Mason Mount dan Kai Havertz Tidak Bisa Bermain Bersama?

Mason Mount dan Kai Havertz Tidak Bisa Bermain Bersama?
Pemain Chelsea Kai Havertz. (c) AP Photo

Bola.net - Chelsea memulai musim 2022/2023 dengan cukup rumit. Situasi ini memunculkan spekulasi bahwa duo Kai Havertz dan Mason Mount kesulitan bersama bersama di lini depan Chelsea.

Chelsea menelan kekalahan dengan skor 2-1 dari Southampton pada laga pekan ke-5 Premier League, Rabu (31/8/2022) dini hari WIB. Hasil ini membuat The Blues merasakan kekalahan keduanya musim ini.

Chelsea sebelumnya juga kalah ketika berjumpa Leeds United. Kini, pasukan Thomas Tuchel berada di posisi ke-8 klasemen. Chelsea mendapatkan tujuh poin dari lima laga yang sudah dimainkan sejauh ini.

Selain lini belakang yang kebobolan delapan kali, lini depan Chelsea juga mendapat sorotan. Chelsea baru mencetak enam gol dari lima laga. Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Masont Mount dan Kai Havertz Tidak Cocok?

Masont Mount dan Kai Havertz Tidak Cocok?

Mason Mount dikawal pemain lawan di laga Southampton vs Chelsea, Premier League 2022/23 (c) AP Photo

Thomas Tuchel punya kencenderungan bermain dengan skema 3-4-2-1. Dua pemain di belakang penyerang adalah Mason Mount dan Kai Havertz. Mereka punya kapasitas untuk bermain di posisi tersebut.

Namun, statistik kedua pemain pada musim 2022/2023 ini tidak cukup bagus. Dikutip dari ESPN, Mount dan Havertz telah bermain bersama selama 777 menit di Premier League. Hasilnya? Kurang maksimal.

Mereka gagal mencetak gol atau assist. Kombinasi kedua pemain belum mampu memberikan kontribusi yang optimal bagi The Blues. Statistik ini membuat muncul spekulasi bahwa mereka sulit bermain bersama.

Havertz punya kecenderungan menyerang lebih tinggi. Bahkan, dia bisa bermain sebagai 'false nine'. Sementara, Mount lebih fleksibel. Dia bisa bermain lebih ke dalam dan bisa memainkan peran untuk bertahan.

2 dari 3 halaman

Lini Depan Belum Optimal

Lini Depan Belum Optimal

Skuat Chelsea merayakan gol Raheem Sterling ke gawang Leicester City, Sabtu (27/8/2022) (c) AP Photo

Masalah di lini depan Chelsea tentu bukan tanggung jawab Mason Mount dan Kai Havertz. Masalah ini sudah terjadi sejak musim lalu. Chelsea mencetak 76 gol, tertinggal jauh dari Liverpool (94) dan Manchester City (99).

Musim lalu, Chelsea punya Romelu Lukaku dan Timo Werner untuk menjadi mesin gol. Akan tetapi, kinerja kedua pemain masih belum optimal. Mereka dilepas ke klub lain pada bursa transfer kali ini.

Sebagai penggantinya, Chelsea membeli Raheem Sterling. Pada awalnya, Sterling kesulitan mencetak gol. Namun, dua laga terakhir, Sterling sukses mencetak tiga gol.

Sumber: ESPN