Timo Werner dan Barisan Penyerang Mahal yang Gagal di Chelsea
Asad Arifin | 8 Agustus 2022 13:38
Bola.net - Simpang siur berlabuhnya Timo Werner pada bursa transfer musim panas ini akhirnya terjawab sudah. Striker berkebangsaan Jerman ini akhirnya akan segera ke kembali ke RB Leipzig.
Menurut jurnalis asal Italia, Fabrizio Romano mengungkapkan bahwa pemain berusia 26 tahun ini sudah menyepakati kesepakatan pribadi dengan Die Roten Bullen sejak sebulan lalu.
Performa Timo Werner di lini depan Chelsea memang mengecewakan. Penyerang Jerman itu total mengemas 23 gol serta 21 assist dalam 89 kali tampil bersama The Blues di semua ajang.
Jelas catatan itu sungguh miris bagi Werner yang seharusnya menjadi mesin gol. Apalagi klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu banyak mengeluarkan uang saat memboyongnya dari RB Leipzig.
Namun, Werner bukan satu-satunya striker top yang terbenam saat berseragam Chelsea. Setidaknya ada beberapa nama pendahulunya yang pernah mengalami masalah serupa alias sulit mencetak gol. Yuk langsung disimak, Bolaneters.
Fernando Torres
Fernando Torres menjadi bukti 'investasi bodong' yang dilakukan Chelsea di bursa transfer. Bagaimana tidak, Chelsea harus memecahkan rekor transfer untuk memboyong Fernando Torres dari Liverpool dengan harga 58,5 juta euro atau sekitar Rp953 miliar.
Harga mahal itu sebenarnya masuk akal mengingat Torres sebelumnya tampil sangat tajam bersama Liverpool. Sayangnya bersama The Blues, kepercayaan diri Torres seperti hilang di telan bumi.
Torres hanya bisa mencetak 45 gol dalam 172 laga. Memang gelar Liga Champions berhasil didapatkan, tapi kontribusi Torres sangat minim selain saat menggocek Victor Valdes saja di semifinal Liga Champions.
Andriy Shevchenko
Awalnya Chelsea merasa telah berhasil mendapatkan striker haus gol dalam diri Andriy Shevchenko, tapi sayang ternyata transfer itu termasuk gagal. Direkrut dari AC Milan pada Juli 2006, Chelsea berharap banyak pada striker Ukraina yang memiliki rekam jejak bagus di Italia.
Sepanjang kariernya di London, Shevchenko hanya mampu mencetak 22 gol dalam 77 laga. Padahal Sheva direkrut dengan harga mahal 43,8 juta euro atau Rp713 miliar.
Sheva pun hanya sanggup menyumbangkan gelar Piala Liga Inggris saja. Dengan nama besarnya selama membela AC Milan, karier Shevchenko di Chelsea sangat jauh berbeda sehingga bisa dikatakan gagal.
Michy Batshuayi
Didatangkan dari Marseille dengan mahar 39 juta euro, Michy Batshuayi gagal bersinar bersama Chelsea. Dia lebih sering dipinjamkan sejak tiba di Stamford Bridge pada 3 Juli 2016.
Pada dua musim pertamanya, Michy Batshuayi sebenarnya sudah diberi kesempatan. Akan tetapi, dia gagal menjadi pendulang gol ulung bagi The Blues.
Setelah itu, dia dipinjamkan ke Borussia Dortmund, Valencia, Crystal Palace hingga Besiktas. Peminjamannya bersama Bersiktas berakhir 30 Juni 2022.
Alvaro Morata
Penyerang termahal yang pernah diboyong Chelsea adalah Alvaro Morata. Pada musim 2017/2018, Chelsea merekrut Morata dengan dana yang tak sedikit. The Blues menebus pemain Spanyol itu dengan harga 66 juta euro atau setara dengan Rp1,1 triliun dari Real Madrid.
