
Bola.net - Juventus sukses mendulang kemenangan saat bertandang ke markas Genoa pada laga lanjutan Serie A, Senin (14/12/2020). Skuad besutan Andrea Pirlo tersebut mengalahkan sang tuan rumah dengan skor 3-1.
Walaupun skornya nampak meyakinkan, namun Juventus sempat dibuat kerepotan oleh lini pertahanan Genoa yang padat nan kompak. Mereka baru bisa mencetak gol pada menit ke-57 berkat aksi sang bintang, Paulo Dybala.
Skor sempat berubah menjadi imbang 1-1 setelah gelandang Genoa, Stefano Sturaro, berhasil menjebol gawang Juventus. Untungnya, Cristiano Ronaldo mampu mengeksekusi dua penalti dan membuat Bianconeri menang 3-1.
Sedikitnya ada lima pelajaran penting yang bisa Bolaneters petik dari laga antara Genoa vs Juventus ini. Informasi lengkap bisa disimak dengan melakukan scroll ke bawah.
Paulo Dybala Akhiri Paceklik Gol
Sebelum pertandingan ini digelar, Dybala hanya mampu mengantongi satu gol dari 11 penampilan. Itupun berasal dari laga kontra Ferencvaros di ajang Liga Champions pada awal bulan November 2020 lalu.
Gol tersebut bahkan berasal dari blunder yang dilakukan oleh barisan pertahanan lawan. Sebenarnya Dybala mencetak dua gol di pertandingan itu, namun yang kedua dianggap sebagai gol bunuh diri bek Ferencvaros, Lasha Dvali.
Setelah menanti cukup lama, akhirnya Dybala kembali mencetak gol. Ia melakukannya dengan gaya khas, di mana dirinya sempat menggiring bola untuk mengecoh lawan terlebih dahulu sebelum membidik sudut sempit gawang.
Ronaldo tak Sekedar Pencetak Gol
Selama ini Ronaldo dikenal sebagai mesin gol. Torehan lebih dari 750 gol baik di level klub maupun internasional bersama Timnas Portugal sudah membuktikan ketajamannya dalam menjebol gawang lawan.
Dalam beberapa musim di Juventus, Ronaldo nampak lebih sering menunggu bola dan langsung melepaskan tembakan. Entah itu di dalam maupun luar kotak penalti. Namun pada musim ini, ia cukup sering terlibat dalam permainan.
Sejauh ini, Ronaldo baru mencatatkan satu assist. Namun torehannya bisa bertambah andai wasit tidak menganulir gol Paulo Dybala dan Federico Chiesa, yang bisa tercipta berkat assist dari peraih enam trofi Ballon d'Or tersebut.
Genoa Bercita Rasa Juventus
Genoa dan Juventus dikenal sangat akrab dalam urusan jual beli pemain. Genoa cukup diuntungkan karena seringkali mendapatkan pemain muda berkualitas dengan status pinjaman tanpa biaya dari Bianconeri.
Luca Pellegrini merupakan salah satu pemain muda Juventus yang bisa dipinjam Genoa secara gratis. Dan sejauh ini, sosok berusia 21 tahun tersebut sudah mencatatkan total lima kali penampilan di ajang Serie A.
Sang bek, Andrea Masiello, pernah menjadi bagian dari Juventus. 50 persen dari Edoardo Goldaniga juga sempat menjadi milik Bianconeri pada era di mana sistem co-ownership masih laris dalam dunia sepak bola Italia.
Mattia Perin, Stefano Sturaro, dan bahkan Marko Pjaca adalah pemain yang sempat merasakan era kesuksesan Bianconeri. Pjaca dan Perin sampai sekarang masih menjadi bagian dari Juventus karena direkrut Genoa sebagai pemain pinjaman.
Juventus dan Permainan Dominasinya
Kendati bermain sebagai tim tamu, Juventus bisa menorehkan penguasaan bola sebesar 71 persen. Hal ini membuat mereka jadi lebih leluasa dalam menciptakan peluang. Berdasarkan catatan, Juventus melepaskan 10 tembakan tepat sasaran.
Skema yang diusung Pirlo nampaknya sudah meresap dengan sangat dalam di kepala pemain Juventus. Garis pertahanan yang tinggi dan tekanan dari setiap lini menjadi ciri khasnya saat sedang tidak menguasai bola.
Strategi itu juga yang menjadi alasan mengapa Juventus bisa meraih kemenangan atas Barcelona di laga terakhir fase grup Liga Champions. Namun, perlu diperhatikan kalau skema ini membutuhkan stamina yang kuat dari para pemainnya.
Juventus diwajibkan mencetak gol dan mengakhiri permainan secepat mungkin jika ingin meraih kemenangan. Sebaiknya, mereka tidak boleh mengulangi kesulitan mencetak gol di babak pertama seperti di laga ini.
Sulitnya Menggapai Puncak Klasemen
Kemenangan ini memperpanjang torehan tanpa kekalahan Juventus di Serie A musim ini. Bahkan secara keseluruhan, Bianconeri baru menelan satu kekalahan dari Barcelona pada pertemuan pertamanya di bulan Oktober lalu.
Kendati belum pernah kalah, Juventus masih bertengger di posisi ke-4 dalam klasemen sementara Serie A dengan 20 poin. Tepat di bawah Napoli, yang sudah tiga kali menelan kekalahan namun unggul selisih gol dari Juventus.
Papan atas klasemen Serie A musim ini memang terbilang ketat. AC Milan selaku pemuncak klasemen hanya unggul lima angka saja dari penghuni peringkat enam, AS Roma. Jadi kali ini, Juventus takkan mampu menjuarai Serie A dengan mudah seperti di musim-musim sebelumnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 20:34
-
Otomotif 6 September 2025 20:34
-
Otomotif 6 September 2025 20:33
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Catalunya
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:50
-
Otomotif 6 September 2025 20:44
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:34
-
Otomotif 6 September 2025 20:34
MOST VIEWED
- Setelah Tolak Arsenal dan Chelsea, Juventus Pagari Kenan Yildiz dengan Gaji Fantastis!
- Alasan Inter Milan Melepas Benjamin Pavard, Bukan Yann Bisseck
- Eks Arsenal Ini Masuk Bidikan AC Milan, Tapi Rossoneri Diadang Satu Masalah Besar
- AC Milan Lewat, Arrigo Sacchi Yakin Tim Ini Lebih Pantas Difavoritkan Juara Serie A
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...