
Bola.net - Kevin Constant belakangan menjadi sorotan di Italia usai tindakan walkout-nya dalam pertandingan Trofeo TIM melawan Sassuolo. Pemain asal Guinea tersebut kesal karena mendapatkan intimidasi rasial dari para suporter tim tuan rumah.
Banyak pihak bersimpati terhadap apa yang dialami Constant. Namun dalam kesempatan terpisah, CEO AC Milan, Adriano Galliani menyatakan bahwa tindakan meninggalkan lapangan tersebut tak boleh diulangi oleh pemain Rossoneri lainnya di lain waktu.
Eks attacante kenamaan Italia yang sekarang menjadi pelatih tim primavera Milan, Filippo Inzaghi, setuju dengan pendapat Galliani. Menurutnya, cara yang paling tepat untuk merespon tindakan rasial di lapangan adalah dengan tidak mempedulikannya.
"Abaikan saja (tindakan rasial tersebut), itu satu-satunya solusi," ungkap Inzaghi seperti dilansir Gazzetta dello Sport.
Constant dibujuk Bonera untuk tidak walkout. (c) GDS
"Kita tidak boleh terlihat rapuh di hadapan mereka, kita semua membenci tindakan tersebut. Jika seluruh stadion yang melakukan pelecehan rasial, maka berhenti bertanding adalah pilihan yang tepat. Jika tidak, maka kita hanya perlu menutup telinga dan fokus terhadap permainan."
Tindakan walk out bukan pertama kali ini diambil oleh penggawa Milan. Pada Januari lalu, Kevin-Prince Boateng melakukan tindakan yang sama dengan Constant ketika mendapatkan pelecehan rasial dari fans Pro Patria dalam sebuah pertandingan persahabatan. [initial]
Banyak pihak bersimpati terhadap apa yang dialami Constant. Namun dalam kesempatan terpisah, CEO AC Milan, Adriano Galliani menyatakan bahwa tindakan meninggalkan lapangan tersebut tak boleh diulangi oleh pemain Rossoneri lainnya di lain waktu.
Eks attacante kenamaan Italia yang sekarang menjadi pelatih tim primavera Milan, Filippo Inzaghi, setuju dengan pendapat Galliani. Menurutnya, cara yang paling tepat untuk merespon tindakan rasial di lapangan adalah dengan tidak mempedulikannya.
"Abaikan saja (tindakan rasial tersebut), itu satu-satunya solusi," ungkap Inzaghi seperti dilansir Gazzetta dello Sport.

"Kita tidak boleh terlihat rapuh di hadapan mereka, kita semua membenci tindakan tersebut. Jika seluruh stadion yang melakukan pelecehan rasial, maka berhenti bertanding adalah pilihan yang tepat. Jika tidak, maka kita hanya perlu menutup telinga dan fokus terhadap permainan."
Tindakan walk out bukan pertama kali ini diambil oleh penggawa Milan. Pada Januari lalu, Kevin-Prince Boateng melakukan tindakan yang sama dengan Constant ketika mendapatkan pelecehan rasial dari fans Pro Patria dalam sebuah pertandingan persahabatan. [initial]
Galliani: Walkout Bukan Respon Yang Tepat Bagi Tindakan Rasial
Kick it Out Racism: Jadi Korban Rasis, Constant Keluar Lapangan
(gds/mri)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 20 Oktober 2025 16:52
Dua Gol Leao Bikin Milan Melesat, Modric Punya Harapan Khusus untuk Sang Bintang
-
Liga Italia 20 Oktober 2025 10:00
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:31
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:03
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...