
Bola.net - - Andai bisa, Alessio Romagnoli ingin memutar waktu kembali ke laga derby kontra Inter Milan beberapa waktu lalu. Sebab bek sekaligus kapten AC Milan tersebut merasa pertandingan itu sebagai biang kegagalan mereka ke ajang Liga Champions musim depan.
Pada pekan terakhir Serie A, yang berlangsung hari Senin (28/5), AC Milan harus bersusah payah meraih kemenangan saat bertandang ke markas SPAL. Untungnya Rossoneri memiliki Hakan Calhanoglu dan Franck Kessie yang menjadi penentu kemenangan 3-2 Milan.
Sayangnya, itu tidak cukup untuk memperbaiki posisi Milan di klasemen akhir Serie A musim ini. Skuat besutan Gennaro Gattuso tersebut bertengger di peringkat lima dan tertinggal satu poin dari penghuni posisi tiga dan empat, Atalanta dan Inter Milan.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Terlalu Banyak Membuang Poin
Milan sebenarnya masih bisa mendapatkan tiket tampil di Liga Champions musim depan andai Inter dan Atalanta menelan kekalahan atas lawannya masing-masing. Tapi kenyataan tidak berjalan seperti yang diharapkan.
Romagnoli menyesali kegagalan timnya. Ia mengaku Milan telah membuang banyak poin di tengah perjalanan dan meminta maaf akan hal itu. Ia pun hanya bisa menerimanya dengan pasrah.
"Kami minta maaf karena telah membuang banyak poin di tengah perjalanan," tutur Romagnoli seperti yang dikutip dari Football Italia.
"Kami dengar Empoli [lawan Inter Milan] mendapatkan dua peluang untuk menyamakan kedudukan di menit-menit akhir pertandingan, tapi seperti itulah sepak bola. Kami menuntaskan bagian kami dan menang, tapi itu tidak cukup dan saya minta maaf," lanjutnya.
Ingin Ulangi Laga Derby
Romagnoli enggan menyalahkan Empoli karena gagal membendung Inter. Sebab menurutnya, semua kesalahan ada di tangan Milan. Jika bisa, ia ingin memutar waktu kembali agar bisa meraih kemenangan atas Inter beberapa waktu lalu.
"Sayangnya, di sepanjang musim, kami terlalu banyak membuang poin pada saat kami sedang menang," tambahnya.
"Kalau saya boleh memilih, saya ingin mengulangi laga derby atau pas melawat ke markas Parma," tandasnya.
Performa terburuk Milan terjadi hampir di sepanjang bulan Maret dan April lalu. Saat itu, Rossoneri hanya mampu meraih satu kemenangan dari tujuh pertandingan yang terlewati. Salah satunya didapatkan dari laga kontra Inter Milan.
Baca Juga:
- Vieira Buka Pintu Melatih Arsenal, City, Milan, Inter dan Juventus
- Napoli, si Pembunuh dari Luar Kotak Penalti
- Atalanta - Sang Dewi yang Mendobrak Hierarki Kekuasaan di Kasta Tertinggi Italia
- 18 Bulan Melatih AC Milan, Gattuso Mengaku tak Bisa Tidur
- Musim 2018/19 Usai, AC Milan Hanya Bisa Meratapi Ketidakkonsistenan
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
Pengakuan Jujur Denzem Dumfries: Union SG Bikin Inter Milan Merana!
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...