Mari Berbicara Tentang Laga Man United vs Everton: Debut Mbeumo, Lini Depan Bervariasi, hingga Ruang Mesin Tanpa Kecepatan

Mari Berbicara Tentang Laga Man United vs Everton: Debut Mbeumo, Lini Depan Bervariasi, hingga Ruang Mesin Tanpa Kecepatan
Pemain Manchester United berpose bersama trofi Premier League Summer Series usai melawan Everton. (c) AP Photo/Colin Hubbard

Bola.net - Manchester United harus puas berbagi angka setelah bermain imbang 2-2 melawan Everton dalam laga terakhir Premier League Summer Series. Sebuah gol bunuh diri konyol dari Ayden Heaven di menit akhir membuyarkan kemenangan Setan Merah yang sudah di depan mata.

Laga yang digelar di Atlanta ini juga diwarnai dengan momen debut rekrutan anyar, Bryan Mbeumo, serta insiden adu fisik antara kapten Bruno Fernandes dan pemain Everton. Meskipun imbang, hasil ini sudah cukup untuk mengantarkan United menjuarai turnamen pramusim tersebut.

Dua gol Manchester United dalam pertandingan ini masing-masing dicetak oleh Bruno Fernandes melalui titik putih dan Mason Mount. Sementara itu, Everton berhasil membalas melalui gol Iliman Ndiaye dan gol bunuh diri.

Di balik hasil imbang tersebut, tersimpan banyak sekali catatan penting bagi skuad asuhan Ruben Amorim jelang musim baru. Berikut adalah 10 poin pembahasan menarik dari pertandingan yang berlangsung sengit ini.

1 dari 10 halaman

1. Debut Bryan Mbeumo yang Menjanjikan

Bryan Mbeumo akhirnya melakoni laga debutnya yang telah lama dinantikan dengan seragam Manchester United. Ia dimainkan sebagai gelandang serang di sisi kanan oleh Ruben Amorim.

Meskipun awalnya sempat tampil sedikit canggung, ia berhasil memainkan peran kunci dalam proses terciptanya gol pertama United. Umpan cerdasnya kepada Amad Diallo berbuah hadiah penalti yang sukses dieksekusi oleh Bruno Fernandes.

Mbeumo digantikan pada babak pertama dan masih butuh waktu untuk mencapai kebugaran penuh. Namun, debutnya ini sudah cukup memberikan gambaran akan kualitas yang bisa ia berikan untuk tim.

2 dari 10 halaman

2. Manuel Ugarte Kembali Jadi Sorotan

2. Manuel Ugarte Kembali Jadi Sorotan

Gelandang Manchester United, Manuel Ugarte (25) saat bermain melawan Bournemouth di laga Premier League Summer Series 2025. (c) AP Photo/Nam Y. Huh

Setelah tampil impresif di laga pertama tur pramusim, kelemahan Manuel Ugarte kembali terlihat dalam pertandingan ini. Ia melakukan sebuah blunder fatal yang berujung pada gol penyeimbang pertama Everton.

Gelandang asal Uruguay itu terlalu lama menguasai bola di area berbahaya. Akibatnya, bola berhasil direbut yang kemudian dimanfaatkan Iliman Ndiaye untuk mencetak gol.

Kesalahan ini tentu akan menjadi catatan serius bagi Ruben Amorim. Posisi Ugarte sebagai starter di laga pembuka Premier League kini menjadi tanda tanya besar.

3 dari 10 halaman

3. Musim Pembuktian Kobbie Mainoo

3. Musim Pembuktian Kobbie Mainoo

Kobbie Mainoo (tengah) merayakan golnya ke gawang Lyon, Jumat (18/4/2025) (c) MUFC Official

Ruben Amorim sebelumnya telah menyatakan bahwa ia punya "rencana besar" untuk Kobbie Mainoo pada musim ini. Kepercayaan itu terlihat jelas dalam tur pramusim di Amerika Serikat.

Berbeda dengan Ugarte, Mainoo tampil jauh lebih tenang dan meyakinkan di lini tengah. Amorim bahkan menyebutnya bisa menjadi solusi baru jika ia berhasil menemukan ritme permainan yang tepat.

Musim 2025/2026 akan menjadi panggung pembuktian yang sangat penting bagi Mainoo. Ia diharapkan bisa menjadi andalan baru, baik untuk klub maupun negaranya.

4 dari 10 halaman

4. Gol Pengingat Kualitas Mason Mount

4. Gol Pengingat Kualitas Mason Mount

Gelandang Manchester United, Bruno Fernandes merayakan gol bersama Mason Mount (7) di laga melawan Everton di Premier League Summer Series. (c) AP Photo/Colin Hubbard

Setelah lebih banyak berkutat dengan cedera sejak bergabung dari Chelsea, Mason Mount seolah menjadi sosok yang terlupakan. Namun, di tur pramusim kali ini, ia tampak sangat bugar dan tajam.

Ia berhasil menunjukkan kembali kualitasnya sebagai seorang pencetak gol ulung. Masuk sebagai pemain pengganti, Mount hanya butuh waktu sepuluh menit untuk mencetak gol indah yang membawa United unggul.

