Mengenang Kisah Aneh Transfer Ander Herrera: Tiga Penipu Hancurkan Deal Manchester United

Mengenang Kisah Aneh Transfer Ander Herrera: Tiga Penipu Hancurkan Deal Manchester United
Ander Herrera (c) MUFC

Bola.net - Saga transfer Ander Herrera tahun 2013 menjadi salah satu kisah paling aneh dalam sejarah Manchester United. Tiga orang yang mengaku sebagai perwakilan Man United tiba-tiba muncul di kantor Athletic Bilbao dengan klaim akan membayar klausul pelepasan pemain Spanyol tersebut.

David Moyes yang saat itu menjabat sebagai manajer Man United awalnya menyalahkan Athletic Bilbao atas tuntutan yang terlalu tinggi. Namun kenyataannya, transfer senilai besar tersebut gagal karena tiga "penipu" mencoba membajak negosiasi di hari terakhir bursa transfer.

Ander Herrera sendiri akhirnya mengonfirmasi kebenaran cerita yang terdengar seperti skenario film Hollywood ini. Gelandang berusia 35 tahun itu mengaku tidak mengenal ketiga orang yang mengatasnamakan dirinya dalam negosiasi tersebut.

Detail kejadian ini menunjukkan betapa rumitnya sistem transfer sepak bola Spanyol yang tidak dipahami MU saat itu. Kegagalan mendatangkan Herrera memaksa MU terburu-buru merekrut Marouane Fellaini dari Everton dengan harga 27,5 juta poundsterling.

1 dari 4 halaman

Pengakuan Herrera tentang Para Penipu

Pengakuan Herrera tentang Para Penipu

Selebrasi gol Ander Herrera pada laga melawan Club Brugge di matchday pertama fase grup Liga Champions 2021/2022 (c) AP Photo

Herrera menjelaskan bahwa dia sama sekali tidak mengenal ketiga orang yang mengaku mewakilinya dalam negosiasi. Pemain yang kini membela Boca Juniors itu hanya mengenal pengacara dan agen resminya sejak usia 18 tahun.

Motif para penipu tersebut tampaknya ingin meraup keuntungan mudah dari transfer besar ini. Mereka berharap bisa diklaim sebagai pihak yang berhasil memfasilitasi perpindahan Herrera ke Old Trafford.

"Saya bahkan tidak mengenal mereka. Saya tahu pengacara saya dan saya tahu agen saya. Ini agen yang sama sejak saya berusia 18 tahun," kata Herrera dalam UTD Podcast tahun 2022.

"Mereka (para penipu) mencoba mencari uang mudah - saya tidak tahu caranya," lanjut Herrera menjelaskan dugaan motif para pelaku.

2 dari 4 halaman

Strategi Para Pelaku Penipuan

Strategi Para Pelaku Penipuan

Selebrasi Ander Herrera usai bobol gawang Chelsea, Rabu (19/2/2019) di Piala FA. (c) AFP

Para penipu tersebut merencanakan untuk tampil sebagai pihak yang berhasil dalam negosiasi jika transfer berhasil. Mereka berharap bisa mendapat lebih banyak klien atau negosiasi transfer lainnya di masa depan.

Herrera bahkan sempat dikonfirmasi oleh teman-temannya tentang kehadiran pengacara yang mengaku mewakilinya. Namun dia dengan tegas menyangkal mengenal mereka.

"Saya pikir mereka ingin berada di sana jika negosiasi berhasil, mereka ingin semua orang berpikir bahwa merekalah yang melakukannya dan, mungkin setelah itu, mereka bisa mendapat lebih banyak pemain atau lebih banyak negosiasi," ungkap Herrera.

"Tapi saya bahkan tidak mengenal mereka, jujur. Itu lucu karena beberapa teman saya berkata, 'Pengacara Anda ada di La Liga dan mereka akan membayar uangnya,' dan saya berkata, 'Tidak, mereka bukan pengacara saya. Saya tidak mengenal mereka,'" tambah mantan gelandang Timnas Spanyol itu.

3 dari 4 halaman

Kontroversi Identitas Ketiga Pelaku

Sumber-sumber La Liga berusaha meredam aspek "penipu" dari cerita ini dengan bersikeras bahwa ketiga pengacara tersebut memang bekerja untuk Man United. Rodrigo Garcia Lucas, Alvaro Reig Gurrea, dan Guillermo Gutierrez diklaim sebagai perwakilan resmi klub.

Moyes menambah misteri dengan mengakui bahwa kegagalan transfer karena klub merasa klausul pelepasan tidak sesuai valuasi. Pernyataan ini kontradiktif dengan versi cerita tentang para penipu yang mencoba membajak deal.

Ketiga pengacara tersebut sebelumnya berhasil mengatur transfer Javi Martinez ke Bayern Munich pada 2012. Namun transfer Martinez dipersiapkan selama sebulan penuh, berbeda dengan kasus Herrera yang hanya dalam hitungan hari.

Perbedaan waktu persiapan ini menunjukkan ketidaksiapan dalam mengeksekusi transfer komplek di sistem sepak bola Spanyol. MU tampak kurang memahami prosedur yang rumit untuk mengaktifkan klausul pelepasan pemain.

4 dari 4 halaman

Epilog Transfer yang Tertunda

Herrera akhirnya bergabung dengan MU setahun kemudian setelah Louis van Gaal menggantikan Moyes. Man United memfasilitasi transfer dengan mentransfer dana agar gelandang itu bisa mengaktifkan klausul pelepasannya sendiri.

Selama berseragam MU, Herrera tampil 189 kali, jumlah yang sama dengan penampilannya untuk Athletic Bilbao. Dia meraih trofi Liga Europa, Piala FA, dan satu Piala Liga sebelum hijrah ke Paris Saint-Germain pada 2019.

Kegagalan transfer 2013 menjadi pelajaran berharga bagi MU tentang kompleksitas sistem transfer Spanyol. Saga Herrera tetap dikenang sebagai salah satu kegagalan transfer paling unik di era modern.