
Bola.net - Winger Borussia Dortmund Jadon Sancho menyebut jika kasus rasisme terus terjadi maka ia khawatir banyak pemain yang akan berpaling dari dunia sepak bola.
Pernyataan itu muncul setelah kasus rasisme di Italia. Tepatnya di laga Cagliari vs Inter Milan.
Saat itu pemain yang menjadi korban adalan striker asal Belgia, Romelu Lukaku. Fans Cagliari yang ada di belakang gawang menirukan suara-suara monyet saat Lukaku akan mengekesekusi tendangan penalti.
Parahnya, situasi seperti itu bukan yang pertama dilakukan oleh fans Cagliari. Sebelumnya Moise Kean dan Blaise Matuidi juga pernah mengalami perlakuan serupa.
Efek Negatif
Insiden di Sardegna Arena itu pun memantik banyak kemarahan orang. Banyak pihak yang ingin agar otoritas liga Serie A bertindak tegas.
Sancho juga ikut bicara terkait insiden itu. Ia berharap semua insiden rasisme itu bisa segera distop. Ia takut jika kasus itu terus terulang, hal itu akan mengguncang psikis pemain.
"Saya pribadi berpikir itu harus dihentikan," tegas Sancho pada Sky Sports.
"Tidak ada pemain yang ingin bermain sepak bola dan mengalami pelecehan seperti itu. Ini membuat kepercayaan diri para pemain menurun dan saya merasa cinta [mereka pada] olahraga ini akan segera hilang jika tidak berhenti," cetusnya.
"Semua orang harus bahagia dan hanya melakukan apa yang mereka lakukan [tanpa] pelecehan secara rasis," tegasnya lagi.
Masalah Bukan di Sosmed
Sebelum Lukaku, Paul Pogba dan Kurt Zouma juga mengalami kejadian serupa. Bedanya mereka dilecehkan secara rasis secara online, melalui media sosial, termasuk melalui Twitter dan Instagram.
Namun Sancho menyebut masalah sebenarnya bukan di dunia maya. "Saya tidak berpikir media sosial [itu adalah masalah utamanya]," cetusnya.
"Saya pikir beberapa penggemar sangat bersemangat, mereka hanya mengatakan apa yang ingin mereka katakan tetapi mereka hanya perlu sedikit mengeremnya. Kami masih manusia biasa. Kami bukan seperti apa yang orang-orang pikirkan. Kami mungkin terkenal tapi kami suka olahraga dan hanya ingin bermain sepak bola," tegasnya.
"Sulit ketika saya melihat hal-hal seperti ini karena rasanya seperti, 'mengapa kita harus bermain sepak bola'?" Saya merasa Romelu Lukaku menanganinya [situasi di Cagliari] dengan sangat baik dengan tidak bereaksi dan hanya terus bermain," puji Sancho.
(Sky Sports)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
Pengakuan Jujur Denzem Dumfries: Union SG Bikin Inter Milan Merana!
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:27
Man of the Match Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Denzel Dumfries
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 23:27
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 23:10
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 22:58
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:48
BERITA LAINNYA
-
bundesliga 19 Oktober 2025 01:32
-
bundesliga 18 Oktober 2025 07:20
-
bundesliga 18 Oktober 2025 06:00
-
bundesliga 17 Oktober 2025 17:44
-
bundesliga 17 Oktober 2025 10:35
-
bundesliga 17 Oktober 2025 10:18
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...