
Bola.net - Manchester United tak kuasa menumbangkan Atletico Madrid untuk melaju ke perempat final Liga Champions. Sebaliknya, mereka justru kalah dengan skor 0-1 pada laga leg kedua babak 16 besar yang digela hari Rabu (16/3/2022).
Bermain di markas kebanggaannya, Old Trafford, gawang yang dikawal David de Gea berhasil dijebol Joao Felix pada menit ke-33. Namun Manchester United bisa bernafas lega karena gol tersebut dianulir oleh wasit akibat offside.
Tak disangka, itu adalah pertanda bahwa pertahanan the Red Devils rawan jebol. Selang delapan menit, gol akhirnya lahir tanpa dianulir lagi oleh wasit. Renan Lodi membuat Atletico unggul 1-0 yang bertahan hingga akhir pertandingan.
Ada lima pelajaran penting yang bisa Bolaneters petik dari pertandingan kali ini. Simak informasi selengkapnya dengan melakukan scroll ke bawah.
Puasa 5 Tahun
Kekalahan dari Atletico Madrid membuat Manchester United dipastikan tersingkir dari pagelaran Liga Champions musim ini. Mereka kalah secara agregat 1-2 karena pada leg pertama, dua tim harus puas dengan skor imbang 1-1.
Liga Champions adalah satu-satunya kejuaraan yang masih menyediakan harapan buat Manchester United untuk meraih trofi musim ini. Sebelumnya, mereka telah tersingkir dari ajang FA Cup dan Carabao Cup.
Di Premier League sendiri, Manchester United masih bisa menjangkau Manchester City yang berada di pucuk klasemen secara hitung-hitungan. Tapi melihat jaraknya yang terlalu jauh, 20 poin, kecil kemungkinan keajaiban itu bisa terjadi.
Persiapan Absen Musim Depan
Ada dua jalur yang bisa digunakan Manchester United untuk lolos ke Liga Champions musim depan. Pertama, seperti yang diketahui, adalah dengan finis di empat besar pada klasemen akhir Premier League.
Jalur ini cukup realistis mengingat Manchester United selaku penghuni posisi lima cuma tertinggal satu angka dari Arsenal yang berada di peringkat empat. Hanya saja, perlu dicatat the Gunners punya tiga laga tunda untuk dimainkan.
Melihat Arsenal yang sedang on-fire, dan Manchester United angin-anginan, empat besar sepertinya cukup sulit digapai. Dan pada titik ini, Manchester United tahu bahwa juara Liga Champions bisa menjadi jalur alternatif.
Bukan cuma sekadar kualitas, menjuarai Liga Champions juga kadang butuh keberuntungan. Sedihnya, Manchester United tidak punya itu musim ini. Mereka telah tersingkir dan fans the Red Devils harus bersiap melihat tim kesayangannya absen di ajang bergengsi tersebut.
Tak Ada Hat-trick Buat Ronaldo
Atletico Madrid sejatinya adalah korban favorit Cristiano Ronaldo, baik ketika dirinya masih memperkuat Real Madrid dan Juventus. Sebanyak 25 gol telah ia sarangkan ke klub berjuluk Los Rojiblancos itu sepanjang karier bermainnya.
25 gol itu termasuk hat-trick yang dibukukan Ronaldo kala masih berseragam Juventus. Berkat dirinya, Juventus mampu membalikkan ketertinggalan 0-2 dan lolos ke perempat final Liga Champions dengan agregat 3-2 pada musim 2018/19 lalu.
Ronaldo diharapkan bisa memproduksi keajaiban serupa di laga leg kedua ini. Toh, bebannya tidak begitu berat karena leg sebelumnya berakhir imbang 1-1. Sayang, Ronaldo tak mampu mewujudkan harapan banyak orang.
Pengukuhan 'Mr Liga Champions'
Hat-trick gagal digapai, tapi Ronaldo tetap membukukan rekor apik pada pertandingan kali ini. Tepatnya pada menit ke-47, pemain berkebangsaan Portugal tersebut mengukuhkan diri sebagai penampil tersering di Liga Champions.
Ronaldo berhasil mengalahkan rekor yang sebelumnya dicetak mantan kiper Real Madrid, Iker Casillas. 'Santo Iker' pernah jadi pemain dengan menit penampilan terbanyak di sejarah Liga Champions, yakni 15.908 menit.
Sebelumnya, peraih lima trofi Ballon d'Or tersebut sudah mengukuhkan diri sebagai pencetak gol dan penampil terbanyak dalam sejarah Liga Champions. Gelar 'Mr Liga Champions' pun semakin melekat pada dirinya.
Aksi Gemilang Para Kiper Hebat
Pertandingan kali ini menyajikan beberapa serangan-serangan berbahaya. Harusnya, ada banyak gol tersaji dalam laga ini. Namun banyak yang mental karena aksi gemilang dari kiper masing-masing tim.
Jan Oblak menggagalkan peluang emas Manchester United pada menit ke-13 dengan menghalau tembakan Anthony Elanga menggunakan wajahnya. Tidak lama setelahnya, De Gea melakukan penyelamatan berkelas untuk menghalau tembakan Rodrigo de Paul.
De Gea kalah dari Jan Oblak karena kebobolan gol Renan Lodi. Namun ia tidak berdaya untuk menghalau sundulannya. Jika harus ada yang menjadi kambing hitam, maka Diogo Dalot pantas untuk itu karena tidak mengawal Lodi dengan baik.
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025 08:47
Luis Suarez Dihukum Enam Laga Usai Insiden Meludah di Final Leagues Cup
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:15
-
Liga Italia 6 September 2025 07:50
Bek Monaco Ini Teryata Sempat Dilirik AC Milan Sebelum Akhirnya Datangkan Odogu
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:11
-
Liga Eropa Lain 6 September 2025 09:01
-
Liga Italia 6 September 2025 08:53
-
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025 08:47
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:38
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:30
MOST VIEWED
- Grimsby Town Melanggar Aturan Pendaftaran Pemain, Manchester United Otomatis Lolos ke Carabao Cup?
- Alasan Manchester United Pilih Senne Lammens ketimbang Emi Martinez: Calon Pewaris Takhta Courtois!
- Cerita Kegagalan MU di Hari Terakhir Bursa Transfer: Donnarumma Memilih Man City, Gallagher Beda Kemauan!
- Sudah Tes Medis, Kenapa Transfer Marc Guehi ke Liverpool Malah Gagal di Menit Akhir?
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...