
Bola.net - Performa Mason Mount di Manchester United di laga-laga awal dipertanyakan. Mungkinkah sang pemain butuh waktu atau justru investasi bodong?
Kepindahan Mount ke Man United lumayan mengejutkan. Selain karena proses transfernya yang cepat, pemain yang dibeli dari Chelsea ini ditebus seharga 64,2 juta Euro. Yap, bukan harga yang murah.
Kejutannya tidak sampai di situ. Saat diperkenalkan secara resmi lewat akun resmi Man United, Mount langsung memakai nomor keramat, yaitu nomor 7!
Harga dan nomor punggung membuat banyak orang menanti penampilan Mount di lapangan. Sebetulnya, sejago apa sih pemain berusia 24 tahun itu?
Belum Memberikan Kesan Bagus
Mount sudah dimainkan dalam dua laga pertama Man United. Ia bermain langsung sebagai starter dalam dua laga tersebut.
Pemain asal Inggris itu belum pernah bermain penuh. Ia hanya memainkan 68 menit kala berjumpa Wolverhampton dan 85 menit saat melawan Tottenham.
Kalau dilihat dari segi statistik, Mount tampil mengecewakan. Bahkan dirinya tidak bisa dibilang bermain sesuai dengan standar yang diharapkan.
Investasi Bodong, Dong?
Kalau dilihat dari dua laga awal saja, tentu terlalu cepat menyimpulkan Mount adalah investasi bodong. Toh, persoalan terbesar orang-orang khawatir dengan penampilannya dipengaruhi dua hal yang disebutkan di atas.
Pertama, soal harganya. Kedua, nomor punggung yang dikenakannya. Ekspektasi yang disematkan orang-orang jadi kelewat tinggi.
Padahal, Mount sendiri diakui oleh para penggemar Chelsea adalah pemain yang biasa-biasa saja. Tidak jelek, tetapi juga tidak sebagus itu.
Jadi, Perlu Waktu?
Meski begitu, bukan berarti Mount dipastikan membaik seiring berjalannya waktu. Melihat sebaik apa performa Mount bakal sangat terkait dengan sistem tim. Selama Mount cepat beradaptasi, maka permainannya akan semakin enak dilihat.
Ambil saja contoh dua laga awal. Mount yang dipasangkan sebagai double pivot bersama Casemiro tampak kagok. Dirinya memang jarang dipasang sedalam itu.
Imbasnya pun ke Casemiro. Mount yang terbiasa naik, membuat eks pemain Real Madrid itu kelimpungan menjaga lini tengah Man United seorang diri.
Tentu saja, masalah sistem tidak hanya bergantung Mount, tetapi juga ada andil dari Erik ten Hag selaku manajer. Kalau sang manajer gagal menemukan formula yang tepat, Mount bakal begini-begini terus.
Kemungkinan Terburuknya, Mount bisa jadi berakhir seperti Donny van de Beek. Pemain yang terbilang lumayan, tetapi tidak berguna di dalam sistem Man United.
Klasemen Premier League
Bacaan Menarik Lainnya!
- Baru Juga Pindah, Karim Benzema Sudah Ribut dengan Pelatih Al-Ittihad?
- Legenda Borussia Dortmund Tantang Persib All Star di Laga Persahabatan
- Hasil Piala AFC 2023: Remukkan Yangon United, PSM Makassar Tembus Fase Grup
- Rekor Shin Tae-yong Melawan Thailand: Lebih Sering Kalah, Tanda Gagal Juara Piala AFF U-23?
- Wow! Sheikh Jassim Bakal Jadi Pemilik Baru Manchester United?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:19
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 10:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:44
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:19
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:03
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:45
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...