
Bola.net - AC Milan mampu mengakhiri hasil buruk saat berjumpa Torino pada pekan ke-22 Serie A 2022/2023. Sukses Rossoneri tak lepas dari pergantian formasi yang dibuat Stefano Pioli dan upaya memaksimalkan peran Rafael Leao.
Milan menang dengan skor 1-0 saat bersua Torino pada duel di San Siro, Sabtu (11/2/2023) dini hari WIB. Gol penentu kemenangan Milan dicetak Olivier Giroud pada menit ke-62, memanfaatkan umpan Theo Hernandez.
Bagi Milan, ini adalah kemenangan yang amat penting. Sebab, sebelum laga, Milan gagal menang pada tujuh laga beruntun. Bahkan, empat laga terakhir, Rossoneri selalu kalah.
Milan menang dengan beberapa penyesuaian taktik yang dibuat Pioli. Tetap dengan formasi tiga bek, Pioli membuat perubahan di tengah dan depan. Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
3-4-3 dan 3-5-2 yang Gagal
Formasi dasar Milan di bawah kendali Pioli adalah 4-2-3-1. Formasi inilah yang mengantar Milan meraih scudetto musim 2021/2022 lalu. Namun, formasi itu mulai tidak efektif dan bisa dibaca lawan pada musim 2022/2023.
Pioli lantas mengubah formasi dasar Milan dan bermain dengan tiga bek. Pioli sempat memakai 3-4-2 dan 3-5-2. Pada formasi 3-5-2, Pioli harus mengorbankan Rafael Leao karena dia tak bisa bermain sebagai penyerang tengah apalagi wingback.
Nah, pada duel lawan Torino, Pioli memakai formasi 3-4-2-1. Leao dan Brahim Diaz ditempatkan di belakang Olivier Giroud. Penyesuaian ini berdampak positif bagi Milan dan Leao dinilai menunjukkan progres yang bagus.
"Saya selalu berpikir bahwa dengan melebarkannya, itu akan menjadi posisi yang ideal untuknya. Kami mencoba 3-4-2-1 dan ingin dia menjadi lebih sentral dan lebih dekat dengan striker, dia mengatakan kepada saya bahwa itu adalah posisi favorit saya!," kata Pioli.
Pertahanan yang Membaik
Pada empat laga yang dilalui Milan sebelum menang atas Torino, mereka selalu kebobolan. Milan kebobolan 13 gol hanya dalam empat pertandingan. Namun, situasi membaik ketika Milan mampu mencatat nirbobol pada duel lawan Torino.
"Jujur saja, pelatih harus menganalisis dan mengevaluasi permainan seluruh tim, mencari apa yang bisa dikembangkan," kata Pioli.
"Kami kebobolan rerata empat gol per laga beberapa waktu terakhir. Jadi, jelas ada sesuatu yang tidak bekerja dalam taktik bertahan kami. Main dengan tiga atau empat pemain tidak membuat perbedaan, kami hanya perlu menemukan lebih banyak kepercayaan diri dan sisi positif," tegas Pioli.
Sumber: Sky Italia
Klasemen Serie A 2022/2023
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 20:28
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:17
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:35
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:28
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...