mereka adalah Paolo Maldini dan Cafu.
"Saya pikir yang paling mudah mungkin adalah bek sayap - Paolo Maldini dan Cafu," kata Carragher pada pilihan bek sayapnya.
“Saya melawan mereka pada tahun 2005 di final Liga Champions dan mereka bukan hanya bek sayap terbaik dari generasi mereka, saya sebenarnya percaya mereka adalah dua bek sayap terbaik sepanjang masa, saya tidak berpikir ada terlalu banyak argumen dengan itu," tuturnya.
Gelandang
Di lini ini, Jamie Carragher memilih mengisinya dengan tiga gelandang sekaligus. Mereka berasal dari dua klub yang berbeda.
Yang pertama berasal dari Barcelona yakni duo gelandang legendaris mereka yakni Xavi dan Andres Iniesta. Sementara untuk gelandang bertahan, ia memilih legenda Manchester United, Roy Keane.
“Lini tengah, dalam hal Xavi dan Andres Iniesta, memilih diri mereka sendiri," cetus Carragher.
“Apa yang mereka lakukan untuk Barcelona menjadikan mereka superstar absolut, keduanya. Saya mungkin ingin Roy Keane sedikit lebih sentral dalam posisi bertahan, jadi ia akan berada di tengah."
“Saya sedang berpikir tentang apa pemain lain yang akan Anda hadapi, mungkin Andrea Pirlo, yang merupakan pemain yang sama sekali berbeda dengan Keane di posisi itu, tetapi apa yang Keane akan berikan kepada Anda di depan empat bek adalah organisasi, energi dan tantangan bermain dari sana."
Lini Serang
Di lini serang, Jamie Carragher kembali memilih tiga pemain. Mereka berasal dari tiga klub yang berbeda.
Yang pertama adalah legenda Barcelona, Lionel Messi. Kemudian legenda Manchester United, Cristiano Ronaldo dan legenda Arsenal, Thierry Henry.
“Saya melihat tiga pemain di depan dan tentu saja siapa saja dari generasi saya, itu adalah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dan satu lainnya," kata .
“Bagi saya, itu adalah Thierry Henry, yang saya pikir adalah pemain Premier League terhebat sepanjang masa dan tentu saja lawan terberat saya."
“Tim Arsenal Invincibles [2003-04] yang ia bela dan dua atau tiga tahun di sekitar tim itu jelas akan menjadi lawan terberat yang pernah saya lawan dan itu di dalam dan dan luar negeri.”
(sky sports)
Baca Juga:
- Graeme Souness yang Diejek Paul Pogba dan 10 Pemain Terbaik Liverpool Sepanjang Masa
- Sadio Mane, Penyerang Kelas Dunia yang Taat Salat dan Puasa
- Curhatan Loris Karius Soal Final Liga Champions 2017-18
- Best XI Pemain Liverpool yang Paling Diremehkan Sepanjang Masa
- Bromance! Ini 6 Cerita Sahabat Karib di Premier League
- Deretan Klub yang Gagal Juara Premier League Meski Minim Kebobolan, Ada Liverpool
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 23:02
Ryan Gravenberch Absen Latihan Jelang Laga Liverpool vs Eintracht Frankfurt
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:07
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 21:25
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:59
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:12
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:11
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 23:02
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:50
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:47
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Kontroversi Liverpool vs MU: Mengapa Gol Bryan Mbeumo Tetap Disahkan Meski Alexis Mac Allister Cedera Kepala?
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...