
Bola.net - Ole Gunnar Solskjaer membuat satu keputusan penting pada awal musim 2019/2020. Dia melepas Romelu Lukaku dan menjadikan Anthony Martial sebagai tumpuan. Lalu, apa itu keputusan yang salah?
Romelu Lukaku menjadi tumpuan di lini depan Manchester United pada era Jose Mourinho. Namun, kedatangan Solskjaer membuat pemain asal Belgia itu mulai terpinggirkan dari tim utama United.
Pada akhir musim 2018/2019 lalu, Lukaku tidak lagi menjadi pilihan utama di posisi penyerang tengah. Bahkan, Solskjaer beberapa kali sempat memainkan Lukaku sebagai winger yang bukan posisi terbaiknya.
Akhirnya, Lukaku dijual ke Inter Milan dengan harga 75 juta euro. Solskjaer tak membeli penyerang baru sebagai gantinya. Dia sejak awal yakin dengan Martial dan Marcus Rashford.
Keputusan Solskjaer Jual Lukaku, Tepat atau Salah?
Romelu Lukaku bermain sangat apik di Inter Milan. Sejauh ini, dia telah mencetak 33 gol di semua ajang pada musim 2019/2020. Lukaku membawa Inter Milan ke final Liga Europa, yang gagal diraih United musim ini.
Martial juga tampil bagus. Dia mampu menunjukkan performa yang jauh berbeda dibanding musim sebelumnya. Dia mencetak 23 gol di semua kompetisi, catatan terbaik sepanjang karirnya dalam semusim.
"Jika Anda bertanya kepada saya setahun atau 18 bulan yang lalu apakah Martial adalah orang yang memimpin lini depan United, saya bilang tidak sama sekali," kata pandit sepak bola Inggris, Tony Cascarino, dikutip dari talkSPORT.
"Tapi, sekarang dia dua kali lebih baik dari sebelumnya, saya pikir semua penggemar Man United sadar soal itu. Jelas Lukaku melakukan tugasnya, tetapi dia tidak memenangkan liga bersama Inter musim ini, Juve yang juara," imbuh Tony Cascarino.
Manchester United Tak Perlu Meratapi Lukaku
Tony Cascarino menilai Manchester United sudah tepat mengandalkan Anthony Martial. Sebab, dia telah menunjukkan kemampuan yang bagus dan cocok dengan gaya bermain yang diusung Solskjaer dan klop dengan pemain lain.
"Dia brilian, punya kecepatan dan kecerdasan membaca permainan yang meningkat," kata Tony Cascarino.
"Tapi, saya merasa itu beban terlalu besar jika berharap dia akan menjadi solusi bagi United. Saya pikir United bisa menambah pemain lain untuk membantunya, tetapi dia bisa memimpin United untuk meraih gelar juara," tutup Tony Cascarino.
Sumber: talkSPORT
Baca Ini Juga:
- Barisan Mantan Manchester United yang Berlaga di Final Liga Europa dan Liga Champions
- 5 Drama Pembajakan Transfer Terkenal: Selain David Silva dan Malcom, Siapa Lagi?
- Alexis Sanchez Jodoh Karir Sepak Bolanya Memang di Italia
- Anthony Martial Diklaim Bisa Sejago Cristiano Ronaldo
- Selain Douglas Costa, MU Juga Ingin Comot Pemain Juventus Ini
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
-
Liga Spanyol 21 Oktober 2025 22:43
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 21:25
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:34
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:12
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...