
Bola.net - Mikel Arteta tidak bisa memberikan pembelaan apapun setelah timnya, Arsenal, dikalahkan Wolverhampton dalam laga lanjutan Premier League hari Senin (30/11/2020). Pria asal Spanyol itu mengakui kalau ini hasil yang buruk.
Arsenal menjamu Wolverhampton di markasnya, Emirates Stadium, dengan misi meraih tiga poin untuk memperbaiki posisinya di klasemen Premier League. Sialnya, the Gunners justru mendapatkan hasil yang sebaliknya.
Gawang mereka yang dikawal Bernd Leno dibobol Pedro Neto saat pertandingan berjalan selama 27 menit. Arsenal sempat mencetak gol balasan tiga menit setelahnya melalui Gabriel Magalhaes, namun tidak bisa menghindari kekalahan.
Jelang babak pertama usai, the Gunners kembali kebobolan. Kali ini lewat Daniel Podence, tepatnya pada menit ke-42. Mereka tidak mampu mencetak gol balasan hingga wasit menghembuskan peluit panjang.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Hasil yang Sangat Buruk
Arsenal baru meraih satu kemenangan dari enam partai terakhirnya di pentas Premier League dan baru mengantongi 13 poin dari 10 pertandingan. Catatan terburuk mereka sejak musim 1981/82 silam.
Arteta pun mengakui kalau timnya sedang berada dalam situasi yang sangat buruk. Pria berkebangsaan Spanyol itu enggan memberikan alasan, dan menerima fakta bahwa timnya harus berbenah agar kembali ke jalan yang benar.
"Ini adalah hasil yang sangat buruk. Kami sempat mendapat momen. Kami memberikan reaksi yang bagus di babak kedua. Tim menunjukkan hasrat tapi gol tak kunjung tiba. Tidak ada alasan, kami harus berbenah," katanya ke Sky Sports.
Periode yang Berat
Lebih lanjut, kepada BBC Sports, Arteta menegaskan betapa pentingnya dukungan terhadap para pemain di masa-masa seperti ini. Sebab, mereka sedang melalui periode yang berat di dalam karirnya.
"Kami membutuhkan lebih banyak gol untuk memenangkan pertandingan. Kami harus terus mendukung para pemain," tambah mantan asisten pelatih Manchester City tersebut.
"Semua pemain sedang melalui masa-masa yang berat. Kami menciptakan peluang namun kesulitan mencetak gol. Itulah perbedaan antara menang dan kalah. Saat anda kalah, rasa percaya diri menurun karena mereka percaya kekalahan itu bisa terjadi lagi."
"Anda butuh kemenangan usai kalah. Kami telah melakukan hal semacam ini sejak saya datang. Ini adalah kali pertama sejak terakhir kami ada di sini [dalam rentetan kekalahan]," pungkasnya.
(Goal International)
Baca Juga:
- Man of the Match Arsenal vs Wolverhampton: Pedro Neto
- Hasil Pertandingan Arsenal vs Wolverhampton: Skor 1-2
- Main Striker atau Winger Kiri? Akhirnya Aubameyang Buka Suara
- 476 Menit Tanpa Gol dari Open Play, Arteta Akui Ada yang 'Hilang' dari Permainan Arsenal
- Pemain Kabur, Gelut di Sesi Latihan, dan Kartu Merah Konyol: Pusingnya Arteta Jadi Pelatih Arsenal
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:30
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Kontroversi Liverpool vs MU: Mengapa Gol Bryan Mbeumo Tetap Disahkan Meski Alexis Mac Allister Cedera Kepala?
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...