
Bola.net - - Karir Gianluigi Buffon di Juventus nampak baik-baik saja, tetapi ternyata tidak. Pemain yang berposisi sebagai kiper tersebut mengaku sempat merasakan tekanan saat dipercaya sebagai kapten juara bertahan Serie A itu.
Nama Buffon terdengar besar di kancah sepak bola dunia berkat keahliannya dalam mengawal gawang Juventus. Berkat dirinya, Bianconeri berhasil meraih serangkaian gelar bergengsi seperti Serie A dan juga Coppa Italia.
Perjalanannya bersama Juventus berakhir di akhir musim lalu, tepat pada tahun ke-17 dirinya bermain di sana. Pria berumur 40 tahun itu lalu memilih untuk hijrah ke Prancis guna melanjutkan karir bersama sang klub raksasa asal Paris, PSG.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Beratnya Jadi Kapten Juvetus
Pengalaman serta dedikasinya membuat Buffon dipercaya untuk menjadi kapten Juventus dalam beberapa tahun sebelumnya. Ia mengaku jabatan tersebut terasa berat untuknya, apalagi saat dirinya mengalami permasalahan dengan Michel Oliver dulu.
Sebagai informasi, Buffon sempat melayangkan komentar pedas saat mengomentari kepemimpinan Oliver kala Juventus bertemu Real Madrid di Liga Champions musim kemarin. Pada laga itu, ia diganjar kartu merah lantaran melakukan protes keras terhadapnya.
"Saya pikir, berbicara dengan cara yang bersahabat dengan presiden setelah masa-masa yang panjang dan melelahkan karena menjadi pemain Juventus dan kapten terasa sedikit berat," ujar Buffon kepada Tiki Taka.
"Walau itu adalah sebuah kehormatan, waktu bagi kami untuk berjalan di jalur yang berbeda telah datang," lanjutnya.
Hampir Pensiun
Setelah memutuskan untuk mengakhiri karirnya bersama Juventus, Buffon sejatinya berpikir untuk gantung sepatu. Apalagi jika tawaran dari klub besar seperti PSG tidak pernah sampai ke hadapannya.
"Saya mempertimbangkan untuk pensiun atau terus bermain bila ada tawaran luar biasa datang dari klub papan atas. Bila itu datang dari liga yang asing, saya tidak akan mempertimbangkannya," tambahnya.
"Tawaran dari PSG tiba pada bulan Mei, dan itu membuat saya berpikir untuk bermain lagi untuk satu-dua tahun ke depan. Itu adalah pilihan yang tidak alami, tetapi satu hal yang terus saya pikirkan," tandasnya.
Pelatih PSG, Thomas Tuchel, pernah berujar bahwa dirinya tidak ingin menjadikan Buffon sebagai kiper nomor satu. Walau begitu, ia masih dipercaya untuk tampil dalam 11 pertandingan yang telah dilalui Les Parisiens di semua kompetisi.
Saksikan Juga Video Ini
Dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di ajang Ballon d'Or sukses dihentikan oleh gelandang Real Madrid, Luka Modric. Ia dinobatkan sebagai pemenang untuk edisi tahun 2018 berkat performa yang ia tunjukkan bersama klub maupun timnas Kroasia.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:29
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...