
Bola.net - Laga Chelsea vs Tottenham pada pekan ke-2 Premier League 2022/2023 berjalan sangat menarik. Duel di Stamford Bridge, Sabtu (14/8/2022) malam WIB itu berakhir dengan skor imbang 2022.
Chelsea sempat dua kali memimpin lewat gol Kalidou Koulibaly dan Reece James. Namun, dua kali pula Tottenham mampu menyamakan kedudukan. Gol-gol The Lily White dicetak Pierre-Emile Hojbjerg dan Harry Kane.
Laga Chelsea vs Tottenham berjalan sangat seru. Tensi tinggi tersaji sejak menit awal laga hingga usai. Bahkan, ketika laga berakhir, Thomas Tuchel dan Antonio Conte mendapat kartu merah lantaran bertikai.
Chelsea bermain solid walau pemain depan mereka tak cukup tajam. Tottenham memberi perlawanan gigih dan bermain dengan agresifitas yang luar biasa. Lantas, siapa pemain terbaik dan terburuk pada duel Chelsea vs Tottenham?
Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Pemenang - Harry Kane
Tottenham beruntung punya Harry Kane. Bukan hanya bagus secara teknis, Kane juga hadir pada momen-momen penting. Baik itu lewat gol maupun kepemimpinan sebagai kapten.
Kane menjadi pemain Tottenham dengan umpan kunci terbanyak (3 kali). Tentu saja, kontribusi paling penting Kane adalah gol. Kane mencetak gol pada menit 90+5 dan memastikan Tottenham membawa pulang satu poin.
Pecundang - Dejan Kulusevski
Kulusevski bermain sangat bagus pada laga melawan Soton pekan lalu. Dia kembali mendapat kepercayaan Conte di laga melawan Chelsea. Hanya saja, kali ini pemain asal Swedia tidak berada pada level terbaiknya.
Tuchel seperti memberi instruksi khusus pada Jorginho dan Cucurella untuk menjaga Kulusevski. Eks pemain Juventus tersebut tidak melepas shots sama sekali. Bahkan, dia juga tidak membuat umpan kunci.
Pemenang - Reece James
James memainkan tugasnya dengan sangat baik. Di atas kertas, Tuchel memainkan James sebagai bek tengah kanan. Akan tetapi, James bergerak cukup bebas dan sering naik ke kotak penalti lawan.
James melepas dua shots dan mencetak satu gol. James juga melepas satu umpan kunci. Namun, James tidak melupakan tugas bertahan. James membuat Son Heung-min dan Ryan Sessengon tidak punya banyak peluang.
Pecundang - Son Heung-min
Heung-min belum mendapatkan sentuhan terbaiknya. Heung-min punya tiga peluang melepas shots, tetapi tidak ada yang menjadi gol. Heung-min sempat punya peluang bagus pada menit ke-48, tetapi bisa diblok Mendy.
Heung-min kesulitan menembus lini belakang Chelsea. Padahal, ada banyak celah di sisi kanan ketika Reece James dan Loftus-Cheek sering naik untuk membantu serangan.
Pemenang - Kalidou Koulibaly
Koulibaly lagi-lagi memberi impresi yang bagus untuk fans Chelsea. Usai tampil menentukan di laga kontra Everton, kini Koulibaly menjadi pemain dengan kontribusi besar pada duel lawan Tottenham.
Koulibaly mencetak gol indah untuk The Blues. Lalu, dia merebut bola yang kemudian menjadi gol kedua. Untuk aspek bertahan, Koulibaly melakukan lima tekel sukses, satu sapuan, dan satu intersep.
Pecundang - Rodrigo Bentancur
Bentancur diharapkan menjadi pemain yang solid di lini tengah Chelsea. Dia punya kemampuan yang lengkap. Hanya saja, pada duel melawan Chelsea, dia kesulitan meladeni aksi dan daya ledak Kante.
Bentancur jelas terlihat kesulitan. Conte kemudian mengambil keputusan dengan menarik keluar Bentancur. Pada menit ke-79, ketika Tottenham tertinggal 2-1, Bentancur digantikan Yves Bissouma.
Pemenang - N'Golo Kante
Kante menunjukkan permainan yang apik. Dia seperti mengulang aksi pada laga melawan Everton. Kante bermain simpel tetapi melakukan segalanya dengan sangat baik.
Pada proses gol Reece James, ada peran krusial dari Kante. Setelah Koulibaly memenangkan duel, Kante mengambil bola, dan dengan jeli melihat posisi Sterling. Dari situlah Sterling membuat assist untuk gol James dimulai.
