Barisan Kapten Serie A 2025/26: Dari Penggusur Lorenzo Pellegrini, Simbol Kekuatan Tim, hingga Pemain-pemain Loyal

Bola.net - AS Roma membuka era baru di bawah arahan Gian Piero Gasperini. Pelatih anyar itu langsung membuat keputusan mencolok soal kepemimpinan di ruang ganti.
Ban kapten kini tak lagi jadi hak tetap satu pemain, tapi diberikan berdasarkan jumlah penampilan terbanyak. Artinya, Lorenzo Pellegrini harus siap berbagi peran dengan pemain lain seperti Stephan El Shaarawy.
Perubahan ini mencuri perhatian di tengah fenomena menarik soal kapten-kapten Serie A 2025/26. Dari pemain-pemain loyal, pendatang baru, simbol kekuatan tim, hingga kisah dongeng pemain amatir, semuanya hadir musim ini.
Ban Kapten Roma Kini Sistem Bergilir
Gian Piero Gasperini ingin suasana baru di ruang ganti Roma. Ia menghapus sistem kapten permanen dan memilih pendekatan berbasis statistik penampilan.
El Shaarawy unggul dengan 320 laga, diikuti Cristante (318) dan Pellegrini (316). Ban kapten kini akan berpindah tangan, tergantung siapa paling banyak main di tiap pertandingan.
Bagi Pellegrini, ini jadi tantangan sekaligus peluang menjaga pengaruh di tim. Meski tak lagi kapten tetap, ia tetap punya peran penting dalam skuad.
Kapten Loyal: Mereka yang Tak Pernah Pergi
Marten de Roon tetap setia di Atalanta meski sempat merantau ke Inggris. Ia bahkan mengunggah foto viral dengan pesan, “New York indah, tapi Bergamo beda.”
Leonardo Pavoletti sudah tujuh tahun di Cagliari dan mencetak gol penting promosi tahun lalu. Di usia 37, ia masih menjadi simbol semangat Sardinia.
Domenico Berardi tetap di Sassuolo meski banyak tawaran datang. Usai cedera, ia siap kembali memimpin klub yang sudah 14 tahun ia bela.
Kapten Baru, Harapan Baru di Musim Panjang
Mike Maignan menjadi kapten AC Milan, menggantikan peran Davide Calabria yang hengkang. Ia adalah kapten asing pertama Rossoneri dalam lebih dari 60 tahun.
Manuel Locatelli naik jadi kapten Juventus atas pilihan Thiago Motta. Sebagai fan Juventus sejak kecil, Locatelli menganggap tugas ini sebagai kehormatan besar.
Lautaro Martinez terus jadi pemimpin Inter Milan di musim krusial. Simbol kekuatan Inter itu bertekad menebus kegagalan musim lalu dan membawa Nerazzurri kembali berjaya.
Dongeng Kapten Como, Kapten Termuda Parma
Gabrielloni mencetak gol untuk Como di semua kasta, dari Serie D ke Serie A. Ia dipercaya sebagai kapten tim.
Di Parma, Enrico Del Prato menjadi kapten termuda Serie A musim ini. Ia memimpin skuad muda Gialloblu dan siap membawa Parma bersaing di papan tengah.
Andrea Caracciolo membawa Pisa kembali ke Serie A setelah puluhan tahun. Sebagai bek senior, ia dipercaya menjaga stabilitas lini belakang dan semangat tim.
Kapten Kini Tak Melulu soal Senioritas
Ban kapten di Serie A tak melulu soal usia atau senioritas. Beberapa klub, seperti Roma, menerapkan sistem baru yang menantang tradisi.
Di Lecce, Falcone menjadi kiper sekaligus kapten menggantikan Baschirotto. Verona mengandalkan Suat Serdar, gelandang asal Jerman, sebagai pemimpin baru.
Udinese belum menentukan kapten usai Thauvin akan hengkang. Musim baru membawa cerita baru, di mana tiap ban kapten punya kisah tersendiri.
Sumber: OneFootball Italia
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Kebijakan Gasperini tentang Ban Kapten Roma dan Dampak Langsungnya pada Lorenzo Pellegrini
- Lookman, Babak Terbaru dari Deretan Saga Transfer Penuh Liku Inter setelah Sneijder hingga Icardi
- Modric, Ancelotti, dan Milan: Cerita tentang Pilihan Hati sang Maestro Kroasia
- Luka Modric: Sosok Rendah Hati, Sederhana, Hanya Orang Biasa yang Mencintai Sepak Bola
- Dari Final Liga Champions 2017 ke Milan: Luka Modric dan Allegri Bertemu Kembali, tapi Kali Ini di Tim yang Sama
- AC Milan: Allegri, Modric, dan Pola Lama Bahwa Sepak Bola itu sederhana asal Dimainkan dengan Benar
- Luka Modric: Pemain Elite dan Bukti Nyata Bahwa Kelas Sejati Tak Lekang oleh Waktu
- MU vs Fiorentina, Gabriel Batistuta, dan Transfer yang Tak Pernah Terwujud
- Kilas Balik Aksi Gabriel Batistuta di MU vs Fiorentina Liga Champions 1999/00
- MU vs Fiorentina: Panggung Emosional De Gea di Old Trafford, Stadion Saksi Perjuangannya Selama 12 Tahun
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 23 September 2025 04:11
Hasil Napoli vs Pisa: Menang Tipis, Partenopei Masih Sempurna di Serie A Musim Ini
-
Liga Italia 23 September 2025 00:45
Link Nonton Live Streaming Napoli vs Pisa - Serie A di Vidio
-
Liga Inggris 22 September 2025 23:59
Barcelona Ingin Pangkas Harga Transfer Marcus Rashford, Manchester United Siap Berperang
-
Liga Inggris 22 September 2025 23:23
Ronaldinho Pernah Bilang Eks Pemain MU ini Bisa Raih Ballon d'Or
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 September 2025 07:36
-
Bola Indonesia 23 September 2025 07:03
-
Liga Inggris 23 September 2025 06:57
-
Olahraga Lain-Lain 23 September 2025 06:25
-
Liga Champions 23 September 2025 06:01
-
Liga Champions 23 September 2025 05:21
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Serie A 2025/2026
- AC Milan: Menyimpan Talenta Seperti Ricci di Bangku Cadangan Bukanlah Pilihan Ideal
- Massimiliano Allegri Marah Seperti Singa: Gebrak Meja dan Terus Emosi Meski AC Milan Bantai Udinese 3-0
- Sistem Old School Massimiliano Allegri Masih Manjur di AC Milan: 3 Kemenangan Beruntun Tanpa Kebobolan di Serie A!
HIGHLIGHT
- 3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelo...
- 5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pad...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...