
Bola.net - Barcelona mengalami malam yang tak akan mereka lupakan di Ramon Sanchez Pizjuan. Datang dengan status tak terkalahkan di tujuh laga awal La Liga 2025/2026, skuad asuhan Hansi Flick justru dipermalukan Sevilla dengan skor telak 1-4.
Gol-gol dari Alexis Sanchez, Isaac Romero, Jose Angel Carmona, dan Akor Adams menjadi bencana bagi tim tamu. Satu-satunya gol Barcelona dicetak oleh Marcus Rashford, tetapi itu tidak cukup untuk mengubah jalannya pertandingan yang didominasi tuan rumah.
Ironisnya, Wojciech Szczesny justru menjadi pemain terbaik Barcelona malam itu meski kebobolan empat gol. Kiper asal Polandia itu membuat beberapa penyelamatan gemilang yang mencegah kekalahan lebih besar.
Di luar Szczesny, hampir semua pemain Barcelona tampil di bawah standar. Mulai dari lini belakang yang rapuh, lini tengah yang kehilangan kreativitas, hingga lini depan yang mandul — semuanya berkontribusi pada kekalahan menyakitkan ini.
Pau Cubarsi: Runtuh di Bawah Tekanan
Pau Cubarsi tampil tak seperti biasanya. Bek muda ini kesulitan menjaga koordinasi di lini belakang dan beberapa kali gagal mengantisipasi pergerakan cepat pemain Sevilla. Ia juga tampak ragu dalam mengambil keputusan, terutama ketika menghadapi serangan balik lawan.
Meskipun akurasi umpannya cukup baik, secara defensif Cubarsi tampil mengecewakan. Ia gagal menjaga jarak ideal dengan rekan-rekan bek lainnya, yang membuat jebakan offside sering kali kacau dan dimanfaatkan dengan baik oleh Sevilla.






Ronald Araujo: Malam Sulit Sang Pemimpin
Sebagai kapten lini belakang, Ronald Araujo diharapkan bisa menjadi sosok penenang. Akan tetapi, di laga ini, ia justru tampil tak konsisten. Umpannya sering tidak akurat, dan ia beberapa kali kehilangan posisi dalam mengawal penyerang lawan.
Araujo juga kalah cepat dalam duel dengan pemain-pemain Sevilla yang tampil agresif. Penampilannya yang biasanya solid dan berani berubah menjadi penuh keraguan. Barcelona pun kehilangan figur pemimpin di jantung pertahanan.
Dani Olmo: Mesin Serangan yang Mati
Dani Olmo gagal memberikan energi di lini tengah. Ia terlihat pasif dan jarang terlibat dalam aliran bola. Keputusan-keputusannya lambat dan ia sering terlambat mengirim bola ke depan, membuat serangan Barcelona mudah dipatahkan.
Minimnya kreativitas Olmo membuat Barcelona kehilangan arah dalam menyerang. Lini tengah yang biasanya jadi sumber peluang justru menjadi titik lemah yang dimanfaatkan Sevilla untuk menguasai permainan.
Ferran Torres: Tak Dikenali di Lapangan
Ferran Torres menjadi pemain yang nyaris tidak terlihat di sepanjang laga. Winger asal Spanyol itu gagal menciptakan peluang, jarang menekan pertahanan lawan, dan bahkan tidak banyak menyentuh bola.
Pada babak pertama, kontribusinya hampir nihil. Setelah turun minum, Flick tetap memberinya kesempatan, tetapi performanya tidak membaik. Torres tampak kehilangan rasa percaya diri dan gagal memberikan dampak positif sama sekali.
Robert Lewandowski: Malam Penuh Rasa Frustrasi
Robert Lewandowski menjadi simbol dari macetnya lini depan Barcelona. Striker berpengalaman itu jarang mendapat suplai bola dan tampak frustrasi sepanjang laga. Ia mencoba turun ke tengah untuk membantu permainan, tetapi justru membuat Barcelona kehilangan target man di kotak penalti.
Kesialannya lengkap ketika gagal mengeksekusi penalti di akhir pertandingan. Tendangan itu bisa saja memberi sedikit harapan, tetapi justru menambah kekecewaan. Malam di Sevilla menjadi salah satu penampilan terburuknya sejak berseragam Blaugrana.
Barcelona bukan hanya kalah di papan skor, tetapi juga kalah dalam intensitas, organisasi, dan mentalitas. Hansi Flick menghadapi pekerjaan besar untuk membenahi timnya. Kekalahan 1-4 ini seolah menjadi pengingat bahwa dominasi di awal musim tak berarti apa-apa tanpa konsistensi dan karakter di laga-laga berat.
Sumber: Barca Universal
Klasemen
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Alexis Sanchez dan Janji yang Terlupakan di Laga Sevilla vs Barcelona
- Ansu Fati di Monaco: Dari 'The Next Messi' yang Gagal Total di Barcelona Hingga Pimpin Daftar Top Skor Ligue 1
- Hasil Imbang Juventus vs Milan: Siapa Saja Tim yang Belum Terkalahkan di Serie A 2025/2026?
- Dari Parma ke Inter Milan: Bonny, Chivu, dan Chemistry yang Terjaga
- Ange-Yoan Bonny Bonny, Energi Baru yang Langsung Menyatu di Inter
- Dua Pemain Muda Hebat untuk Masa Depan Inter Milan
- Inter Milan Hajar Cremonese 4-1, Perpanjang Momentum Positif Jadi Lima Kemenangan Beruntun
- Inter vs Cremonese: Bonny Gemilang dengan 1 Gol dan 3 Assist
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 6 Oktober 2025 13:09
Ambisi Scudetto AC Milan: Kebangkitan Rafael Leao Bisa Menjadi Pembeda
-
Editorial 6 Oktober 2025 12:39
-
Liga Inggris 6 Oktober 2025 12:37
Arsenal Ketar-Ketir! Arteta Ungkap Cedera Declan Rice Usai Lawan West Ham
-
Liga Spanyol 6 Oktober 2025 12:31
Rodri Sulit, Real Madrid Coba Bajak Bintang Muda Bayern Munchen Ini?
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 Oktober 2025 13:45
-
Liga Inggris 6 Oktober 2025 13:42
-
Otomotif 6 Oktober 2025 13:35
-
Tim Nasional 6 Oktober 2025 13:30
-
Liga Inggris 6 Oktober 2025 13:23
-
Liga Italia 6 Oktober 2025 13:09
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor La Liga 2025/2026
- Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
- Lamine Yamal Lagi-Lagi Cedera Tulang Kemaluan, Barcelona Dibuat Kelimpungan
- Hasil Sevilla vs Barcelona: Rashford Nyekor tapi Penalti Lewandowski Gagal Jadi Gol, Barca Lagi-Lagi Kalah
HIGHLIGHT
- 7 Pemain Liverpool yang Awal Kariernya Lambat tapi...
- 5 Pelatih dengan Kartu Merah Terbanyak: Mourinho a...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...