
Bola.net - Antonio Conte ingin Inter Milan menjadi dinamit, bukan kembang api kecil yang memercik cuma di awal musim. Mereka punya semua yang dibutuhkan, termasuk barisan gelandang yang pas untuk skema 3-5-2. Tak kalah penting, mereka juga punya raksasa berhati lembut bernama Romelu Lukaku di lini serang.
Inter Milan menjamu tim promosi Lecce pada pekan pembuka Serie A 2019/20, Selasa (27/8/2019). Inter menang 4-0.
Inter menang lewat gol-gol Marcelo Brozovic menit 21, Stefano Sensi menit 24, Romelu Lukaku menit 60, dan Antonio Candreva menit 84.
Sensi dan Lukaku, yang merupakan rekrutan baru, langsung dipercaya tampil dari menit awal. Sementara itu, Nicolo Barella turun dari bangku cadangan. Mereka menampilkan performa yang memuaskan.
3-5-2 Evolusi 4-2-4
Conte memasang Sensi di lini tengah, bersama Marcelo Brozovic dan Matias Vecino. Mereka diapit Kwadwo Asamoah dan Candreva di kedua sayap.
"Sensi dan Brozovic adalah pemain yang sangat fleksibel, yang sangat bagus dengan bola," kata Conte, seperti dikutip Football Italia. "Mereka mungkin kesulitan dengan sistem dua gelandang, tapi mereka bermain sangat baik dengan tiga gelandang."
"Itu juga berlaku untuk Nicolo Barella dan Roberto Gagliardini (yang masuk di babak kedua), karena kami punya pemain-pemain yang bisa membuat kami mengubah komposisi tanpa kehilangan bentuk maupun ide permainan tim."
"Versi 3-5-2 ini adalah evolusi yang lebih ofensif dari 4-2-4 lama. Saya rasa kami punya pemain-pemain yang cocok untuk sistem ini, juga para gelandang yang siap naik menyerang."
Gentle Giant Romelu Lukaku
Lukkau, yang dibeli mahal dari Manchester United, menandai debutnya untuk Inter di Serie A dengan gol.
Conte memuji striker Belgia itu. Conte menyebutnya 'gentle giant', raksasa berhati lembut.
"Lukaku menginjakkan kaki di dunia Inter dengan cara terbaik. Dia raksasa berhati lembut, selalu ada senyuman di wajahnya. Dia siap bekerja keras untuk tim dan membantu rekan-rekannya," tutur Conte.
Lukaku langsung dipasang sebagai starter, bersama Lautaro Martinez di lini serang.
Dinamit
"Saya juga ingin menekankan, bahwa Lautaro Martinez juga bermain sangat baik, dan semua orang pantas mendapatkan pujian hari ini," lanjut Conte.
"Ini baru laga pertama, jadi kami bisa merayakannya sampai tengah malam. Namun, setelah pukul 00.01, kami harus memikirkan laga berikutnya melawan Cagliari."
Conte kemudian ditanya apakah laga melawan Lecce ini bisa menjadi pemantik untuk mengawali musim Inter di trek yang benar.
"Kami tak boleh cuma menjadi percikan, kami harus menjadi dinamit. Jadi, mari kita kobarkan semangat ini, terus melangkah dan bekerja lebih keras daripada sebelum-sebelumnya," pungkas pelatih Inter itu.
Sumber: Football Italia
Baca juga artikel-artikel lainnya:
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...