Gol ini menjadi pengingat bahwa ia siap untuk memainkan peran kunci pada musim depan. Mount bertekad untuk bisa menebus waktu yang hilang akibat cedera.

5 dari 10 halaman

5. Adu Fisik Fernandes dan Ndiaye

5. Adu Fisik Fernandes dan Ndiaye

Pemain Everton Iliman Ndiaye merayakan golnya ke gawang Manchester United di laga Premier League Summer Series 2025. (c) AP Photo/Colin Hubbard

Laga pramusim ini berjalan dengan tensi yang cukup tinggi dan kompetitif. Hal ini terlihat dari insiden adu fisik antara kapten MU, Bruno Fernandes, dan pencetak gol Everton, Iliman Ndiaye.

Insiden ini dipicu oleh tekel keras Fernandes dari belakang yang dianggap berlebihan oleh Ndiaye. Keduanya sempat terlibat aksi saling dorong sebelum akhirnya dipisahkan oleh rekan-rekannya.

Uniknya, saat keduanya bersitegang, Everton justru berhasil mencetak gol penyeimbang kedua. Wasit pada akhirnya memberikan kartu kuning untuk kedua pemain tersebut.

6 dari 10 halaman

6. Lini Tengah Masih Kurang Kecepatan

6. Lini Tengah Masih Kurang Kecepatan

Perebutan bola antara gelandang Manchester United, Manuel Ugarte (kiri) dengan pemain Everton, Iliman Ndiaye, di laga pramusim Premier League Summer Series. (c) AP Photo/Colin Hubbard

Salah satu masalah yang masih terlihat di lini tengah Manchester United adalah kurangnya kecepatan. Hal ini terekspos dengan jelas dalam proses gol pertama yang dicetak oleh Everton.

Saat itu, Manuel Ugarte terlihat terlalu lamban dalam mengambil keputusan sehingga bola berhasil direbut. Para gelandang lain juga tampak sedikit terlambat untuk bisa menutup ruang tembak Ndiaye.

Situasi ini menyoroti mengapa United dikabarkan masih mempertimbangkan untuk merekrut seorang gelandang nomor 6 yang lebih cepat. Kehadiran pemain baru diharapkan bisa menambah kecepatan di lini tengah mereka.

7 dari 10 halaman

7. Masalah di Posisi Kiper Belum Terjawab

Dengan absennya Andre Onana karena cedera, tur pramusim ini menjadi kesempatan emas bagi kiper kedua, Altay Bayindir, untuk unjuk gigi. Namun, kiper asal Turki itu dinilai gagal memanfaatkan peluangnya dengan baik.

Ia sempat melakukan kesalahan di awal laga yang nyaris berbuah gol bagi Everton. Selain itu, ia juga terlihat ragu-ragu dalam beberapa momen krusial lainnya di sepanjang pertandingan.

Bayindir memang tidak bisa disalahkan sepenuhnya untuk gol pertama Everton. Namun, gol bunuh diri kedua yang konyol terjadi saat ia hanya terpaku diam melihat bola masuk ke gawangnya.

8 dari 10 halaman

8. Lini Serang Tampil Menarik dan Cair

Ruben Amorim membuat keputusan menarik dengan tidak menurunkan seorang striker murni sebagai starter. Namun, lini serang Manchester United justru tampil sangat cair dan berbahaya.

Kombinasi antara Bruno Fernandes, Matheus Cunha, dan Amad Diallo di belakang striker palsu terlihat sangat hidup. Permainan transisi mereka yang cepat dan direct menjadi ancaman konstan bagi pertahanan Everton.

Amorim kini memiliki banyak sekali opsi menarik di lini depan. Jika nantinya ditambah dengan kehadiran striker baru seperti Benjamin Sesko, lini serang United akan sangat menakutkan.

9 dari 10 halaman

9. Amorim Mulai Fokus pada Pemain Inti

Berbeda dengan laga-laga sebelumnya, Ruben Amorim terlihat mulai mengurangi rotasi pemain muda. Ia lebih banyak memberikan menit bermain kepada para pemain inti dan seniornya.

Pemain-pemain seperti Mason Mount, Patrick Dorgu, dan Harry Maguire masuk dari bangku cadangan. Hal ini menunjukkan bahwa Amorim mulai memperlakukan laga ini seperti pertandingan Premier League sesungguhnya.

Langkah ini ia ambil untuk bisa membangun kebugaran dan kekompakan para pemain utamanya. Apalagi, laga pembuka musim baru akan segera tiba dalam dua minggu ke depan.

10 dari 10 halaman

10. Uji Coba yang Sangat Kompetitif

Salah satu keuntungan dari mengikuti Premier League Summer Series adalah level kompetisi yang tinggi. Pertandingan melawan rival-rival lama seperti Everton selalu berjalan dengan sengit dan penuh gengsi.

Selain insiden adu fisik antara Fernandes dan Ndiaye, James Tarkowski juga sempat bersitegang dengan Amad Diallo. Tensi yang tinggi ini justru bagus untuk bisa menguji mental para pemain.

Ruben Amorim tentu lebih memilih uji coba yang kompetitif seperti ini. Laga ini menjadi persiapan yang sangat baik sebelum mereka menghadapi Arsenal di pertandingan pembuka Premier League.