Juventus Catatkan Start Sempurna, Max Allegri Enggan Jemawa

Juventus Catatkan Start Sempurna, Max Allegri Enggan Jemawa
Aksi Massimiliano Allegri pada laga final Coppa Italia 2021/2022 antara Juventus vs Inter Milan (c) AP Photo

Bola.net - Juventus mengawali kampanye Serie A 2023/24 dengan hasil sempurna setelah mampu menumbangkan Udinese. Namun, pelatih Massimiliano Allegri, mengatakan bahwa timnya masih banyak memiliki kekurangan dan membantah mereka menjadi tim favorit Scudetto.

Bianconeri sukses pesta gol dalam pekan perdana Liga Italia saat menghadapi Udinese. Bertanding di Decia Arena, Senin (21/8/2023) dini hari WIB, tim tamu menang dengan skor telak 3-0.

Gol-gol kemenangan Juventus disarangkan oleh Federico Chiesa pada menit ke-2, Dusan Vlahovic menggandakan keunggulan lewat eksekusi penalti menit ke-20, serta kemenangan mereka ditutup oleh lesakan dari Adrien Rabiot di masa injury time babak pertama.

Hasil positif tersebut membuat Allegri meraih 250 kemenangan dalam 380 pertandingan secara keseluruhan memimpin Juventus, meskipun ia masih jauh dari pemegang rekor yang masih ditempati oleh Giovanni Trapattoni dengan 319 kemenangan dalam 596 pertandingan.

Simak komentar sang pelatih di bawah ini.

1 dari 4 halaman

Masih Perlu Perbaikan

Seusai pertandingan, Allegri mengatakan bahwa timnya masih dalam proses adaptasi dengan pendekatan gaya bermain yang baru ia usung.

Namun, dirinya menyoroti performa timnya saat unggul dan kemudian mengendurkan permainan di babak kedua.

"Ada dua area di mana kami perlu meningkatkan diri. Di babak kedua, kami harus lebih banyak bergerak dan mengontrol bola, meskipun harus diakui itu sangat panas," kata Allegri kepada DAZN.

"Yang kedua adalah ketika kami melakukan kesalahan, kami harus bertahan lebih baik di daerah kami sendiri."

2 dari 4 halaman

Bantah Favorit Scudetto

Juventus tidak berpartisipasi dalam turnamen internasional apa pun dan sangat ingin menebus kesalahan di luar lapangan musim lalu yang mendominasi fokus mereka saat ini.

Meskipun semua itu kini telah terangkat dari pundak mereka, Allegri terus menegaskan bahwa mereka tidak berada dalam persaingan perebutan Scudetto, apalagi menjadi salah satu tim yang diunggulkan.

"Tersingkir dari Liga Champions merupakan sebuah kehilangan besar bagi klub ini setelah 12 tahun," jelasnya.

"Kami akan merindukannya, saya tidak akan menyangkal hal itu, karena semua orang mengatakan bahwa bermain sekali seminggu adalah sebuah keuntungan, namun kami menikmati bermain melawan tim-tim terbaik di Eropa," lanjut sang pelatih.

"Meskipun mengalami tahun yang sulit, segalanya jelas berbeda dengan cara ini dan kami akan memiliki lebih banyak waktu untuk bekerja secara individu dengan para pemain serta pergerakan tim."

3 dari 4 halaman

Enggan Jemawa

Dalam kesempatan yang sama, Chiesa mengomentari taktik 'modern' yang diterapkan Juventus, yang tidak terlalu defensif dan lebih proaktif, meskipun Allegri tetap skeptis dengan hal tersebut.

"Kami perlu memanfaatkan karakteristik para pemain kami sebaik mungkin. Itu berarti tekanan tinggi untuk mendukung para penyerang dan ada banyak hal yang harus dipelajari.

"Kami telah meraih satu kemenangan, mari kita tetap berpijak di bumi dan tidak berpikir bahwa kami telah menyelesaikan segalanya.

"Saya tidak setuju dengan perdebatan semacam itu. Kami harus lebih terorganisir dan menutup ruang-ruang kosong, juga saat kami melakukan tekanan," pungkas Allegri.

Sumber: DAZN

Penulis: Yoga Radyan