
Bola.net - AC Milan menandaskan perlawanan AS Roma pada duel lanjutan Serie A 2020/21, Senin (1/3/2021) dini hari WIB. Bermain tandang ke Stadio Olimpico, Milan membungkus tiga poin dengan skor 2-1.
Torehan tiga poin ini krusial bagi Stefano Pioli dan skuadnya. Milan perlu kembali ke jalur kemenangan dan mengumpulkan kembali rasa percaya diri usai dihajar Inter Milan 0-3 pada duel Serie A sebelumnya.
Yang tak kalah penting, tambahan poin ini pun menjaga posisi Milan dalam persaingan meraih gelar dengan Inter. Milan di peringkat dua dengan 52 poin, menempel ketat Inter yang memimpin dengan 56 poin.
Roma sebenarnya tampil cukup baik, tapi laga kali ini jadi milik Milan yang memiliki sentuhan penting untuk mengunci kemenangan.
Pioli pun patut mendapatkan pujian karena berani merombak skuad untuk duel kali ini, salah satunya dengan memainkan Fikayo Tomori.
Untuk itu, setidaknya ada lima pelajaran penting dari kemenangan Milan kali ini. Apa saja Bolaneters?
VAR lagi VAR lagi
Duel AS Roma vs AC Milan, Serie A 2020/21. (c) AP Photo
VAR lagi-lagi beraksi di laga ini. Penggunaan VAR di Liga Italia memang sudah terbilang lebih dewasa daripada liga-liga top Eropa lainnya.
Kali ini VAR mengintervensi insiden pelanggaran Fazio terhadap Calabria. Jika melihat tayangan ulang, sebagian wasit mungkin tidak akan memberikan hadiah penalti karena pelanggaran yang minim.
Kemudian ada kontroversi berikutnya ketika Mkhitaryan dan Theo Hernandez sama-sama jatuh di kotak terlarang Milan, tapi wasit justru menghukum Mkhitaryan dengan kartu kuning untuk diving.
Penalti untuk Milan (lagi)
#ACMilan have been awarded 18 penalties in the current season (all competitions), at least three more than any other 'top five' European leagues in 2020-21. pic.twitter.com/PvoAkWpY74
— MilanData📊 (@acmilandata) February 25, 2021
Milan adalah raja penalti di Eropa musim ini. Kontra Roma, Franck Kessie lagi-lagi jadi algojo dan menuntaskannya dengan baik untuk membuka keunggulan Milan.
Tercatat, ini merupakan gol penalti ke-7 Kessie untuk Milan musim ini. Terbanyak di lima liga top Eropa, sejajar dengan Bruno Fernandes, Memphis Depay, dan Ben Yedder.
Milan telah mendapatkan total 18 hadiah penalti di semua kompetisi musim ini, setidaknya tiga lebih banyak dari tim-tim lain di lima liga top Eropa.
Milan bertahan di persaingan raih gelar juara
13 - AC #Milan have won 13 of their first 19 games away from home this season in all competitions (D4 L2): the Rossoneri have won their 13th seasonal match away from home in less matches only in 1992-93, under Fabio #Capello (15). Rover.#RomaMilan
— OptaPaolo (@OptaPaolo) February 28, 2021
Kemenangan ini krusial bagi Milan yang terseok-seok pada empat pertandingan terakhir di semua kompetisi. Salah satunya adalah kekalahan telak dengan skor 0-3 dari Inter Milan di pekan sebelumnya.
Milan perlu meraih kemenangan untuk mengembalikan kepercayaan diri pemain dan bangkit melawan. Tambahan 3 poin pun menjaga posisi Milan untuk terus mengejar Inter di puncak klasemen sementara.
Saat ini Milan ada di peringkat dua dengan 52 poin, Inter memimpin dengan 56 poin. Selisih 4 poin seharusnya tidak terlalu jauh untuk dikejar, dengan syarat Inter akan kehilangan poin.
Catatan buruk Roma lawan tim top
Aksi Ante Rebic pada duel AS Roma vs AC Milan, Serie A 2020/21. (c) AP Photo
Musim ini Roma punya catatan buruk saat harus menghadapi tim-tim papan atas. Paulo Fonseca tampaknya masih belum bisa menemukan solusi.
Giallorossi tampak impresif saat menghadapi tim-tim di papan bawah, beberapa kali meraih kemenangan dengan skor besar. Namun, saat melawan tim papan atas, Roma tampak gugup dan sering membuat kesalahan sendiri.
Untungnya masih ada sedikit harapan untuk Fonseca. Performa Roma di babak kedua menunjukkan bahwa mereka sebenarnya bisa melawan tim papan atas.
Roma hanya perlu tampil lebih berani dan mencoba konsisten.
Aksi Tomori
Pioli membuat keputusan berani dengan mencadangkan Alessio Romagnoli dan memberi kesempatan bermain untuk Fikayo Tomori, pemain pinjaman dari Chelsea.
Hasilnya memuaskan. Tomori tampil impresif, beberapa kali menyelamatkan bek-bek lain yang membuat kesalahan. Dia sendiri pun membuat sejumlah blok penting untuk percobaan tembakan Roma.
Fikayo Tomori made more passes (60) and made more clearances (6) than any other player on the pitch during Milan's 2-1 away win vs. AS Roma.
— Squawka Football (@Squawka) February 28, 2021
Thomas Tuchel, take note. 📝 pic.twitter.com/qls5f8ZhAU
Melihat performa Tomori, seharusnya dia akan lebih sering diberi kesempatan jadi starter untuk laga-laga Milan berikutnya. Duetnya dengan Kjaer tampak tangguh.
Sumber: Sportskeeda, Opta
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...