Kisah Socrates: Legenda Brasil yang Hanya Bermain 12 Menit di Inggris

Kisah Socrates: Legenda Brasil yang Hanya Bermain 12 Menit di Inggris
Fans Timnas Brasil di Copa America 2024 (c) AP Photo/Mark J. Terrill

Bola.net - Socrates adalah salah satu legenda sepak bola Brasil yang dikenal karena kehebatannya di lapangan. Namun, pada tahun 2004, ia membuat keputusan mengejutkan dengan bermain untuk klub kecil di Inggris, Garforth Town.

Ia menerima tawaran dari Simon Clifford untuk bergabung dengan kontrak satu bulan. Namun, keputusannya bermain di Inggris lebih bertujuan untuk mendukung proyek akademi sepak bola yang dikelola Clifford.

Socrates yang saat itu berusia 50 tahun hanya tampil satu kali untuk Garforth Town. Ia masuk sebagai pemain pengganti dalam laga yang berakhir imbang 2-2 di hadapan 1.000 penonton.

Namun, debutnya di sepak bola Inggris tidak berlangsung lama. Ia hanya bermain selama 12 menit sebelum akhirnya kembali ke Brasil untuk melanjutkan karier di dunia televisi.

1 dari 3 halaman

Hanya Tampil 12 Menit

Hanya Tampil 12 Menit

Ilustrasi Premier League (c) AP Photo

Socrates masuk pada menit ke-78 dengan mengenakan sarung tangan, celana panjang, dan jersey longgar. Meski sempat melakukan tembakan keras ke gawang lawan, ia kesulitan mengikuti tempo permainan.

Cuaca dingin di Inggris menjadi tantangan besar baginya. “Itu terlalu dingin, begitu saya masuk, saya langsung sakit kepala. Saya tidak terbiasa dengan ini,” ujar Socrates setelah pertandingan.

Sang legenda mengakui bahwa ritme pertandingan lebih cepat dari yang ia bayangkan. “Itu lebih kompetitif dan sangat sengit, tetapi saya menikmatinya dan ini pengalaman yang menarik,” tambahnya.

2 dari 3 halaman

Tujuan Utama Socrates

Tujuan Utama Socrates

Bola-bola siap di lapangan sebelum pertandingan Premier League antara West Ham United dan Brentford di London Stadium. (c) AP Photo/Steve Luciano

Keputusan Socrates bermain di Inggris bukan semata-mata untuk kembali ke dunia sepak bola. Ia datang karena tertarik dengan akademi yang dikembangkan Simon Clifford.

“Saya di sini karena Simon mengundang saya untuk melihat proyek anak-anaknya yang menurut saya sangat menarik,” kata Socrates. “Dia menggunakan sepak bola untuk membantu anak-anak bersosialisasi dan meningkatkan kondisi fisik mereka.”

Meski hanya bermain sebentar, Socrates sangat menghargai proyek tersebut. “Tujuan saya bukan bermain sepak bola, tetapi proyek Simon, dan saya jatuh cinta dengan itu,” tambahnya.

3 dari 3 halaman

Gaya Hidup yang Tidak Berubah

Gaya Hidup yang Tidak Berubah

Bola resmi Liga Inggris 2022-2023. (c) AP Photo

Socrates dikenal sebagai pemain yang memiliki kebiasaan unik, termasuk merokok dan minum bir sebelum pertandingan. Clifford pun memutuskan untuk tidak memainkannya lagi setelah melihat kebiasaannya di ruang ganti.

“Saya memutuskan untuk tidak memainkannya di laga berikutnya karena pemanasannya terdiri dari dua botol Budweiser dan tiga batang rokok,” ungkap Clifford.

Meskipun ingin bermain lebih banyak, petualangan Socrates di Inggris harus berakhir cepat. Ia kembali ke Brasil, meninggalkan kisah unik yang tetap diingat hingga kini.

Sumber: Daily Star