Ambrosini Beber Bagaimana Loftus-Cheek, Pulisic, dan Reijnders Bisa Bantu AC Milan

Ambrosini Beber Bagaimana Loftus-Cheek, Pulisic, dan Reijnders Bisa Bantu AC Milan
Ruben Loftus-Cheek menjalani latihan pramusmi bersama AC Milan. (c) AC Milan Official Twitter

Bola.net - Legenda AC Milan Massimo Ambrosini menjelaskan bagaimana Ruben Loftus-Cheek, Christian Pulisic, plus Tijjani Reijnders akan bisa membantu Rossoneri ke depannya.

Milan musim panas ini membuat keputusan mengejutkan. Mereka berani melepas Sandro Tonali ke Newcastle.

Padahal ia merupakan salah satu pemain andalan Milan. Ia juga digadang-gadang jadi pemain besar Rossoneri di masa depan.

Namun Milan bisa menebus penjualan Tonali dengan mendatangkan Loftus-Cheek dan Pulisic. Rossoneri juga akan segera mendatangkan Reijnders dari AZ Alkmaar.

1 dari 4 halaman

Skema Tiga Gelandang

Menurut Massimo Ambrosini, AC Milan akan tampil berbeda dengan hadirnya Ruben Loftus-Cheek, Christian Pulisic, dan Rijjani Reijnders. Ia memprediksi Rossoneri akan mengubah taktiknya dari 4-2-3-1 menjadi 4-3-3.

“Saya merasa Stefano Pioli akan lebih sering menggunakan gelandang tiga orang musim ini. Ia sudah melakukannya musim lalu, tapi sekarang akan berbeda,” kata Ambrosini kepada Gazzetta, via Football Italia.

“Pioli bekerja dengan gaya bermain yang dinamis dengan gelandang yang dapat menutupi bagian lapangan yang lebih besar. Kemudian, Rafael Leao harus membuat perbedaan dan membuktikan bahwa ia pantas mendapatkan peran utama yang diberikan Milan kepadanya," tegasnya.

2 dari 4 halaman

Posisi Loftus-Cheek dan Reijnders

Posisi Loftus-Cheek dan Reijnders

Pemain AZ Alkmaar, Tijjani Reijnders. (c) AZ Alkmaar

Massimo Ambrosini kemudian membahas posisi mana yang cocok bagi Ruben Loftus-Cheek sehingga ia bisa membantu AC Milan dengan optimal. Ia mengatakan hal tersebut bukan masalah karena Loftus-Cheek bisa dimainkan di posisi mana saja. Tapi ada satu hal yang akan jadi PR untuk pemain 27 tahun tersebut.

“Loftus-Cheek bisa bermain di mana saja di lini tengah. Pemain Inggris biasanya membutuhkan waktu untuk beradaptasi, tetapi ia harus segera memahami apa yang diinginkan Pioli," tuturnya.

Ambrosini kemudian membahas posisi Tijjani Reijnders. Ia mengatakan pemain Belanda itu akan bisa membuat Milan menjadi lebih kuat jika dimainkan sebagai pivot.

“Reijnders akan menjadi poros di lini tengah, ia bukan Regista klasik, seperti Jorginho. Ia dinamis dan agresif. Dengan dirinya, Milan akan lebih menekan lawan," terangnya.

"Reijnders bisa membawa gol dan itu penting. Milan kekurangan gelandang, itu salah satu cara untuk menjelaskan kesenjangan dengan Napoli dan Inter," tutur Ambrosini.

3 dari 4 halaman

Di Mana Pulisic Akan Dimainkan?

Di Mana Pulisic Akan Dimainkan?

Christian Pulisic (c) AC Milan

Christian Pulisic juga termasuk pemain serba bisa. Selain bisa bermain di kedua sisi sayap ia bisa dioperasikan sebagai gelandang serang.

Menurut Massimo Ambrosini, Pulisic cocoknya dimainkan di pos sayap kanan. Pemain asal Amerika itu memang terbiasa beroperasi di area tersebut.

“Saya pikir melebar di sayap kanan,” jawab Ambrosini ketika di posisi mana Stefano Pioli akan memainkan Pulisic di Milan.

“Ketika ia berada di Borussia Dortmund ia biasa memotong ke dalam dan Milan serupa. Tim yang berani dan mungkin sedikit bodoh," imbuhnya.

"Baik dirinya dan Loftus-Cheek juga berada di momen yang sama. Mereka telah bergabung dengan Milan untuk meluncurkan kembali diri mereka sendiri dan mereka dapat melakukannya," klaim Ambrosini.