
Ramalan Jose Mourinho itu terbukti menjadi kenyataan pada pekan ke 16 Premier League ini. The Foxes sukses menumbangkan Chelsea dengan skor tipis 2-1 dan kemenangan tersebut dan membawa mereka bertahan di puncak klasemen Premier League selama dua minggu berturut-turut.
Musim ini Leicester bisa dibilang sebagai tim kuda hitam yang sangat mengejutkan. Hal ini dikarenakan musim lalu mereka harus berjuang keras sampai akhir musim untuk selamat dari jurang degradasi, namun musim ini mereka sukses mempecundangi tim-tim besar Premier League dan meraih posisi puncak klasemen di pekan ke 16 ini.
Melihat performa meyakinkan The Foxes musim ini, muncul pertanyaan sampai kapan performa positif ini akan bertahan? dan di manakah Leicester City akan finish di akhir musim ini? Akankah ramalan Jose Mourinho itu benar-benar terjadi di akhir musim nanti? Mari kita lihat ulasan Bolanet berikut.
Setiap musim Premier League selalu memunculkan tim-tim kuda hitam yang membuat kejutan di Premier League. Mungkin masih segar di ingatan kita bagaimana Michu dan Swansea City membuat kejutan di musim 2012/2013 dan Ronald Koemann yang membawa Southampton menjadi bayang-bayang tim raksasa Premier League di musim lalu. Namun berbeda dari dua tim pendahulu mereka, Leicester City bukanlah tim kuda hitam yang biasa.
Jika kita melihat dari segi statistik, catatan Leicester jauh lebih stabil daripada Swansea di musim 2012/2013 atau Southampton di musim 2014/2015. Swansea misalnya, di empat pekan pertama Premier League mereka stabil di posisi 2 klasemen, namun mulai pada pekan ke 5, posisi mereka di klasemen signifikan turun ke peringkat 11 dan stabil di antara peringkat 11-9 sebelum finish di peringkat 9 pada akhir musim.
Dibandingkan dengan Swansea, Southampton jauh lebih stabil. Mereka mengawali musim di peringkat 13 dan hanya dalam waktu empat minggu mereka menstabilkan diri di peringkat 2 dengan margin terjauh turun ke peringkat ke lima sampai pekan ke 16 Premier League musim lalu. Semenjak pekan ke 16, The Saints secara perlahan mulai kehilangan kestabilan mereka dan finish ke peringkat tujuh pada akhir musim.
Jika melihat kecenderungan Premier League dalam tiga tahun belakangan ini, memasuki periode Desember untuk pergerakan klasemen di Enam besar cenderung stabil. Artinya jarang sekali klub yang berada di luar peringkat enam besar bisa masuk ke persaingan enam besar setelah periode Natal. Hanya saja pertukaran posisi di antara enam klub tersebut yang cenderung dinamis di setiap pekannya.
Jika melihat kecenderungan dalam tiga tahun belakangan ini, bisa diprediksi bahwa Leicester benar-benar akan finish minimal di peringkat enam klasemen. Namun pertanyaannya adalah dimana tepatnya The Foxes akan finish di akhir musim ini? Saat ini enam tim yang berada di puncak klasemen Premier League adalah Leicester City, , Manchester City, Manchester United, Tottenham Hotspur dan Crystal Palace. Seberapa jauh Leicester City akan melangkah sebenarnya tergantung dari keikutsertaan Empat tim lainnya di Kompetisi Eropa.
Kecenderungan yang terjadi dalam tiga musim terakhir, posisi klasemen di peringkat Lima besar masih cenderung tidak stabil ketika tim-tim kompetitor Lima besar masih bersaing di Eropa. Jika Manchester City, Arsenal, Manchester United dan Tottenham melaju jauh di kompetisi Eropa, maka kans Leicester untuk menjuarai Premier League cukup besar karena para kompetitor tersebut harus membagi fokus antara Premier League dan Kompetisi Eropa, belum lagi pada bulan Januari nanti FA Cup akan digelar serta babak semifinal Capital One Cup juga akan digelar.
Jika meliaht semua kecenderungan tersebut, Bolanet melihat bahwa Finish di tiga besar akan menjadi pencapaian Leicester City pada akhir musim ini, kendati masih terbuka peluang yang cukup besar bagi Claudio Ranieri untuk menjuarai Turnamen terakbar di tanah Ratu Elizabeth tersebut.
Bagaimana pendapat anda Bolaneters? Apakah Leicester City bisa finish di peringkat tiga besar musim ini? Ataukah Leicester City akan mengangkat Trofi Premier League musim ini? Berikan Pendapat anda pada kolom komentar.[initial]
Baca Juga:
- Puncaki Klasemen, Target Leicester Tetap Hindari Degradasi
- Dihantam Leicester, Meme 'Tertawakan' Chelsea Bertebaran
- Kapten Leicester: Kami Pantas Kalahkan Chelsea
- Ranieri: Tak Ada Yang Sanggup Beli Mahrez dan Vardy
- Mourinho: Chelsea Juara Karena Saya Fenomenal
- Hasil Pertandingan Leicester City vs Chelsea: Skor 2-1
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:04
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:16
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 21:08
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:46
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 22:28
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:09
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:09
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...