
Bola.net - Manchester City layaknya seperti tim bermuka dua musim ini. Sempat bermain fantastis saat melawan Manchester United dan menang dengan skor telak 4-1 di Etihad Stadium, tim asuhan Manuel Pellegrini itu malah loyo saat dilibas Aston Villa 3-2.
Bukan kali itu saja Manchester City gagal memenuhi ekspektasi banyak orang. Sebelumnya, mereka sempat kalah dari Cardiff City dan akhirnya dikalahkan oleh Bayern Munich, walaupun di pertandingan ini kekalahan lebih banyak disebabkan oleh kesalahan taktik Pellegrini.
Sebagai sebuah klub kaya, City memiliki banyak pemain dengan skill menawan. Bahkan tanpa mentransfer pemain anyar pun, mereka sudah bisa memanfaatkan talenta-talenta seperti Yaya Toure, Sergio Aguero, dan David Silva.
Namun sayangnya, Silva tidak bisa tampil dari awal musim karena menderita cedera. Absennya pemain asal Spanyol ini benar-benar menjadi kehilangan besar untuk City. Secara skill, bahkan bisa dibilang gelandang ini merupakan salah satu yang terbaik di Inggris.
Setelah beberapa pekan absen, akhirnya Silva bisa kembali menjajal kemampuannya kala tampil sebagai cameo menghadapi Bayern Munich di Liga Champions. Dari laga ini saja kita bisa melihat permainan City sedikit meiningkat. Dari awalnya dipaksa bermain separuh lapangan, City sedikit demi sedikit mulai menjadi ancaman bagi Bayern seiring masuknya Silva.
Mungkin saja jika Silva sudah benar-benar 100% fit maka ia akan mampu merubah hasil dan City akan bemain dengan lebih baik. Kehadirannya mungkin akan memaksa Pellegrini memainkan satu orang striker, ketimbang menggunakan dua orang di lini depan.
Kembali ke Premier League, Silva merupakan salah satu kunci kemenangan City atas Everton. Ia terlibat aktif di dalam semua peluang dan serangan yang dihasilkan oleh tim biru langit. Menjaga agar pemain Spanyol ini tetap berada di kondisi puncak merupakan kunci agar City bisa mencapai kesuksesan musim ini.
Silva bisa dikatakan sebagai otak serangan City di lini tengah. Tanpa kehadirannya, kurang lebih bisa disimpulkan tim menjadi jauh lebih lemah.
Bicara soal persaingan, perebutan gelar juara Premier League musim ini bisa dibilang cukup terbuka. Sepertinya tak akan ada tim yang bisa tampil dominan dan memimpin perlombaan ini seorang diri. Ini tentu berbeda dibandingkan dengan musim lalu, di mana Manchester United tampil lebih baik dibandingkan tim lainnya.
Musim ini berbeda. Tim-tim besar seperti Chelsea, United, dan City memiliki manajer baru. Arsenal mungkin bisa dipertimbangkan sebagai ancaman baru, namun jika tak tahan dengan tekanan sebagai tim unggulan, yang tentunya jarang mereka rasakan dalam beberapa tahun terakhir, status tersebut tak akan bertahan lama.
City sebenarnya memiliki kualitas untuk menjadi juara, namun mereka masih membutuhkan waktu untuk bisa menyesuaikan diri dengan metode bermain dan taktik yang diterapkan oleh Manuel Pellegrini.
Klub ini memiliki semua bahan yang dibutuhkan untuk menjadi juara. Mereka mempunyai pelatih kelas dunia, pemain top, dan dana untuk memperkuat skuat di bulan Januari. Satu-satunya yang hilang dari tim adalah konsistensi. Itulah yang akan menghantar City menjadi juara. Apakah mereka akan mampu melakukannya? Masih perlu kita lihat hingga akhir musim. [initial]
(bola/rer)
Bukan kali itu saja Manchester City gagal memenuhi ekspektasi banyak orang. Sebelumnya, mereka sempat kalah dari Cardiff City dan akhirnya dikalahkan oleh Bayern Munich, walaupun di pertandingan ini kekalahan lebih banyak disebabkan oleh kesalahan taktik Pellegrini.
