Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan

Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Luka Modric (AC Milan) mengoper bola dalam laga Serie A antara AC Milan dan Napoli di San Siro, 28 September 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Bola.net - Luka Modric memulai babak baru dalam karier sepak bolanya. Setelah bertahun-tahun menjadi simbol keanggunan di lini tengah Real Madrid, maestro Kroasia itu kini mengenakan seragam merah-hitam kebanggaan AC Milan.

Meski sudah berusia 40 tahun, Modric masih mampu menunjukkan kualitas kelas dunia. Dalam waktu singkat, ia menjadi sosok sentral di lini tengah Rossoneri, mengendalikan tempo permainan dan memimpin para pemain muda di lapangan.

Kehadirannya di San Siro membawa semangat baru bagi Milan. Publik Italia, yang sempat meragukan kemampuannya di usia senja, kini dibuat kagum oleh konsistensi dan profesionalisme sang gelandang veteran.

Bagi Modric sendiri, kepindahan ke Milan bukan sekadar keputusan karier, melainkan langkah emosional. Ia tahu tantangan baru di Serie A akan menguji kemampuan dan tekadnya sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya.

1 dari 3 halaman

Dorongan Ancelotti di Balik Kepindahan ke Milan

Dorongan Ancelotti di Balik Kepindahan ke Milan

Pelatih Brasil, Carlo Ancelotti saat laga melawan Bolivia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (c) AP Photo/Juan Karita

Modric tak menutup-nutupi alasan di balik keputusannya meninggalkan Real Madrid dan memilih AC Milan. Dalam wawancara dengan TG1, ia mengaku bahwa sosok Carlo Ancelotti berperan besar dalam langkah penting ini.

Hubungan keduanya memang sudah terjalin erat sejak di Real Madrid. Ancelotti adalah salah satu pelatih yang sangat memahami karakter Modric, dan dukungannya memberi keyakinan besar bagi sang pemain untuk mencoba tantangan baru.

“Bernabeu istimewa bagi saya, tetapi San Siro penuh dengan sejarah. Ancelotti mengatakan kepada saya bahwa saya akan senang berada di sini – ia adalah salah satu yang terhebat,” ujar Modric, seperti dilansir MilanNews.

Ucapan itu mencerminkan betapa besarnya pengaruh Ancelotti bagi keputusan karier Modric. Ia datang bukan semata karena uang atau popularitas, tetapi karena dorongan seorang pelatih yang mengenalnya secara mendalam.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 25 Oktober 2025
AC Milan AC Milan
01:45 WIB
Pisa Pisa
UEFA Champions League UEFA Champions League | 23 Oktober 2025
Real Madrid Real Madrid
02:00 WIB
Juventus Juventus
2 dari 3 halaman

Modric Soal Ketatnya Persaingan di Serie A

Modric Soal Ketatnya Persaingan di Serie A

Aksi Luka Modric pada laga pekan ke-3 Serie A 2025/2026 antara AC Milan vs Bologna di San Siro (c) AP Photo/Luca Bruno

Kini setelah beberapa pekan menjalani laga bersama Milan, Modric mulai merasakan atmosfer kompetitif sepak bola Italia. Menurutnya, Serie A menawarkan tantangan yang berbeda dibandingkan liga lain di Eropa.

Modric menilai setiap pertandingan di Italia memiliki tingkat kesulitan tinggi. Tidak ada laga mudah karena hampir semua tim punya strategi matang dan pertahanan solid yang sulit ditembus.

Ia pun menyebut Serie A sebagai liga yang tak kalah bergengsi dibanding Premier League atau La Liga. Kecepatan, taktik, dan ketatnya perebutan poin membuatnya semakin termotivasi.

“Levelnya sangat tinggi. Di liga-liga besar lainnya, Anda tidak akan menemukan begitu banyak pertandingan sulit seperti di sini: Juve, Inter, Napoli, Lazio, Roma…” kata Modric.