Formasi Baru untuk Mengubah Cara Main Juventus

Formasi Baru untuk Mengubah Cara Main Juventus
Bintang muda Juventus, Kenan Yildiz (tengah) dalam sesi latihan di Continassa Juventus Training Center, Turin, 3 November 2025. (c) Alberto Gandolfo/LaPresse via AP

Bola.net - Luciano Spalletti mulai menanamkan ide-ide barunya di Juventus. Setelah menggantikan Igor Tudor yang gagal mengembalikan tim ke jalur kemenangan, pelatih berusia 66 tahun itu kini tengah berupaya membentuk sistem permainan yang lebih proaktif.

Untuk sementara, Spalletti masih mempertahankan formasi 3-4-2-1 warisan Tudor. Akan tetapi, mantan pelatih AS Roma dan Napoli tersebut mulai memberi sinyal perubahan ke arah 4-3-3. Formasi ini diyakini menjadi opsi paling menjanjikan untuk membangun gaya main yang sesuai dengan visinya.

Menurut laporan Tuttosport, Spalletti memanfaatkan jeda internasional untuk mengenal lebih dekat para pemain yang tetap berlatih di Continassa. Ia mendengarkan pandangan anak asuhnya sebelum benar-benar menerapkan sistem baru. Langkah ini menunjukkan pendekatan khas Spalletti yang mengutamakan pemahaman kolektif dan kesadaran taktik tim.

1 dari 3 halaman

Fokus pada Dominasi dan Kecepatan Pemain Juventus

Fokus pada Dominasi dan Kecepatan Pemain Juventus

Pelatih Juventus, Luciano Spalletti (kiri) dalam sesi latihan tim di Continassa Juventus Training Center, Turin, menjelang duel melawan Sporting Lisbon di Liga Champions. (c) Alberto GandolfoLaPresse via AP

Spalletti tidak sekadar mengubah susunan pemain atau formasi, tetapi juga ingin mengubah cara Juventus bermain. Ia menginginkan timnya lebih mendominasi permainan dan menguasai bola, bukan terus-menerus mengejar lawan. Namun, hal ini memerlukan sejumlah penyesuaian penting.

Salah satu hal yang paling disorot adalah lambatnya fase build-up Juventus dalam beberapa musim terakhir. Menurut Tuttosport, Spalletti menilai timnya terlalu banyak menghabiskan waktu ketika memindahkan bola dari satu sisi ke sisi lain. Kelemahan ini dianggap sebagai penyebab utama macetnya kreativitas dalam serangan.

Untuk mengatasinya, latihan Juventus kini banyak diisi dengan sesi rondo—sebuah latihan penguasaan bola yang menuntut pemain melakukan operan satu sentuhan. Latihan ini tidak hanya meningkatkan akurasi umpan, tetapi juga kecepatan pola serangan. “Kita harus bermain lebih cepat dan berpikir lebih cepat,” begitu kira-kira pesan yang coba ditanamkan Spalletti kepada para pemainnya.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 23 November 2025
Fiorentina Fiorentina
00:00 WIB
Juventus Juventus
2 dari 3 halaman

Jalan Kebangkitan Juventus yang Sesungguhnya

Jalan Kebangkitan Juventus yang Sesungguhnya

Dusan Vlahovic (tengah) merayakan gol bersama Kenan Yildiz dan Khephren Thuram (kanan) dalam laga Liga Champions antara Juventus vs Sporting CP, 5 November 2025. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Transformasi ini tentu tidak akan menghasilkan perubahan instan. Spalletti memahami bahwa Juventus membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan sistem barunya. Meski begitu, para penggemar berharap bisa melihat perkembangan positif sedikit demi sedikit dalam waktu dekat.

Langkah Spalletti ini seolah menjadi awal dari babak baru bagi Bianconeri—tim yang sudah terlalu lama terjebak dalam permainan reaktif dan minim kreativitas. Dengan formasi 4-3-3 dan filosofi penguasaan bola yang kuat, Juventus mungkin tengah bersiap membuka jalan menuju kebangkitan yang sesungguhnya.

Sumber: Tuttosport, juvefc.com