Fikayo Tomori Yakin Luka Modric Bisa Bawa AC Milan Juara Seperti Ibrahimovic

Fikayo Tomori Yakin Luka Modric Bisa Bawa AC Milan Juara Seperti Ibrahimovic
Aksi Fikayo Tomori dalam laga Dinamo Zagreb vs AC Milan di Liga Champions, Kamis (30/1/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Darko Bandic

Bola.net - AC Milan sedang tampil luar biasa di awal musim 2025/2026. Dari tujuh laga yang telah dimainkan, Rossoneri memetik lima kemenangan dan hanya sekali menelan kekalahan. Catatan itu cukup untuk menempatkan mereka di puncak klasemen sementara Serie A.

Kebangkitan ini tak lepas dari sentuhan pelatih anyar Massimiliano Allegri yang berhasil membangkitkan kembali semangat juang tim. Ia juga mampu mengembalikan performa pemain-pemain yang sempat menurun musim lalu. Salah satunya adalah Fikayo Tomori, bek asal Inggris yang kini kembali jadi pilar penting di lini belakang.

Perubahan formasi menjadi tiga bek membuat permainan Milan semakin solid. Tomori tampil nyaman di posisi bek kanan dari trio pertahanan yang diandalkan Allegri. Stabilitas pertahanan inilah yang turut menjadi fondasi kebangkitan Milan sejauh ini.

Namun, sorotan utama tertuju pada sosok Luka Modric. Mantan bintang Real Madrid itu langsung menjadi otak permainan Milan tanpa perlu waktu adaptasi panjang. Pengalamannya membuat lini tengah Rossoneri tampil lebih tenang dan kreatif.

1 dari 3 halaman

Tomori Yakin Modric Bisa Bawa Efek Juara Seperti Ibrahimovic

Tomori Yakin Modric Bisa Bawa Efek Juara Seperti Ibrahimovic

Luka Modric (AC Milan) mengoper bola dalam laga Serie A antara AC Milan dan Napoli di San Siro, 28 September 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Fikayo Tomori percaya Luka Modric memiliki pengaruh besar dalam ruang ganti Milan. Menurutnya, pemain asal Kroasia itu punya aura pemenang yang mirip dengan Zlatan Ibrahimovic, sosok yang memimpin Rossoneri menjuarai Serie A pada musim 2021/22.

Tomori menyebut Modric tak banyak bicara lantang seperti Zlatan, tapi memberikan contoh melalui cara bermain dan sikap profesionalnya. Hal itu membuat para pemain muda Milan belajar langsung dari seorang juara sejati. "Bisa jadi, ya. Mereka berbeda. Keduanya berpengalaman, tetapi Zlatan sedikit lebih tangguh, ia akan berbicara untuk membangkitkan semangat tim, sementara Modric menunjukkan cara bermain, cara berlatih, cara menghadapi pertandingan. Mereka berdua adalah contoh yang patut ditiru," ujar Tomori, via MilanNews.

Zlatan Ibrahimovic sendiri punya peran monumental saat membawa Milan juara empat tahun lalu. Saat itu, tim muda besutan Stefano Pioli menuntaskan musim dengan 86 poin, unggul dua angka dari Inter Milan. Kini, Tomori melihat semangat yang sama mulai terasa lagi di ruang ganti Rossoneri berkat Modric.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 25 Oktober 2025
AC Milan AC Milan
01:45 WIB
Pisa Pisa
2 dari 3 halaman

Milan Kini Lebih Matang dari Tim Juara 2021/22

Milan Kini Lebih Matang dari Tim Juara 2021/22

Pemain AC Milan merayakan gol Rafael Leao ke gawang Fiorentina pada lanjutan Serie A 2025-2026. (c) AP Photo/Luca Bruno

Tomori juga menilai skuad Milan saat ini jauh lebih berpengalaman dibandingkan tim yang menjuarai Serie A pada 2021/22. Jika dulu mereka masih mengandalkan banyak pemain muda, kini kombinasi antara pemain senior dan talenta muda menciptakan keseimbangan yang ideal.

“Ketika Zlatan ada di sana, kami memiliki tim yang lebih muda, sekarang kami memiliki skuad yang lebih berpengalaman,” kata Tomori. “Zlatan memenangkan Scudetto sendirian, sementara sekarang ada lima atau enam pemain kunci, termasuk Modric. Pengalaman itu berharga.”

Pengalaman para pemain seperti Modric, Adrien Rabiot, Rafael Leao, dan Mike Maignan menjadi faktor penting dalam menjaga konsistensi Milan musim ini. Mereka tak hanya kuat secara teknis, tapi juga punya mental juara yang terbentuk dari pengalaman di kompetisi tertinggi Eropa.

Dengan kombinasi itu, Milan kini terlihat lebih matang dan lebih siap menghadapi tekanan persaingan di Serie A. Tomori pun yakin, dengan Modric sebagai panutan dan Allegri sebagai arsitek, perjalanan menuju Scudetto ketiga dalam dekade ini bukan hal mustahil bagi Rossoneri.