Frustrasi Berat! Dominasi Inter vs Milan Sia-sia, Chivu: Satu Kesalahan, Kami Tamat!

Frustrasi Berat! Dominasi Inter vs Milan Sia-sia, Chivu: Satu Kesalahan, Kami Tamat!
Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, memberikan instruksi kepada para pemainnya dalam laga Serie A melawan AC Milan, Senin, 24 November 2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bola.net - Cristian Chivu tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai Inter Milan tumbang di tangan AC Milan, Senin (24/11/2025) dini hari WIB. Sang pelatih mengakui kekalahan ini terasa sangat pahit bagi timnya.

Nerazzurri harus menyerah kalah meski mendominasi jalannya babak pertama di San Siro. Namun, keberuntungan seolah menjauh dari Lautaro Martinez dan kawan-kawan.

Dua peluang emas Inter membentur tiang gawang, ditambah kegagalan penalti Hakan Calhanoglu. Sebaliknya, AC Milan justru mencuri gol lewat serangan balik mematikan Christian Pulisic.

Chivu khawatir hasil negatif ini akan berdampak buruk pada mentalitas skuadnya. Ia menyebut rasa frustrasi bisa menjadi musuh baru bagi La Beneamata.

1 dari 5 halaman

Satu Kesalahan Fatal Inter

Satu Kesalahan Fatal Inter

Penyerang Inter Milan, Marcus Thuram (depan), berebut bola dengan pemain AC Milan, Strahinja Pavlovic, dalam laga Serie A, Senin, 24 November 2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Inter sebenarnya tampil solid dan nyaris tidak memberikan celah bagi lawan. Namun, satu momen lengah di lini tengah harus dibayar sangat mahal.

Chivu menyoroti bagaimana timnya kehilangan fokus pada bola kedua (second ball). Hal itulah yang menjadi awal petaka gol kemenangan Rossoneri.

"Satu kali kami kehilangan bola kedua di lini tengah, mereka mencetak gol. Inilah sepak bola," ujar Chivu kepada DAZN Italia.

Meski kecewa, Chivu tetap mengapresiasi daya juang anak asuhnya. Mereka terus menggempur pertahanan lawan hingga detik terakhir.

"Saya membawa pulang performa bagus, karena para pemain terus berusaha sampai akhir, meski ada kekecewaan karena kebobolan," tambahnya.

Pertandingan Selanjutnya
UEFA Champions League UEFA Champions League | 27 November 2025
Atletico Madrid Atletico Madrid
03:00 WIB
Inter Milan Inter Milan
Serie A Serie A | 30 November 2025
AC Milan AC Milan
02:45 WIB
Lazio Lazio
2 dari 5 halaman

Krisis Hasil di Laga Big Match

Krisis Hasil di Laga Big Match

Kiper AC Milan, Mike Maignan, melakukan penyelamatan di depan pemain Inter Milan, Hakan Calhanoglu, dalam laga Serie A di Milan, Italia, Minggu, 23 November 2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Kekalahan ini memperpanjang tren buruk Inter saat menghadapi tim raksasa musim ini. Nerazzurri tercatat sudah empat kali tumbang dalam 12 pekan awal.

Mereka kalah dari Juventus, Napoli, dan kini AC Milan. Chivu sadar betul bahwa statistik ini sangat mengkhawatirkan bagi kandidat juara.

"Ketika Anda menderita kekalahan keempat dalam 12 putaran, itu terlalu banyak," aku Chivu jujur.

Posisi di klasemen yang masih rapat menjadi satu-satunya penghibur. Namun, pelatih asal Rumania itu meminta timnya segera berbenah mental.

"Kami ada di papan atas dan perlu mengatasi frustrasi ini, karena kalah dalam pertandingan seperti ini bisa meninggalkan bekas luka," tegasnya.

3 dari 5 halaman

Inter Punya Masalah Serangan Balik

Inter Punya Masalah Serangan Balik

Christian Pulisic dari AC Milan (kiri) berebut bola dengan Nicolo Barella dari Inter Milan dalam laga Serie A di Milan, Italia, Minggu, 23 November 2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Statistik menunjukkan Inter sangat rentan terhadap serangan balik (counter-attack). Gol Pulisic menjadi bukti nyata kelemahan taktik garis pertahanan tinggi yang diterapkan Chivu.

Namun, Chivu menolak menyalahkan individu, termasuk kiper Yann Sommer. Ia pasang badan untuk seluruh pemainnya.

"Saya tahu apa yang kami ciptakan dan apa yang kami terima (kebobolan), ini adalah risiko yang kami ambil," jelas Chivu.

"Saya tidak menganalisis individu di depan umum... Kami semua terlibat dalam hal ini dan semua bertanggung jawab," katanya membela tim.

4 dari 5 halaman

Sarankan Pemain Inter Main 'Kotor'

Menariknya, Chivu memberikan solusi taktis yang cukup pragmatis untuk menghentikan serangan balik. Ia menyarankan pemainnya lebih berani melakukan pelanggaran taktis.

Hal ini menjadi sorotan karena Inter akan segera menghadapi Atletico Madrid di Liga Champions. Tim lawan dikenal punya gaya main yang mirip dalam memanfaatkan serangan balik.

"Saya pikir kami perlu mencium bahaya lebih awal, mungkin memberikan beberapa kartu kuning lagi untuk menghentikan situasi ini sebelum berkembang," saran Chivu.

5 dari 5 halaman

Emosi Soal Lautaro Martinez

Di akhir laga, Chivu sempat terpancing emosinya saat ditanya soal pergantian Lautaro Martinez. Sang kapten ditarik keluar di awal babak kedua.

Wartawan menanyakan apakah ada masalah cedera, namun Chivu menegaskan itu murni taktik. Ia merasa punya hak penuh untuk merotasi skuad.

"Dia (Lautaro) baik-baik saja. Memangnya saya tidak boleh mengganti pemain?" jawab Chivu ketus.

"Itu keputusan teknis, itu pilihan saya. Para pemain di bangku cadangan juga berhak memberikan kontribusi mereka," pungkasnya.