
Bola.net - Mauricio Pochettino resmi berpisah dengan Tottenham pada Rabu (20/11/2019) dini hari WIB. Pria asal Argentina tersebut dipecat usai melatih The Lily White sejak tahun 2014 yang lalu.
Sebelum melatih Tottenham, Pochettino sudah membangun reputasinya sebagai pelatih top di Espanyol dan Southampton. Bersama kedua klub, dia mampu mengorbitkan banyak pemain muda berbakat.
Saat melatih Espanyol, Pochettino pernah membesut Philippe Coutinho. Saat itu, Coutinho tidak terpakai di Inter Milan. Di bawah didikan Pochettino, Coutinho kemudian menjelma sebagai pemain penting hingga kemudian dibeli Liverpool.
Sedangkan, ketika membesut Soton, Pochettino melahirkan pemain top seperti Luke Shaw, Morgan Schneiderlin, Nathaniel Clyne, Adam Lallana, Dejan Lovren hingga Jose Fonte.
Kutukan St. Totteringham's Day
Selama bertahun-tahun, tepatnya 22 tahun, fans Tottenham selalu merasa inferior dibanding rival dari London Utara: Arsenal. Sebab, mereka selalu berada di bawah Arsenal pada klasemen akhir musim Premier League.
Fans Arsenal selalu merayakan St. Totteringham’s Day setiap akhir musim. Secara sederhana, perayaan St. Totteringham’s Day bisa diartikan sebagai sukses Arsenal berada di atas Tottenham pada klasemen akhir Premier League.
Namun, pada tahun 2017 lalu, tidak ada lagi perayaan St. Totteringham’s Day. Tottenham menutup musim 2016/2017 dengan berada di posisi kedua klasemen. Sedangkan, Arsenal hanya mampu berada di posisi ke-5 klasemen.
Perayaan fans Tottenham makin terasa paripurna karena musim tersebut mereka tidak pernah kalah dari Arsenal. Fans Tottenham kemudian menyindir Arsenal dengan sebutan 'St. Arse’s Day' yang merujuk pada nama manajer Arsenal kala itu, Arsene Wenger.
Setelah 22 tahun berada di bawah bayang-bayang St. Totteringham’s Day, Tottenham mampu keluar dari situasi sulit tersebut. Dan, Pochettino lah yang menjadi sosok di balik sukses tersebut.
Final Liga Champions
Puncak prestasi Pochettino bersama Tottenham bukan hanya memutus tradisi St. Totteringham’s Day. Meskipun belum memberikan gelar juara, dia dinilai telah membuat Tottenham berada di prestasi puncak dengan melaju ke final Liga Champions musim 2019/2020.
Itu adalah capaian terbesar The Lily White sepanjang sejarah klub di Liga Champions. Hanya saja, Pochettino tidak mampu memberikan gelar juara pada Tottenham. Di laga final, Tottenham kalah dari Liverpool dengan skor 2-0.
Banyak momen epik dilalui Tottenham hingga melaju ke final Liga Champions. Yang paling dramatis tentu saat menang 2-3 atas Ajax pada laga leg kedua babak semifinal. Tottenham menang lewat gol Lucas Moura yang dicetak pada masa tambahan waktu.
Saat itu, Pochettino sampai menangis sebagai luapan kegembiraannya.
Enam Bulan Berselang
Mei 2019, Pochettino sukses membawa Tottenham bermain di final Liga Champions. Enam bulan berselang, tepatnya pada November 2019, tidak ada lagi cerita manis antara Tottenham dan Pochettino. Dia dipecat klub usai hasil buruk di awal musim 2019/2020.
Pochettino, sejak tahun 2014, telah melatih Tottenham pada 293 pertandingan dengan catatan 160 kemenangan, 60 hasil imbang dan 73 kekalahan. Dua laga final mampu dijangkau pelatih berusia 47 tahun, tetapi tanpa gelar juara.
⚪ @SpursOfficial have announced that manager Mauricio Pochettino has left the club.
— SPORF (@Sporf) November 19, 2019
🏟 293 Games
✅ 160 Wins
🤝 60 Draws
❌ 73 Losses
🏟 Overcame stadium delays & no transfer budget.
👏 THAT comeback vs @AFCAjax.
🇪🇺 @ChampionsLeague Runners-Up.
🎶 “He’s magic you know..." pic.twitter.com/vLHPVXo3zd
Selama melatih Tottenhan, Pochettino juga mengorbitkan banyak pemain bintang. Dele Alli, Harry Kane, Erik Dier, Harry Winks, Danny Rose, Jan Vertonghen, hingga Kyle Walker adalah pemain yang dibesarkan Pochettino di Tottenham.
Sepeninggal Pochettino, Tottenham disebut sedang mendekati Josep Mourinho.
Sumber: Sporf
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 15:28
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 21:25
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 16:12
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 15:57
-
News 22 Oktober 2025 15:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 15:41
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 15:28
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 15:10
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...