Morata sepertinya terkena kutukan nomor 9 Chelsea seperti penyerang-penyerang terdahulu.Satu setengah musim di Stamford Bridge, Morata hanya mencetak 24 gol dari 72 pertandingan. Lagi-lagi, Chelsea meminjakan sang pemain sebelum melepas secara permanen ke Atletico Madrid dengan harga 35 juta euro.
Selama memperkuat The Blues, Morata hanya berhasil mempersembahkan gelar Piala FA dan Liga Europa.
Romelu Lukaku
Romelu Lukaku didatangkan Chelsea dari Inter Milan pada awal musim lalu dengan harga mahal mencapai 115 juta euro (sekitar Rp1,8 triliun). Sebenarnya di awal musim, Lukaku sempat tampil bagus dengan beberapa koleksi golnya hingga akhirnya cedera datang.
Sembuh dari cedera, Lukaku ternyata malah lebih sering dicadangkan oleh Tuchel. Hingga akhirnya Tuchel dan Lukaku sempat bersitegang sebelum akhirnya kini telah berdamai.
Tapi tetap saja Lukaku terlihat memang sulit kembali ke performa sebaik awal musim pasca cedera. Alhasil Lukaku pun mencetak total 15 gol dari 43 laga di musim lalu, produktivitas yang sebenarnya bagus tapi tampak tak cukup mengangkat performa The Blues yang lagi jeblok.
(Bola.net/Yoga Radyan)
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- 5 Alasan Manchester United Harus Membeli Marko Arnautovic
- Marko Arnautovic dan Sejarah Manchester United Dengan Penyerang Tua: Banyak yang Gacor?
- 4 Debutan yang Tenggelam Pada Pekan ke-1 Premier League 2022/2023
- 4 Debutan yang Bersinar Pada Pekan ke-1 Premier League 2022/2023
- Erling Haaland vs Darwin Nunez: Haaland Menang Kualitas, Nunez Unggul Intensitas
Berita Terkait
-
Editorial 8 Agustus 2022 12:20
-
Liga Inggris 8 Agustus 2022 06:05
Thomas Tuchel Beri Kode Chelsea Perlu Bek Tengah Berusia Muda
-
Liga Inggris 7 Agustus 2022 19:50
Bukan Prioritas! Tuchel Redam Spekulasi Transfer De Jong ke Chelsea
-
Bundesliga 7 Agustus 2022 19:17
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 30 Maret 2023 14:37
-
Liga Spanyol 30 Maret 2023 14:23
-
Liga Spanyol 30 Maret 2023 14:22
-
Liga Italia 30 Maret 2023 14:20
-
Piala Dunia 30 Maret 2023 14:16
-
Bundesliga 30 Maret 2023 14:04
HIGHLIGHT
- 6 Juara Premier League yang Kontraknya Habis pada ...
- 5 Bomber Tajam yang Bisa Diboyong Manchester Unite...
- 4 Pelatih Italia yang Berhasil Bawa Timnya ke Pere...
- 5 Pemain Free Agent yang Bisa Direkrut Manchester ...
- 5 Pemain Termahal dari Laga Barcelona vs Real Madr...
- 5 Bek Tengah yang Bisa Diboyong Manchester United
- 10 Transfer Aneh yang Pernah Dilakukan Real Madrid...
HIGHLIGHT
- 6 Juara Premier League yang Kontraknya Habis pada ...
- 5 Bomber Tajam yang Bisa Diboyong Manchester Unite...
- 4 Pelatih Italia yang Berhasil Bawa Timnya ke Pere...
- 5 Pemain Free Agent yang Bisa Direkrut Manchester ...
- 5 Pemain Termahal dari Laga Barcelona vs Real Madr...
- 5 Bek Tengah yang Bisa Diboyong Manchester United
- 10 Transfer Aneh yang Pernah Dilakukan Real Madrid...
KOMENTAR