
Bola.net - Pelatih asal Inggris, Sam Allardyce, sangat yakin kalau Josep Guardiola bisa meraih kesuksesan di Juventus. Ia bahkan yakin kalau nahkoda Manchester City tersebut sudah siap menjalani tantangan barunya di Italia.
Guardiola pernah dikaitkan dengan Juventus. Tepatnya pada awal musim panas lalu, di mana dirinya kerap disebut sebagai kandidat terkuat pengisi pos kepelatihan Bianconeri pasca Massimiliano Allegri hengkang.
Belakangan ini, Maurizio Sarri yang ditunjuk sebagai pelatih anyar Juventus berada di dalam tekanan. Alhasil rumor soal kedatangan Guardiola pun kembali menguak ke khalayak ramai.
Belum lagi dengan fakta kalau Manchester City tidak bisa ikut berpartisipasi dalam ajang Liga Champions musim depan. Pria berdarah Spanyol tersebut diyakini bakalan angkat kaki dari Etihad Stadium karena permasalahan itu.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Siap Menghadapi Tantangan Baru
Sejumlah laporan menyebutkan kalau Guardiola menginginkan trofi bergengsi di tanah Eropa tersebut. Sejalan dengan ambisi Juventus yang sudah tidak lagi menjuarai Liga Champions sejak tahun 1996 silam.
Allardyce, sebelum ini, pernah mengatakan kalau Guardiola bisa mengubah wajah sepak bola Italia jika bergabung dengan klub berjuluk Bianconeri tersebut. Dan kali ini, ia kembali menegaskan keyakinannya.
"Dia mendapatkan tahun-tahun yang apik di Manchester City da Italia adalah tantangan yang lain," buka mantan pelatih Timnas Inggris tersebut kepada Mirror.
"Jadi dia akan sedikit terlihat seperti, 'saya harus ke pergi ke Italia dan menantang diri sendiri di sana dan menunjukkan ke mereka apa yang bisa saya perbuat di negara tersebut," lanjutnya.
Kepindahan dari Barcelona yang Mengejutkan
Allardyce cukup yakin bahwa di dalam lubuk hati Guardiola ada keinginan untuk membuktikan diri di setiap negara yang ia tuju. Sebagai contoh, waktu Guardiola memutuskan untuk hengkang dari Barcelona yang membuat banyak orang terkejut.
"Dia adalah orang Barcelona, lahir dan tumbuh di sana dan dia sudah melalui hari-hari bermain serta melatih dari balik layar dengan pemain muda, lalu mendapatkan tugas yang paling besar," tambahnya
"Dan kemudian ia memenangkan Liga Champions, La Liga, secara reguler dan melakukan: 'Boosh! Saya akan beristirahat setahun! Dia memilih Jerman sebagai petualangan berikutnya dan yang membuat terkesan adalah dia bisa berbahasa Jerman."
"Ia mengajari dirinya sendiri cara berbahasa Jerman dalam satu tahun yang ia ambil, jadi saat pergi, dia tahu bagaimana caranya berkomunikasi, yang di mana sangat penting jika anda pergi ke luar negeri," pungkasnya.
(Goal International)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 18:40
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 18:09
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:44
-
Bola Indonesia 21 Oktober 2025 17:38
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:33
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:01
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...