Rasmus Hojlund Disebut Jadi Pemain Paling Menderita di EPL, Kok Bisa?

Rasmus Hojlund Disebut Jadi Pemain Paling Menderita di EPL, Kok Bisa?
Selebrasi Rasmus Hojlund dalam laga Liga Europa antara Manchester United vs Bodo/Glimt, Jumat (29/11/2024) dini hari WIB. (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Sebuah pernyataan menarik disampaikan oleh Michael Owen. Mantan penyerang Manchester United itu mengaku kasihan dengan sosok Rasmus Hojlund.

Pernyataan ini ia sampaikan setelah pertandingan Wolverhampton vs Manchester United. Di laga ini, Hojlund dipercaya Ruben Amorim untuk menjadi starter di skuad Setan Merah.

Di laga ini, Hojlund sama sekali tidak menebar ancaman ke gawang Wolves. Ia minim mendapatkan asupan bola dari rekan-rekannya di laga ini.

Owen mengaku sangat bersimpati dengan kondisi sang striker tersebut. "Saya benar-benar kasihan kepada Hojlund," ujar Owen kepada Premier League Production.

Baca komentar lengkap sang mantan striker Mu itu di bawah ini.

1 dari 4 halaman

Tidak Dapat Supply Bola

Tidak Dapat Supply Bola

Rasmus Hojlund (kanan) dan Santiago Bueno berebut bola dalam laga Premier League antara Wolverhampton dan Manchester United, Kamis (27/12/2024) dini hari WIB. (c) David Davies/PA via AP

Menurut Owen, Hojlund tidak bisa berbuat banyak di laga itu karena ia tidak mendapatkan dukungan dari rekan-rekannya.

Ia menyebut bahwa sang striker tidak diberi bola yang cukup banyak oleh rekan-rekannya sehingga ia tidak bisa mengancam gawang lawan.

"Di babak pertama, ia hanya menerima enam umpan dari rekan-rkeannya, di mana empat dari enam umpan itu berasal dari bek. Itu berarti dia menerima empat umpan panjang dari belakang, sementara ia hanya mendapatkan dua umpan dari pemain yang seharusnya memberikan umpan, dan bagaimana ia bisa melakukan sesuatu dengan umpan-umpan seperti itu?" sambung Owen.

2 dari 4 halaman

Sangat Menderita

Sangat Menderita

Duel Rasmus Hojlund dan William Saliba di laga Arsenal vs Manchester United, Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Menurut Owen, situasi yang dialami Hojlund itu adalah mimpi buruk bagi para striker. Ia menilai striker tidak bisa berbuat apa-apa jika tidak diberikan pasokan bola yang mumpini dari rekan-rekannya.

"Setelah melihatnya selama satu tahun terakhir, saya rasa dia kini memainkan peran paling sulit di Premier League saat ini, yaitu striker Manchester United," lanjut Owen.

"Menjadi striker Manchester United dulunya merupakan posisi dambaan semua striker di seluruh dunia karena mereka bisa mencetak banyak gol di sini. Namun sekarang situasinya jadi situasi yang buruk," pungkasnya.

3 dari 4 halaman

Mencoba Bangkit

Mencoba Bangkit

Selebrasi Rasmus Hojlund usai membobol gawang Brentford (c) MUFC Official

Hojlund dan Manchester United bertekad untuk bangkit dari situasi buruk ini.

Mereka akan membidik tiga poin saat berhadapan dengan Newcastle United pada lanjutan EPL nanti.