Api Tanpa Bara: AC Milan Meredup di Markas Bologna

Api Tanpa Bara: AC Milan Meredup di Markas Bologna
Dan Ndoye dikawal Strahinja Pavlovic di laga Bologna vs AC Milan, Serie A 2024/205 (c) Michele Nucci/LaPresse via AP

Bola.net - AC Milan kembali menelan pil pahit dalam lanjutan Serie A 2024/2025. Bertandang ke markas Bologna dalam laga tunda pekan ke-9, Rossoneri tumbang 1-2.

Rafael Leao sempat membawa Milan unggul jelang turun minum. Namun, Santiago Castro dan Dan Ndoye memaksa pasukan Sergio Conceicao pulang dengan tangan hampa.

Kekalahan ini memperpanjang catatan buruk Milan, yang sebelumnya tersingkir dari Liga Champions dan kalah dari Torino di liga. Selain itu, performa individu para pemain juga jadi sorotan tajam.

1 dari 5 halaman

Benteng Runtuh di Paruh Kedua

Mike Maignan menunjukkan kilasan kualitasnya dengan satu penyelamatan penting. Kiper asal Prancis itu juga jadi arsitek gol Milan lewat umpan panjang yang berujung assist Santiago Gimenez untuk Leao.

Namun, Maignan tak kuasa menahan gempuran di babak kedua. Meski tak sepenuhnya bersalah atas gol-gol Bologna, keraguannya dalam mengantisipasi umpan silang patut dicatat.

Barisan bek Milan tampil jauh di bawah standar. Alex Jimenez menjadi titik lemah paling kentara dengan pertahanan buruk yang berujung gol kemenangan Bologna.

Malick Thiaw pun terlihat gugup di awal laga, dengan posisi yang berantakan dan reaksi lambat. Strahinja Pavlovic sedikit lebih tenang, tapi tetap gagal mengawal dengan baik di momen krusial.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 21 September 2025
Udinese Udinese
01:45 WIB
AC Milan AC Milan
Serie A Serie A | 20 September 2025
Bologna Bologna
20:00 WIB
Genoa Genoa
2 dari 5 halaman

Tenggelam di Jantung Permainan

Di lini tengah, Youssouf Fofana tampil dengan performa yang tidak stabil. Ada momen-momen menjanjikan, tapi inkonsistensi menjadi masalah utama.

Tijjani Reijnders juga gagal mengambil alih kendali permainan. Eksekusi sepak pojoknya sangat buruk. Itulah gambaran nyata minimnya kontribusi sang gelandang.

Joao Felix, yang diharapkan menjadi pengatur serangan, justru redup. Dia beberapa kali turun ke bawah mencari bola, tetapi sentuhannya tak menghadirkan solusi.

3 dari 5 halaman

Tumpul di Ujung Tombak

Rafael Leao menjadi satu-satunya kilau cahaya dalam malam gelap Milan. Aksinya mengecoh Lorenzo De Silvestri sebelum mencetak gol menunjukkan kelasnya.

Namun, di luar gol itu, Leao kerap terisolasi. Minimnya dukungan membuatnya sulit mengembangkan permainan.

Di lini depan, Santiago Gimenez mencatat satu assist untuk Leao. Sayangnya, kontribusinya berhenti di situ. Dia menyia-nyiakan peluang emas di awal laga.

4 dari 5 halaman

Harapan yang Tak Terjawab dari Bangku Cadangan

Christian Pulisic masuk sebagai pemain pengganti, tetapi gagal memberi dampak nyata. Dia beberapa kali kehilangan bola dan kontribusinya minim, mencerminkan betapa sulitnya Milan membongkar pertahanan Bologna.

Luka Jovic sedikit lebih baik dalam mengontrol bola. Dia juga sempat membuka ruang bagi rekan setim, tapi waktunya terlalu singkat untuk benar-benar mengubah jalannya laga.

Sementara itu, Tammy Abraham hanya sempat menginjak rumput Dall'Ara beberapa menit. Tak cukup waktu baginya untuk berkontribusi, apalagi di tengah kekacauan yang melanda Milan.