Sebagai sebuah klub kaya, City memiliki banyak pemain dengan skill menawan. Bahkan tanpa mentransfer pemain anyar pun, mereka sudah bisa memanfaatkan talenta-talenta seperti Yaya Toure, Sergio Aguero, dan David Silva.
Namun sayangnya, Silva tidak bisa tampil dari awal musim karena menderita cedera. Absennya pemain asal Spanyol ini benar-benar menjadi kehilangan besar untuk City. Secara skill, bahkan bisa dibilang gelandang ini merupakan salah satu yang terbaik di Inggris.
Setelah beberapa pekan absen, akhirnya Silva bisa kembali menjajal kemampuannya kala tampil sebagai cameo menghadapi Bayern Munich di Liga Champions. Dari laga ini saja kita bisa melihat permainan City sedikit meiningkat. Dari awalnya dipaksa bermain separuh lapangan, City sedikit demi sedikit mulai menjadi ancaman bagi Bayern seiring masuknya Silva.
Mungkin saja jika Silva sudah benar-benar 100% fit maka ia akan mampu merubah hasil dan City akan bemain dengan lebih baik. Kehadirannya mungkin akan memaksa Pellegrini memainkan satu orang striker, ketimbang menggunakan dua orang di lini depan.
Kembali ke Premier League, Silva merupakan salah satu kunci kemenangan City atas Everton. Ia terlibat aktif di dalam semua peluang dan serangan yang dihasilkan oleh tim biru langit. Menjaga agar pemain Spanyol ini tetap berada di kondisi puncak merupakan kunci agar City bisa mencapai kesuksesan musim ini.
Silva bisa dikatakan sebagai otak serangan City di lini tengah. Tanpa kehadirannya, kurang lebih bisa disimpulkan tim menjadi jauh lebih lemah.
Bicara soal persaingan, perebutan gelar juara Premier League musim ini bisa dibilang cukup terbuka. Sepertinya tak akan ada tim yang bisa tampil dominan dan memimpin perlombaan ini seorang diri. Ini tentu berbeda dibandingkan dengan musim lalu, di mana Manchester United tampil lebih baik dibandingkan tim lainnya.
Musim ini berbeda. Tim-tim besar seperti Chelsea, United, dan City memiliki manajer baru. Arsenal mungkin bisa dipertimbangkan sebagai ancaman baru, namun jika tak tahan dengan tekanan sebagai tim unggulan, yang tentunya jarang mereka rasakan dalam beberapa tahun terakhir, status tersebut tak akan bertahan lama.
City sebenarnya memiliki kualitas untuk menjadi juara, namun mereka masih membutuhkan waktu untuk bisa menyesuaikan diri dengan metode bermain dan taktik yang diterapkan oleh Manuel Pellegrini.
Klub ini memiliki semua bahan yang dibutuhkan untuk menjadi juara. Mereka mempunyai pelatih kelas dunia, pemain top, dan dana untuk memperkuat skuat di bulan Januari. Satu-satunya yang hilang dari tim adalah konsistensi. Itulah yang akan menghantar City menjadi juara. Apakah mereka akan mampu melakukannya? Masih perlu kita lihat hingga akhir musim. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 10 September 2025 03:32
-
Liga Inggris 10 September 2025 01:47
-
Liga Inggris 9 September 2025 15:15
Start di MU Tokcer, Bryan Mbeumo Janji Bakal Tampil Lebih Baik Lagi
-
Liga Inggris 9 September 2025 14:21
Onana Pindah ke Turki, Senne Lammens atau Altay Bayindir yang Jadi Kiper Utama MU?
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 10 September 2025 03:56
-
Tim Nasional 10 September 2025 03:34
-
Liga Inggris 10 September 2025 03:32
-
Liga Inggris 10 September 2025 01:47
-
Tim Nasional 10 September 2025 01:15
-
Tim Nasional 10 September 2025 01:01
MOST VIEWED
- Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
- Tinggalkan MU, Andre Onana Raup Gaji Hampir Dua Kali Lipat di Trabzonspor
- Manchester United Masih Bisa Lepas 3 Pemain ke Turki dan Arab Saudi, Siapa Saja?
- Rasmus Hojlund Punya Klausul Spesial, Manchester United Bisa Untung Besar
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...