Rapor Starting XI Terbaik Liverpool Sejauh Ini: Di Bawah Standard Semua, Kena Investasi Bodong!

Rapor Starting XI Terbaik Liverpool Sejauh Ini: Di Bawah Standard Semua, Kena Investasi Bodong!
Skuad Liverpool yang berhadapan dengan Real Madrid, Rabu (5/11/2025) (c) Liverpool FC

Bola.net - Musim 2025/2026 menjadi musim yang berat bagi Liverpool. Berstatus sebagai juara bertahan Premier League, tim asal Merseyside itu justru tampil mengecewakan sejauh ini.

Setelah musim lalu berjalan nyaris sempurna, The Reds mengawali musim 2025/26 dengan performa yang tidak konsisten. Kekalahan 3–0 dari Manchester City pada akhir pekan kemarin membuat Liverpool terdampar di peringkat kedelapan klasemen sementara, di mana mereka  tertinggal delapan poin dari Arsenal yang menduduki puncak klasamen.

Situasi ini cukup ironis, karena di awal musim kemarin Liverpool sangat dijagokan untuk meraih gelar juara back to back. Maklum, The Reds menghabiskan lebih dari 200 juta pounds untuk memperkuat tim mereka di bursa transfer kemarin.

Namun, Slot justru kesulitan menemukan keseimbangan skuadnya. Integrasi pemain-pemain baru berjalan lambat, sementara kembali ke formula lama pun belum membuahkan hasil, dengan kata lain, Slot tampak belum menemukan starting XI terbaiknya sejauh ini.

Namun, data dari FotMob memberi sedikit gambaran tentang siapa saja pemain dengan performa paling menonjol sejauh ini. Inilah XI terbaik Liverpool musim 2025/26 berdasarkan rating rata-rata di Premier League dalam formasi 4-2-3-1 andalan Slot.

1 dari 5 halaman

Kiper

Kiper

Kiper Liverpool Alisson Becker merayakan kesuksesan timnya meraih juara Premier League, Minggu (27/4/2025). (c) AP Photo/Jon Super

Kiper – Alisson Becker (7,0)

Di awal musim ini, Alisson diplot sebagai kiper utama Liverpool. Namun cedera hamstring membuat Alisson absen panjang, dan Giorgi Mamardashvili yang jadi penggantinya belum mampu memberikan rasa aman di bawah mistar.

Meski belum mencapai performa terbaiknya sebelum cedera, absennya Alisson sangat terasa. Liverpool jelas merindukan ketenangan dan refleks ajaib sang penjaga gawang Brasil.

2 dari 5 halaman

Bek

Bek

Winger Manchester City, Bernardo Silva vs bek Liverpool, Conor Bradley pada laga lanjutan Liga Inggris 2025-2026. (c) AP Photo/Jon Super

Bek Kanan – Conor Bradley (6,61)

Kepergian Trent Alexander-Arnold meninggalkan lubang besar dalam kreativitas dan distribusi dari lini belakang. Namun di tengah-tengah kekosongan itu, Conor Bradley maju untuk menjawab tantangan.

Meski Liverpool mendatangkan Jeremie Frimpong, Bradley berhasil merebut status sebagai bek kanan utama The Reds sejauh ini. Performanya cukup solid, namun ia masih kesulitan melawan winger-winger top seperti ketika ia menjadi bulan-bulanan Jeremy Doku.

Bek Tengah – Ibrahima Konate (6,95)

Performa Konate sejauh ini di lini pertahanan Liverpool bisa dikatakan kerap naik-turun. Di satu saat, ia mampu tampil dengan solid seperti ketika menghadapi Arsenal namun di kesempatan lainnya, penampilannya cukup goyah melawan Bournemouth dan Palace.

Rumor ketertarikan Real Madrid kepada dirinya tampaknya sedikit banyak memengaruhi fokusnya. Namun, minimnya alternatif membuat posisinya di XI terbaik ini nyaris tanpa pesaing.

