
Bola.net - Barcelona menutup pekan ke-8 La Liga 2025/2026 sebelum jeda internasional dengan kekalahan memalukan di Ramon Sanchez Pizjuan. Tim asuhan Hansi Flick tumbang 1-4 dari Sevilla, hasil yang mencerminkan betapa rapuhnya pertahanan dan tumpulnya serangan Blaugrana malam itu.
Sevilla tampil penuh semangat dan disiplin, menekan tanpa henti hingga permainan Barcelona berantakan. Flick tak menutupi kenyataan itu, mengakui bahwa timnya benar-benar kalah dalam intensitas dan determinasi. Di balik pesta gol Sevilla, satu sosok mencuri perhatian—Alexis Sanchez, mantan pemain Barcelona yang kini mengenakan seragam putih-merah.
Sanchez membuka skor melalui titik putih, menuntaskan peluang yang lahir dari pelanggaran Ronald Araujo terhadap Isaac Romero. Namun, yang membuat momen itu menarik bukanlah golnya, melainkan selebrasinya—karena sang pemain sebelumnya pernah berjanji tidak akan merayakan jika mencetak gol ke gawang mantan klubnya.
Ketika Emosi Mengalahkan Janji
Selepas pertandingan, Sanchez menjelaskan alasannya merayakan gol yang seharusnya ia tahan. “Saya sudah mengatakan tidak akan merayakan, tetapi terkadang emosi menguasai saya, dan hasrat membuat saya melakukannya. Sebenarnya, saya memiliki rasa cinta yang besar kepada Barcelona,” ujar pemain asal Cile itu, dikutip Barca Universal.
Ucapan itu menggambarkan sisi manusiawi dari seorang pesepak bola. Di lapangan, adrenalin dan kebanggaan sering kali mengalahkan niat awal. Bagi Sanchez, gol tersebut adalah luapan emosi setelah kerja keras, bukan bentuk dendam kepada mantan tim yang dulu membesarkan namanya.
Meski berasal dari penalti, kontribusi Sanchez tak berhenti di situ. Ia memimpin serangan Sevilla dengan pengalaman dan kecepatan yang masih memukau di usia matang. Setiap gerakannya memberi tekanan pada lini belakang Barcelona yang malam itu tampak kehilangan arah.






Cinta Lama yang Terselip di Balik Kemenangan
Selebrasi Sanchez memang menimbulkan perbincangan, tetapi di balik itu, ada rasa tulus yang tetap tersisa untuk Barcelona. Ia mungkin melanggar janjinya, tetapi bukan berarti melupakan masa lalunya. Gol itu adalah simbol perjalanan—dari pemain muda yang dulu disambut meriah di Camp Nou, menjadi sosok veteran yang kini membawa Sevilla menundukkan mantan raksasa Spanyol itu.
Bagi Barcelona, kekalahan ini menjadi peringatan keras akan pekerjaan rumah besar di bawah asuhan Flick. Bagi Sanchez, malam di Sevilla adalah bukti bahwa cinta pada masa lalu tak selalu bisa menahan gejolak euforia saat ini. Dalam sepak bola, janji bisa dilupakan, tetapi gairah di lapangan tak pernah bisa ditahan.
Sumber: Barca Universal
Klasemen
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Ansu Fati di Monaco: Dari 'The Next Messi' yang Gagal Total di Barcelona Hingga Pimpin Daftar Top Skor Ligue 1
- Hasil Imbang Juventus vs Milan: Siapa Saja Tim yang Belum Terkalahkan di Serie A 2025/2026?
- Dari Parma ke Inter Milan: Bonny, Chivu, dan Chemistry yang Terjaga
- Ange-Yoan Bonny Bonny, Energi Baru yang Langsung Menyatu di Inter
- Dua Pemain Muda Hebat untuk Masa Depan Inter Milan
- Inter Milan Hajar Cremonese 4-1, Perpanjang Momentum Positif Jadi Lima Kemenangan Beruntun
- Inter vs Cremonese: Bonny Gemilang dengan 1 Gol dan 3 Assist
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 6 Oktober 2025 13:09
Ambisi Scudetto AC Milan: Kebangkitan Rafael Leao Bisa Menjadi Pembeda
-
Editorial 6 Oktober 2025 12:39
-
Liga Inggris 6 Oktober 2025 12:37
Arsenal Ketar-Ketir! Arteta Ungkap Cedera Declan Rice Usai Lawan West Ham
-
Liga Spanyol 6 Oktober 2025 12:31
Rodri Sulit, Real Madrid Coba Bajak Bintang Muda Bayern Munchen Ini?
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 Oktober 2025 13:35
-
Tim Nasional 6 Oktober 2025 13:30
-
Liga Inggris 6 Oktober 2025 13:23
-
Liga Italia 6 Oktober 2025 13:09
-
Tim Nasional 6 Oktober 2025 13:00
-
Tim Nasional 6 Oktober 2025 12:45
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor La Liga 2025/2026
- Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
- Lamine Yamal Lagi-Lagi Cedera Tulang Kemaluan, Barcelona Dibuat Kelimpungan
- Hasil Sevilla vs Barcelona: Rashford Nyekor tapi Penalti Lewandowski Gagal Jadi Gol, Barca Lagi-Lagi Kalah
HIGHLIGHT
- 7 Pemain Liverpool yang Awal Kariernya Lambat tapi...
- 5 Pelatih dengan Kartu Merah Terbanyak: Mourinho a...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...