Ruben Amorim Cuma Salah Klub, Sistemnya Lebih Cocok di Chelsea!

Ruben Amorim Cuma Salah Klub, Sistemnya Lebih Cocok di Chelsea!
Ruben Amorim pada laga pekan ke-3 Premier League 2025/2026 antara Manchester United vs Burnley (c) AP Photo/Ian Hodgson

Bola.net - Manchester United kembali mendapat sorotan tajam setelah menunjukkan performa mengecewakan di awal musim Premier League. Meski sudah berbelanja besar di bursa transfer, Setan Merah di bawah asuhan Ruben Amorim belum memperlihatkan kemajuan yang berarti.

Tekanan terhadap pelatih asal Portugal itu semakin menguat pasca kekalahan telak dari Manchester City. Hasil buruk ini menambah deretan kekecewaan yang dialami United dalam beberapa pertandingan terakhir.

Catatan Amorim sejak menangani United memang kurang memuaskan. Dalam 47 laga di seluruh kompetisi, dia hanya mampu meraih 17 kemenangan dengan tingkat keberhasilan 36 persen saja.

Performa tersebut membuat posisi Amorim semakin dipertanyakan, apalagi United masih terpaku di zona degradasi klasemen sementara. Situasi ini memicu berbagai kritik dari pengamat sepak bola, termasuk Paul Merson.

1 dari 2 halaman

Amorim Dinilai Lebih Cocok untuk Chelsea

Mantan bintang Arsenal itu menyampaikan pandangan kontroversial mengenai gaya kepelatihan Amorim. Menurut Merson, sistem permainan yang diterapkan pelatih Portugal tersebut justru lebih sesuai untuk Chelsea ketimbang Manchester United.

Penilaian Merson didasarkan pada ketidakcocokan formasi 3-4-3 dengan materi pemain yang dimiliki United saat ini. Dia menilai skuad Setan Merah tidak memiliki karakteristik yang tepat untuk menjalankan sistem tersebut.

Kondisi United memang memprihatinkan setelah musim lalu hanya finis di peringkat 15 Premier League. Kekalahan di final Liga Europa dari Tottenham semakin menambah daftar kekecewaan mereka.

Harapan untuk bangkit di musim 2025/26 juga terlihat suram setelah empat pertandingan awal hanya menempatkan mereka di posisi ke-14. Kekalahan memalukan dari Grimsby di Carabao Cup menjadi pukulan telak bagi kepercayaan diri tim.

Merson melihat permasalahan utama terletak pada keukeuh Amorim mempertahankan formasi pilihannya. "Ruben Amorim, cara dia ingin bermain, adalah sebuah kekhawatiran. Dia tidak akan berubah," tulis Merson dalam kolom Sky Sports.

Kritik Merson difokuskan pada sistem tiga bek dengan wing-back yang berposisi tinggi yang menjadi ciri khas Amorim. Menurutnya, pendekatan taktik ini terlalu kaku dan tidak fleksibel menghadapi berbagai situasi pertandingan.

Sebaliknya, Merson yakin sistem 3-4-3 akan jauh lebih efektif jika diterapkan di Chelsea. Kehadiran pemain berkualitas seperti Reece James, Malo Gusto, dan Moises Caicedo dinilai sangat mendukung pola permainan tersebut.

"Mereka punya wing-back kelas dunia dan gelandang bertahan terbaik di liga. Itu akan cocok dengan pemain mereka," ungkap Merson menjelaskan keunggulan skuad The Blues.

2 dari 2 halaman

Sistem Amorim Tidak Pas untuk Manchester United

Sistem Amorim Tidak Pas untuk Manchester United

Ekspresi Ruben Amorim usai laga Manchester City vs Manchester United pada pekan ke-4 Premier League 2025/2026 (c) AP Photo/Dave Thompson

Di sisi berlawanan, Merson menganggap formasi 3-4-3 justru menjadi beban bagi para pemain United. Dia mengkritik kualitas wing-back yang dimiliki Setan Merah serta kelemahan di lini tengah yang tidak mampu menopang sistem tersebut.

"Dua wing-back mereka jauh dari standar. Mereka bagian penting dari formasi ini, dan United tidak punya itu. Tidak ada tenaga di lini tengah. Semuanya melawan dia," tegas Merson.

Meski kritik terus berdatangan, Amorim tampak enggan mengubah pendekatannya secara drastis. Kekalahan dari City semakin menegaskan kelemahan sistem yang diterapkannya, namun dia tetap mempertahankan prinsip taktiknya.

Kondisi ini menimbulkan keraguan besar apakah United mampu bangkit di bawah kepemimpinan Amorim. Banyak pihak mulai mempertanyakan kemampuannya mengadaptasi gaya bermain sesuai dengan karakteristik skuad yang ada.

Ujian berat menanti United ketika menghadapi Chelsea di Premier League akhir pekan ini. Pertandingan ini menjadi menarik mengingat penilaian Merson bahwa Amorim sebenarnya lebih cocok melatih The Blues.

Sementara itu, Chelsea tengah berkonsentrasi penuh pada laga Liga Champions melawan Bayern Munchen. Kondisi ini memberikan Amorim waktu persiapan satu pekan penuh untuk menyiapkan strategi terbaik menghadapi mantan calon timnya.