
Bola.net - Eks gelandang Inter Milan Paul Ince menyebut tiap tim yang suporternya kedapatan melakukan aksi rasis harus mendapat sanksi diskualifikasi atau pengurangan poin.
Aksi rasisme merebak belakangan ini di dunia sepak bola. Sebelumnya sudah ada Tammy Abraham, striker Chelsea, yang menjadi korban.
Kemudian diikuti oleh duo Manchester United, Paul Pogba dan Marcus Rashford. Mereka dilecehkan melalui media sosial oleh pendukungnya sendiri.
Yang terbaru tentu saja adalah striker Inter Milan, Romelu Lukaku. Ia mendapat ejekan dari fans Cagliari yang menirukan suara bak monyet.
Sanksi
Ince mengaku muak dengan adanya aksi rasisme yang belakangan ini kembali marak terjadi. Eks gelandang Manchester United ini kemudian memberikan saran pada pihak-pihak yang berkepentingan tentang bagaimana cara untuk menghentikan aksi tercela tersebut.
Ia tak mau otoritas liga untuk memberikan denda saja. Ince ingin agar mereka menjatuhkan sanksi berat.
"Kita sudah melihatnya dengan Marcus Rashford, kita sudah melihatnya dengan Paul Pogba dan jelas sekarang Romelu Lukaku. Ini tidak benar. Apakah itu para penggemar, atau apakah itu media sosial, kita harus bersatu, hentikan semua ini," tegasnya pada Paddy Power.
"Sudah waktunya untuk memikirkan hukuman olahraga daripada denda, kita harus melemparkan itu pada orang-orang, sehingga mereka sadar bahwa itu akan terjadi. Denda tidak melakukan apa-apa. Itu tidak menghajar rumah siapa pun, itulah adanya, sebenarnya tidak dan anda bisa melihatnya," serunya.
"Apakah itu di Inggris, atau Eropa atau apa pun, ambil poin dari tim-tim itu, diskualifikasi mereka dari pertandingan piala, apa pun. Stadion kosong tidak benar-benar berhasil. Anda hanya mendapatkan uang di saku mereka sebanyak untuk dua atau tiga pertandingan saja, tetapi tunjukkan deduksi poin. Itu bisa berhasil," tegas Ince.
Pernah Jadi Korban
Ince pernah bermain di Italia dari tahun 1995 hingga 1997. Saat itu ia mengaku sudah mendapat perlakuan rasis dari fans bola di Italia. Jadi ia pun tak terlalu kaget jika aksi tersebut masih terjadi sampai saat ini di negeri tersebut.
“Rasisme adalah masalah besar ketika saya bermain di Italia, jadi saya sayangnya tidak terkejut tentang apa yang terjadi dengan Romelu Lukaku. Itu lucu karena saya ingat pergi ke markas Cremonese sebagai pemain Inter Milan. Saya berebut bola dengan penjaga gawang dan sang kiper melanggar saya. Kami berdua terjatuh, dan berguling-guling sebentar. Saya bangkit hanya untuk menunjukkan bahwa saya tidak cedera dan terus bermain," kenangnya.
"Lalu, tiba-tiba setengah stadion meneriakkan pelecehan rasial kepada saya. Bola keluar - di tepi kotak - dan saya dengan keras langsung melakukan tendangan voli ke sudut kanan atas stadion. Tetapi pinggul saya jadi sakit dan saya berusaha untuk tetap bermain, karena saya tidak ingin diganti dan memberi tahu mereka bahwa saya cedera. Tetapi selama 20 menit berikutnya, sampai separuh waktu, mereka meneriakkan hal-hal buruk kepada saya, 'negro' dan 'negro di merdia '- hal semacam itu. Itu mengerikan," tuturnya.
"Jadi, itu selalu ada di sana. Seperti yang saya katakan, mungkin lebih buruk ketika saya pertama kali bergabung dengan Inter, bahkan ada komentar rasis di dinding tentang saya, sejak hari pertama saya mendarat di sana. Itu selalu ada di sana. Rasanya seperti penggemar di Italia selalu lolos begitu saja - federasi mereka tidak pernah mengatasinya, dan jadi mereka masih merasa mereka bisa menggunakan perilaku semacam itu untuk mempengaruhi pemain kulit hitam," seru Ince.
Sebelum Paul Ince, ada seruan dari eks pemain Chelsea, Demba Ba. Setelah terjadinya insiden rasisme di laga Cagliari vs Inter Milan itu, ia menyarankan pada semua pemain berkulit hitam agar angkat kaki dari Italia.
(Paddy Power)
Baca Juga:
- Thuram Klaim Fans Terus Bertindak Rasis Karena Otoritas Serie A Diam Saja
- Demba Ba Sarankan Semua Pemain Berkulit Hitam Tinggalkan Italia
- Serie A Dituding Tidak Serius Atasi Kasus Rasisme
- Ultras Inter Milan: Fans Cagliari Tidak Rasis, Wahai Lukaku
- Jika Rasisme Terus Terjadi, Sancho Takut Banyak Pemain Berhenti Main Sepak Bola
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
AC Milan Masih Minati Vlahovic: Ada Kendala dan Pesaing yang Harus Diwaspadai
-
Liga Italia 6 September 2025 15:38
Inter Milan Siap Rebut Dusan Vlahovic Secara Gratis Tahun Depan
-
Liga Italia 6 September 2025 08:53
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
MOST VIEWED
- Setelah Tolak Arsenal dan Chelsea, Juventus Pagari Kenan Yildiz dengan Gaji Fantastis!
- Alasan Inter Milan Melepas Benjamin Pavard, Bukan Yann Bisseck
- Eks Arsenal Ini Masuk Bidikan AC Milan, Tapi Rossoneri Diadang Satu Masalah Besar
- AC Milan Lewat, Arrigo Sacchi Yakin Tim Ini Lebih Pantas Difavoritkan Juara Serie A
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...