Pecundang - Hugo Lloris
Lini depan Chelsea sejatinya tidak cukup mengancam pertahanan Tottenham. Sebab, The Blues hanya melepas tiga shots on target sepanjang laga. Celakanya, dua dua di antaranya menjadi gol.
Gol Koulibaly adalah bola yang sangat sulit untuk dibendung Lloris. Akan tetapi, pada gol kedua, Lloris harusnya bisa melakukannya dengan lebih baik. Sepakan James mengarah ke bagian tengah gawang.
Pemenang - Cristian Romero
Romero tampil sangat solid di lini belakang Tottenham. Romero menjadi pemain yang sangat kontributif. Romero adalah pemain dengan tekel (7), menang duel (10), dan menang perebutan bola (8) paling banyak bagi Tottenham.
Namun, bagi fans Chelsea, Romero mungkin menjadi pemain yang paling menyebalkan. Aksinya menarik rambut Cucurella bisa berujung kartu kuning atau bahkan kartu merah. Namun, jika itu pelanggaran, maka skor akhir laga mungkin akan berubah.
Pecundang - Jorginho
Jorginho kesulitan meladeni permainan fisik pemain Tottenham. Jorginho memberi banyak celah untuk serangan Tottenham. Pada beberapa momen, Jorginho kehilangan bola dan itu berdampak sangat fatal. Salah satunya pada proses gol Hojbjerg.
Jorginho tidak langsung membuat bola. Dia kemudian diapit Kulusevski dan Son. Setelah itu, bola jatuh ke kaki Ben Davies dan diarahkan ke Hojbjerg untuk menjadi gol.
Yang Gelut?
Tuchel dan Conte terlibat aksi dengan tensi panas sepanjang laga. Puncak dari perseteruan mereka tentu saja ketika momen jabat tangan berujung pada gelut. Kartu merah untuk mereka.
"Tidak ada yang merasa terhina, kami tidak sampai adu tonjok," kata Tuchel. "Yang terpenting adalah pertandingan berjalan dengan baik antara dua tim dengan rivalitas tinggi," ucap Conte.
Laga berjalan sangat menarik. Tuchel memainkan starting XI yang sangat kuat dengan Ruben Loftus-Cheek. Sementara, Conte mampu mengubah permainan dengan pergantian pemain dan strategi set-piece yang dilakukan.
Bagaimana Wasitnya?
Kinerja wasit Anthony Taylor mendapat sorotan tajam. Dia dianggap cenderung merugikan Chelsea dengan keputusan yang dibuat. Sebuah petisi daring dibuat agar Taylor tak memimpin laga The Blues lagi.
Taylor memang membuat keputusan yang bisa diperdebatkan. Taylor tidak menganggap aksi Romero pada Havertz sebagai pelanggaran sebelum gol pertama Tottenham. Lalu, ada tarikan Romero pada Cucurella yang diabaikan Taylor pada gol kedua Tottenham.
Namun, tidak sepenuhnya kinerja Taylor buruk. Pada akhir laga, Taylor membuat satu keputusan tepat. Taylor memberi kartu merah pada Conte dan Tuchel yang gelut. Ini adalah keputusan yang jitu.
Sumber: Squawka, Whoscored, Mirror
Klasemen Premier League
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- 6 Pemain yang Pernah Tolak Tawaran Menggiurkan Chelsea, Salah Satunya Lionel Messi
- Hasil, Klasemen, dan Top Skor Liga Inggris
- Deretan WAGs Baru nan Cantik di Premier League Musim 2022/2023
- Romero Jambak Cucurella di laga Chelsea vs Tottenham, Netizen: Bukan yang Pertama, Wig Beneran? Penj
- Jadwal Lengkap Premier League 2022/2023 di SCTV dan Vidio
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:19
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
-
Liga Eropa Lain 6 September 2025 09:01
Luis Enrique Alami Kecelakaan Saat Bersepeda, Harus Jalani Operasi
-
Liga Italia 6 September 2025 08:53
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:18
-
Piala Dunia 6 September 2025 10:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:57
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:48
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:44
MOST VIEWED
- Andai Saja 2 Tahun Lalu Manchester United Mendengarkan Saran Rio Ferdinand
- No Baleba No Problem! MU Sudah Punya 'Baleba' Mereka Sendiri!
- Penyesalan Terbesar MU? Dibuang Murah, Bintang Ini Sekarang Nilai Pasarnya Lebih Mahal dari Sesko & Mbeumo
- Transfer Joao Pedro ke Chelsea Bikin Rio Ferdinand Lupakan Rekor Isak di Liverpool, Apa Alasannya?
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...