Bek Tengah – Virgil van Dijk (7,15)

Sang kapten belum sepenuhnya menemukan stabilitas seperti musim lalu. Ia masih menjadi figur penting, tapi sejumlah kesalahan posisi dan keputusan aneh sempat merugikan tim.

Meski begitu, Van Dijk tetap menjadi pemain belakang Liverpool dengan performa paling konsisten sejauh ini.

Bek Kiri – Andy Robertson (6,78)

Musim lalu, banyak yang menilai Andy Robertson sudah habis dan Liverpool seharusnya membeli bek kiri baru. Namun sang bek menunjukkan bahwa ia masih bisa diandalkan.

Dibandingkan Milos Kerkez yang masih inkonsisten, Robertson tetap menjadi pilihan yang lebih aman. Pengalaman dan kedisiplinannya menjadikannya andalan dalam situasi sulit.

3 dari 5 halaman

Gelandang

Gelandang

Selebrasi Dominik Szoboszlai di laga Frankfurt vs Liverpool di Liga Champions, Kamis (23/10/2025). (c) Arne Dedert/DPA Via Ap

Gelandang – Ryan Gravenberch (7,36)

Menjadi motor permainan musim lalu, Gravenberch masih menunjukkan kelasnya meski performa tim menurun. Ia tetap tenang, cerdas dalam mengatur tempo, dan menjadi salah satu dari sedikit pemain yang terlihat percaya diri dalam sistem Slot.

Gelandang – Alexis Mac Allister (6,77)

Musim panas yang terganggu cedera membuat Mac Allister belum kembali ke ritme terbaiknya. Penampilannya fluktuatif, ia tampil luar biasa saat melawan Real Madrid, lalu menurun tajam ketika menghadapi Manchester Citydi Etihad. Potensi besar masih ada, tapi konsistensi menjadi pekerjaan rumah utama.

Gelandang Serang – Dominik Szoboszlai (7,4)

Bisa dibilang Szoboszlai merupakan pemain terbaik Liverpool sejauh ini. Energi, kreativitas, dan determinasi Szoboszlai menjadi motor utama ketika The Reds bermain baik.

Sering dipercaya mengemban berbagai peran, tapi selalu memberi dampak besar. Banyak yang menilai, gelandang Hungaria ini calon kapten masa depan klub.

4 dari 5 halaman

Penyerang

Penyerang

Selebrasi Hugo Ekitike dalam laga Eintracht Frankfurt vs Liverpool di Liga Champions, Kamis (23/10/2025). (c) AP Photo/Michael Probst

Sayap Kanan – Mohamed Salah (7,02)

Salah masih mencatat delapan kontribusi gol dari 16 laga, namun performanya jauh di bawah standar musim lalu yang fenomenal. Sentuhan pertamanya kerap buruk, penyelesaiannya kurang tajam, dan kerja defensifnya menurun. Masih berbahaya, tapi tidak lagi tak terhentikan.

Sayap Kiri – Cody Gakpo (7,44)

Pemain dengan rating tertinggi di skuad Liverpool musim ini menurut FotMob. Meningkatnya menit bermain setelah kepergian Luis Díaz dimanfaatkan dengan baik.

Produktivitasnya lumayan (empat gol dan tiga assist), walau terkadang terlalu mudah ditebak di sisi kiri. Disiplin dalam pressing dan sering berada di posisi tepat, meski penyelesaiannya belum stabil.

Penyerang – Hugo Ekitike (6,78)

Dari sekian rekrutan mahal Slot, Ekitike bisa dibilang paling menjanjikan. Ia sudah menunjukkan bahwa dirinya bukan investasi bodong bagi Liverpool

Masih belum konsisten, tetapi pergerakannya cerdas dan koneksi dengan rekan setim terus membaik. Sudah mencetak enam gol di semua kompetisi dan ini menjadi sinyal positif bagi masa depannya di Anfield.