De Laurentiis Sesumbar: Napoli Sekarang Lebih Kuat dari Tim Napoli Peraih Scudetto!

De Laurentiis Sesumbar: Napoli Sekarang Lebih Kuat dari Tim Napoli Peraih Scudetto!
Para pemain Napoli merayakan hasil pertandingan Serie A melawan Roma di Roma, Senin, 1 Desember 2025. (c) AP Photo/Gregorio Borgia

Bola.net - Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, melontarkan klaim berani usai timnya kembali ke puncak klasemen Serie A. Ia meyakini skuad saat ini jauh lebih kuat dibandingkan musim lalu saat mereka meraih Scudetto.

Pernyataan ini muncul setelah kemenangan krusial 1-0 atas AS Roma di laga tandang. Hasil tersebut membawa Il Partenopei berbagi singgasana dengan AC Milan di papan atas.

De Laurentiis menilai kedalaman skuadnya kini lebih teruji di tengah badai cedera yang melanda. Hal ini berbeda dengan pandangan pelatih Antonio Conte yang sempat mengeluhkan minimnya opsi pemain di tengah kompetisi.

Sang presiden juga memanfaatkan momen ini untuk mengkritik keras regulator sepak bola dunia. Ia menyerukan revolusi total terhadap aturan lama yang dianggapnya sudah usang dan merugikan klub secara finansial.

1 dari 4 halaman

Skuad Lebih Garang dari Musim Juara

Kepercayaan diri sang presiden sedang berada di level tertinggi saat menghadiri acara Gran Gala del Calcio di Milan. Ia melihat adanya evolusi mentalitas dari para pemain baru yang mulai mencintai seragam kebanggaan Naples.

Meski kompetisi sangat ketat dengan 20 tim, optimisme tetap membubung tinggi di kubu Napoli. De Laurentiis yakin timnya akan terus menjalani musim yang hebat di tengah persaingan papan atas.

"Saya yakin tim Napoli ini lebih kuat dari musim lalu," tegas Aurelio De Laurentiis.

"Para pemain baru perlu dibuat jatuh cinta pada jersei ini, tetapi kemunduran ini memungkinkan mereka menunjukkan kemampuan mereka. Saya yakin kami akan terus menjalani musim yang hebat, tetapi kami juga harus mempertimbangkan ada 20 tim, jadi kami harus menghormati yang lain juga," tambahnya.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 8 Desember 2025
Napoli Napoli
02:45 WIB
Juventus Juventus
2 dari 4 halaman

Pembuktian Kualitas David Neres

Sorotan khusus diberikan kepada David Neres yang menjadi pahlawan kemenangan melawan AS Roma. Winger lincah ini mulai bersinar terang setelah perubahan formasi 3-4-2-1 akibat krisis cedera pemain.

De Laurentiis menjelaskan alasan minimnya menit bermain Neres pada musim sebelumnya yang hanya fokus di satu kompetisi. Kini dengan banyaknya turnamen yang diikuti, rotasi pemain menjadi kunci vital bagi pembuktian kualitas Neres.

"Kami memilikinya musim lalu, tetapi mengingat kami hanya mengikuti satu kompetisi, tidak ada kesempatan untuk membiarkan semua orang menunjukkan apa yang bisa mereka lakukan," jelas De Laurentiis.

"Musim ini dengan beberapa turnamen, jelas kami dapat memiliki lebih banyak waktu bermain untuk orang lain juga. Neres telah mencetak lebih banyak gol daripada sepanjang musim lalu dan kami baru berada di awal," lanjutnya.

3 dari 4 halaman

Emosi Cinta dan Momen Juara

Sang presiden juga ditanya mengenai perbandingan emosional antara dua gelar juara terakhir yang diraih Napoli. Sebuah film dokumenter baru saja dirilis untuk merekam perjalanan sukses mereka meraih takhta Italia.

Namun, pria yang juga produser film ini enggan membandingkan mana yang lebih berkesan di antara keduanya. Baginya, setiap kemenangan adalah momen sempurna yang sulit untuk diukur dengan kata-kata sederhana.

"Emosi tidak dapat dikatalogkan seperti itu, itu dialami pada saat itu," ucap De Laurentiis.

"Banyak yang percaya cinta adalah emosi, tetapi saya merasa itu adalah momen yang sempurna dan hanya sedikit yang berhasil mengalaminya atau mengevaluasinya," tuturnya filosofis.

4 dari 4 halaman

Serangan Keras pada FIFA dan UEFA

Di luar urusan teknis lapangan, De Laurentiis kembali menyuarakan ketidakpuasannya terhadap badan sepak bola dunia. Ia merasa institusi yang ada saat ini sudah terlalu tua dan hanya peduli pada pelanggengan kekuasaan semata.

Ia menuntut adanya perombakan total demi keberlanjutan finansial klub-klub di seluruh dunia. Klub tidak seharusnya diperlakukan seperti barang dagangan di bawah supremasi segelintir penguasa sepak bola.

"Institusi sepak bola itu tua, sangat tua, dan mereka hanya tertarik untuk mempertahankan kekuasaan, sedangkan kami diperlakukan seperti barang dagangan untuk dipertukarkan di bawah supremasi mereka," kecam De Laurentiis.

"Dalam pandangan saya, kita harus menghapus semua yang lama. Itu tampak menyedihkan, anakronistik, dan tidak nyata," pungkasnya dengan nada tajam.